tag:blogger.com,1999:blog-84460774841300064942023-11-15T10:26:30.192-08:00my fiction storiescerita-cerita fiksi karya Nda Octavrianda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-83815256495199509902012-01-07T05:10:00.000-08:002012-01-07T05:10:11.769-08:00Cerita di Sekolah_KISAH DUA (Si kembar yang mencuri perhatian)<div class="MsoNormal">Masih sebuah cerita yang terjadi di Sekolah dimana saya mengajar, di kelas yang sama seperti di Kisah Satu, dimana ada Rifan, Dirly, Nindy dan teman-teman yang lain. Sebelumnya saya sudah menyebutkan soal si kembar Arya dan Aryo, si kembar yang baru masuk ke kelas itu. Kembar identik asal Jawa Timur memang mencuri perhatian. Siapa pun pasti setuju, anak kembar pasti selalu dapat mencuri perhatian, mau dia cantik, ganteng, biasa aja, bahkan jelak (upsss).. tapi kita pasti penasaran untuk melihatnya, atau memperhatikannya, atau mungkin hanya melirik saja.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Si kembar identik ini bernama Arya dan Aryo. Mereka berdua benar-benar identik, sampai-sampai saya tidak bisa membedakan mana Arya dan mana Aryo, saya selalu dibingungkan oleh mereka. Sampai sekarangpun, saya masih tak bisa ingat mana yang Arya, mana yang Aryo.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Arya dan Aryo mempunyai kepribadian yang berbeda, entah yang mana, tapi salah satu dari mereka cenderung pendiam dan tak banyak bicara, bisanya hanya tersenyum, apalagi saat Nindy menggodanya, yang akan dia lakukan hanya tersipu malu. Sedangkan yang satunya selalu ingin tahu dan sedikit nakal, dia lebih percaya diri dibandingkan kakaknya, dia juga sering membuat lelucon yang bisa membuat seisi kelas tertawa. Sebenarnya sih gak usah membuat lelucon, cukup mengucapkan satu kata saja, se isi kelas akan tertawa, kenapa begitu? Itu karena Arya dan Aryo mempunya logat/aksen jawa yang medok banget, jadi kalo ngomong pasti lucu.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nindy, selalu tertawa dan meminta ARya atau Aryo mengulang ucapannya, dia memang gadis yang jahil, setiap orang pernah menjadi bulan-bulanannya. Suatu hari Arya bicara sesuatu, lalu Nindy akan berkata “apa?apa?ulang-ulang?”, Arya pun akan mengulang dengan senang hati, dia pikir Nindy memang tidak mendengar, tapi setelah mengulangnya, Nindy malah tertawa lalu meniru apa yang dikatakan Arya. Mungkin orang lain akan tersinggung dan marah, tapi mereka tidak, mereka tahu Nindy tidak bermaksud menghina.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“maaf ya Arya Aryo, aku suka loh sama aksen kalian itu, maaf yaaa, jangan dimasukan ke hati” ucap Nindy suatu hari saat dia lagi-lagi mengulang hal yang sama.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“bohong tuh, si Nindy mah emang mau ngerjain kalian aja” ucap Rifan</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“apa sih Rifan, sirik aja deh, aku kan ngefans sama mereka” jawab Nindy polos</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ih Nindy apaan sih, kemaren nge fans sama aku, sekarang si kembar, plin plan” ucap Dirly</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“cieeeee, Dirly punya saingan” ujarku ikut nimbrung</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ih ibu apaan sih, Nindy kan orangnya gitu bu, kecentilan” jawab Dirly</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tapi suka kaaannn, hemmm.hemmm hem..” goda Nindy genit.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“sudah, lanjutkan belajarnya” tambahku melerai, sebelum kelas ribut lagi.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu itu, saya meminta mereka untuk Speaking, mereka akan bercakap-cakap secara berpasangan. Pastilah Rifan dan Dirly selalu ingin jadi yang pertama tampil. Dan Mereka tak suka berpasangan, saat itu, Rifan memilih untuk <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>story telling, menceritakan kegiatannya dan hobbynya, sementara Dirly memilih menceritakan ketertarikannya akan pelajaran dan cita-citanya yang tinggi. Saya salut sama mereka, mereka dapat dengan lepas berbicara dalam bahasa inggris secara spontan, tanpa berfikir terlalu lama, apabila ada kosa kata yang tak mereka tahu, maka mereka tak segan bertanya, atau meminjam kamus.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tibalah saat Arya dan Aryo berbicara, mereka memilih untuk memperkenalkan diri, mungkin karena anak baru, mereka ingin lebih dikenal, Aryo lebih banyak bicara disbanding Arya, satu hal yang unik adalah aksen bahasa Inggris yang dicampur Jawa, terang saja seisi kelas tertawa terpingkal-pingkal saat mereka bicara. Bukan bermaksud menghina, tapi jujur mereka memang lucu, untunglah mereka bukan anak yang sakit hatian, jadi mereka tak pernah marah, malah mereka senang menghibur kami dengan gaya medoknya itu. Sering kali Arya mengacungkan tangan dan bertanya, saya akan diam sejenak untuk tidak tertawa, tapi tersenyum.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya pernah ngobrol dengan Arya, bertanya kenapa dia pindah dan sama siapa dia tinggal. Arya anak yang mengasikan, dia tidak segan menjawab semua pertanyaan saya. </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Arya, kamu gak marah kan teman-teman sering tertawa saat kalian berdua bicara?” tanya saya</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“enggak dong bu, kami ngerti kok, kami kan unik” jawabnya pede</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya, ibu sering dibuat tertawa juga oleh kalian, tapi kalau ada teman yang mungkin mengikuti aksen bicara kalian, bukan berarti meledek ya, mereka memang seperti itu, kamu tahu sendiri keadaan kelas kamu seperti apa kan?” ucap saya, takut kalau Arya dan Aryo sakit hati atau minder</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya bu, saya ngerti, lagi pula saya senang sekolah disini, temen-temennya asik, mereka gak memebeda-bedakan kami, mereka juga baik, solidaritasnya tinggi, gak ada yang namaya geng-gengan” ungkap Arya</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“syukurlah, jadi kamu senang berada satu kelas dengan Nindy” goda saya, geli melihat reaksi Arya yang tersipu malu</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ah ibu” jawabnya singkat.</div><div class="MsoNormal">**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap selesai mengajar, saya selalu mengadakan Quiz, semacam Cerdas Cermat atau Cepat Tepat, kadang juga Games. Anak-anak paling suka bagian ini, mereka akan antusias menjadi peserta, apalagi dua orang yang saling bersaing, yaitu Rifan dan Dirly, namun keberadaan mereka menjadi tak seimbang, karena score akan mereka raih dengan cepat, sementara yang lain, hanya dapat menjawab pertanyaan yang diajukan secara langsung, sedangkan pertanyaan rebutan akan diambil alih oleh Rifan dan Dirly. Maka saya menyiasati, Rifan dan Dirly menjadi juri dan pembuat soal. </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat itu Rifan yang membuat soal untuk mereka. Sementara Dirly menjadi jurinya. Arya berada di grup Nindy dan Aryo di Grup Cipta. Ada 4 grup yang berlomba. Setiap grup terdiri dari satu barisan.</div><div class="MsoNormal">Saat pertanyaan rebutan, bisa apa saja terjadi. Sering mereka menjawab asal-asalan, apa lagi Cipta dan Toni, mereka berdua sering membuat Scorenya sampai minus gara-gara jawaban asal yang salah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat saya mengajukan pertanyaan, tiba-tiba dengan semangat Arya mengacungkan tangan sambil berkata “bu saya bu”. Seperti biasa setiap si kembar bicara pasti anak-anak diam, begitupun saat itu, kami terdiam melihat Arya yang berdiri sambil mengacungkan tangan, semua mata terfokus padanya. Sayapun menahan nafas untuk mendengar jawaban Arya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Yes Arya?” tanya saya, dia terlihat berfikir sambil menahan nafas. Lalu…</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hufffffhhhhh, gak tahu bu, lupa” jawabnya polos. Saya tertawa melihat ekspresinya yang tanpa dosa, dia telah membuat semua orang menunggu jawabnnya, tapi dia menjawab tidak tahu dengan begitu polosnya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yaaaaaaaa,,,, “ koar semua anak diakhiri dengan tawa yang renyah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ARyaaaaaa,, kamu kalo gak tahu diem, tuh kan jadi dikurangin nilainya.. akh…” sewot Nindy</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“maaf nin, maaf” jawabnya sambil garuk-garuk kepala.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat itu kelas diadakan sore hari, cuaca mendung membuat kelas gelap. Tak lama kemudian hujan deras turun. Kelas yang gelap membuat kami sedikit terganggu. Nindy yang selalu ceria, terlihat diam saja, tiba-tiba dia melihat kebelakang lalu tertawa nyaring, membuat kelas yang tenang kaget.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Nindyyyyyyyy,, apaan sih?” teriak Nia teman sebangkunya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tau tuh, dia mah gila, suka tiba-tiba ketawa, gak jelas” timbrung Dirly</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ih, kalian lihat deh tuh kebelakang” jawab Nindy dengan keras. Semua anak melihat kebelakang dan kebingungan.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“apaan?” tanya Nia. Aku yang mengerti maksud Nindy tersenyum.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tuh kan, ibu aja tersenyum” jawab Nindy. Lalu terdengar Rifan berkata “oohhh” dan tertawa</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Eh ton, jangan duduk dibelakang lah, ini kan gelap, kulitmu juga gelap, jadi gak keliatan, keliatan matanya doang, serem tauuu” ucap Nindy. Semua orang kembali melihat kearah Toni yang kini sedang tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang putih Rapi.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“eh gila, serem lo ton, pindah ke depan sono” tambah Arya dengan logat jawanya. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Nindy terus tertawa tak bisa berhenti, sambil sesekali melihat kebelakang ke arah Toni “Di tempat yang gelap, bagian tubuh toni yang terlihat hanya gigi dan matanya saja, itupun kalau dia tersenyum” ucapnya. “Toniii Toni” lanjutnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“Nindyyy Nindyy” balas yang lain serentak. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“loh???” ucapnya, Nindy menghentikan tawanya dan kembali menulis, sesekali dia masih cengengesan membayangkan Toni yang tinggal mata dan Gigi.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Hari itu saat Writing, saya membolehkan mereka membawa kamus. Sayang Arya dan Aryo tidak membawa kamus, sayapun meminjamkan kamus saya. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Arya yang memang lebih berani dari Aryo meminjam kamus saya dan membawanya ke mejanya. Lucunya, si kembar ini bertengkar hanya gara-gara kamus, bukan pertengkaran yang membuat tegang, tapi pertengkaran yang buat orang tertawa melihatnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Saat itu, arya sedang asik-asiknya mencari kata di kamus, Aryo yang bingung dan pusing mengerjakan tugasnya, meminjam kamus Arya, tapi Arya yang memang pelit, tidak memberikan pinjaman.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ya, minjemlah bentar, kamu tuh egois banget sih” kesal Aryo.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ntar dong, lagi dipake tau” balas Arya</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“dasar pelit, minjem bentar aja napa sih, itu juga bukan kamus kamu tau, itu kamus punya ibu” kesalnya</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya tau, terus napa minjem?” jawab Arya sambil terus membuka-buka kamus</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“jadi orang tuh jangan egois lah, kamu tuh selalu aja pengen nguasain semua nya, gak dirumah gak disini, sama aja” Aryo makin kesal dengan sikap Arya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“apa sih egois egois, kamu juga egois” jawab Arya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Merka berdua terus bertengkar layaknya kucing dan tikus, Arya tak mau mengalah, sementara Aryo terus menggerutu. Mereka tak tahu sebagian orang memperhatikan mereka sambil tersenyum melihat tingkah mereka, termasuk saya. Akhirnya, saking kesalnya Aryo menyerah dan memutuskan bertanya pada Dirly. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">KISAH DUA SELESAI… ^_~<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-75919370834833189742012-01-07T04:41:00.000-08:002012-01-07T04:41:32.661-08:00Cerita di Sekolah_KISAH SATU (ada cinta di sekolah)<div class="MsoNormal">Di setiap sekolah, pasti selalu ada kisah. Senang, sedih, tawa, tangis, cinta dan kasih. Apa lagi masa remaja, selalu menyimpan kisah yang menyenangkan, yang membuat setiap orang bilang kalau masa Remaja, adalah masa terindah dalam hidup. Semua setuju, karena masa Remaja, masa dimulainya saling suka-sukaan, naksir-naksiran, bahkan first love dan true love. Tidak hanya itu, saling benci dan permusuhan juga ada. Tapi dalam kisah ini, tak akan kamu temukan permusuhan, saya akan menceritakan kisah yang diambil dari pengamatan saya terhadap murid saya. Bukan hanya pengamatan, tapi ada juga dari curhatan. Hmmm,,, saya ibu guru yang gaul bukan??saya juga heran, kenapa anak didik saya selalu pengen curhat sama saya. Tapi yaaaa, gak apa lah, menambah pengetahuan dan pengalaman. Tapi kalau RAHASIA, saya tak akan bocorkan disini… Your Secret is save sweetie,,,, I promise…</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Saya mengamati satu kelas, yang membuat saya betah berada disana, kenapa??karena anak-anaknya lucu, kocak, heboh, dan terbuka. Solidaritas mereka tinggi, akur dan harmonis, dan yang pasti mereka pintar-pintar, jadi gak sulit untuk mengajar mereka.</div><div class="MsoNormal">(Nama-nama mereka saya SAMARKAN, takut teman-temannya yang lain baca, dan tahu, kalau teman sekelas sih udah pada tahu)</div><div class="MsoNormal">***</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Disebuah kelas yang tekenal gaduh dan anak-anak hiperaktif tapi terkenal dengan kelas paling cerdas, setiap guru yang datang pasti betah, karena pelajaran yang mereka berikan begitu cepat dimengerti, walaupun kadang guru kewalahan dengan tingkah mereka. Apalagi, hampir semua anak di kelas itu bawel, saat bertanya maupun menjawab pertanyaan, pasti berebutan, yang ujung-ujungnya gaduh. Tapi jangan salah, sikap mereka yang seperti itu lah yang membuat guru betah, karena, para guru merasa dihargai. Kalau mereka bertanya, itu artinya mereka benar-benar tertarik dengan pelajaran yang diberikan, dan kalau mereka menjawab, itu artinya mereka paham dengan apa yang diberikan.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dikelas itu terkenal dua orang yang paling cerdas, dua-duanya cowok, mereka adalah Dirly dan Rifan. Mereka bersaing secara ketat, kalau salah satu nilainya lebih besar, pasti yang satu lagi akan cemberut dan merasa kalah, dan akan membalasnya. Tapi bila salah satu tak ada pasti yang satunya akan merasa kehilangan dan tak bersemangat.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rifan dan Dirly amat menyukai pelajaran bahasa Inggris, mereka akan berlomba adu kepintaran saat Quiz dimulai, Rifan anak yang aktif, bawel dan cerdas. Tak bisa diam dan selalu bertingkah, kadang membuat saya pusing dibuatnya, tapi tingkahnya itu bisa memubat perut saya sakit karena tertawa, seisi kelas menyebutnya cacing kepanasan, karena dia memang tak bisa diam. Sedangkan Dirly anak yang cerdas, tidak terlalu banyak tingkah, tapi aktif. Dia terkesan lebih calm, tapi kalau sudah bicara, sama saja bawelnya dengan Rifan.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dikelas itu, tidak semua asli suku sunda. Ada salah satu anak yang berasal dari luar Bandung, pindah dan bersekolah disana. Namanya Nindy. Gadis yang manis, polos, ramah, dan sedikit kekanak-kanakan. Saking polosnya, dia tak bisa menyembunyikan rasa sukanya terhadap Dirly. Nindy adalah gadis yang manis, berkulit coklat, bermata bulat dan rambut agak ikal. Selain Nindy ada juga si kembar Arya dan Aryo, murid baru pindahan dari Jawa dan hanya bisa berbahasa Jawa dan Indonesia, aksen medoknya sering jadi bulan-bulanan Nindy.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nindy, selalu mengejek Dirly, menggodanya secara terang-terangan, membuat semua temannya malah mengejek mereka berdua, dan menjodoh-jodohkan mereka. Nindy senang sekali membuat Dirly ke GeeRan. Tapi Dirly dengan cuek menanggapinya, kalau Nindy menggodanya, Dirly akan balas menggodanya, membuat seisi kelah gaduh mengejek mereka. Saya pun sering dibuatnya tersenyum, inginnya sih tertawa, tapi malu lah masa tertawa terbahak didalam kelas, apa kata DUnia???</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap diadakan latihan, Rifan dan Dirly pasti berlomba untuk jadi yang pertama mengumpulkan jawabannya. Dan yang pasti, mereka menunggu hasilnya. Maka setelah dibagikan, mereka akan bertanya, siapa yang nilainya besar bu???, saya jawab “lihat aja sendiri”. yang lucunya, Nindy selalu bertanya Nilainya Dirly, dengan wajah polos, dia akan mendatangi saya dan berbisik “bu, nilai Dirly berapa? Pasti bagus ya?, yaaah, nilai saya jelek dong, jangan kasih tau dia nilai saya ya bu”. Lalu dia kembali ke bangkunya sambil membuat tanda, menyentuhkan jari telunjuknya ke bibirnya dan bilang “suuttttt” dengan mata berkedip. Dasar Nindy, bisaaa saja membuat hati saya saya hanya geli.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Beda dengan Nindy yang menunjukan rasa simpatinya terhadap Dirly. Sebaliknya Dirly seakan tak peduli dan bersikap biasa saja terhadap Nindy, entah memang dia tidak punya perasaan atau hanya caranya saja menunjukan perasaan, mungkin dia tak ingin teman-temannya terus mengejeknya. Tapi kadang dia juga sering bertanya nilai Nindy. Dia selalu berpura-pura melihat nilai “Miss, may I see the score??” lalu dia akan melihat daftar nilai di buku nilai saya, dan menunjuk nama Nindy Maharini.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seiring berjalannya waktu, teman-teman mereka semakin gencar menjodohkan mereka. Dengan terang-terangan mereka akan bilang “the best couple in this class is Nindy and Dirly” semua bersorak dengan semangat, bila Nindy mulai menggoda Dirly, mereka akan berteriak “cieeeeeee,,,wittt wiewwww, ehem,,ehem…” </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pernah suatu hari, Rifan menggoda Dirly, dia bermain-main dengan Dirly, lalu Nindy berkata “fan, jangan gitu dong sama dirly, kan kasian”,,, sontak semua sahabat berkata “cieeeeee”, lalu Nindy melanjutkan “cuman aku yang boleh godain Dirly”,, dan semua bersorak “woooooooo”. Nindy akan tersipu malu, sementara Dirly diam saja.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nindy tidak bisa berbahsa Sunda, makanya teman-temannya sering mengerjainnya dengan berbicara bahasa Sunda, seringnya mereka mengajari Nindy bahasa sunda kasar, yang membuat lucu saat dia mengatakannya dengan polos. Nindy yang polos, sering kena jebakan teman-temannya itu, tapi Nindy tahu, teman-temannya itu hanya bercanda, diapun tak pernah marah. Hanya Dirly sering mengingatkan “nin, mau aja lo dikerjain”, maka akan muncul ejekan dari teman-temannya “cieeeeee ngebelaiiiin”.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari itu waktunya “writing” atau menulis, kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia “mengarang”, saya menyuruh mereka membuat sebuah cerita tentang IDOLA.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ok guys,, this time is to Write because today is Writing day, and I have a topic for you, the topic is “IDOL”, you can tell me who is your idol, why you like him or her, and how is him or her personality, tell me everything you know about them, you can choose your mom as your idol..” ungkap saya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di depan kelas.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yaaahhhhh” ucap mereka berbarengan. Memang tak gampang untuk mengarang dalam bahasa Inggris, selain kesulitan dengan Vocabulary atau kosakata, mereka juga sering bingung dengan Grammar alias Susunan Kalimat. Hanya dua orang yang bilang “yeeeeeeeee,, asiikkkkk”, tau lah siapa mereka. Siapa lagi kalau bukan Rifan dan Dirly.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya lihat Rifan dan Dirly begitu antusias mengarang, sementara yang lain masih bingung apa yang harus ditulis, mereka berdua telah begitu semangat menggoreskan tinta mereka keatas selembar kertas. Saya melihat pekerjaan mereka satu persatu, ada yang masih bergulat dalam satu baris, ada yang telah menyelesaikan satu paragraph, ada pula yang masih kosong.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sewaktu mereka mengerjakan tugasnya, saya iseng bertanya pada Nindy,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Nindy, who is your Idol?” </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Rizki Alatas Miss, he is an actor and a singer” jawabnya, saya tak berfikiran kesana, saya kira dia akan jawab Dirly.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“I think you will write about Dirly” ungkap saya jujur. Nindy hanya tersenyum manis. Saya melihat Dirly sedikit mendongak dan menghentikan pekerjaannya sejenak.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dirly adalah orang pertama yang mengumpulkan, tulisannya sederhana tapi bagus, tak banyak kesalahan yang dia buat, kosa kata yang dia pakai sederhana tapi pas, struktur kalimatnya bagus, dan yang pasti ceritanya menarik. Saya langsung membacanya dan ingin segera membubuhkan nilai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“A”, tapi saya tahan dulu, kali aja Rifan lebih baik dari dia.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rifan menyerahkan pekerjaanya, cerita sederhana, kosa kata yang biasa tapi sayang, kesalahan dalam penempatan kalimat terutama personal pronounnya belum tepat, padahal cerita Rifan lebih menarik dari Dirly, jadi saya putuskan Dirly lah yang mempunya nilai besar. Semua telah mengumpulkan. Dirly tak sabar ingin melihat hasilnya, tapi saya sengaja menunda menilainya, saya ingin membacanya lagi di rumah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dirly menghampiri saya “miss, don’t tell my story to everyone, please” bisiknya, dan saya jawab “okay, your secret is save”.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya sedikit terharu dengan cerita Dirly, idolanya adalah sahabat masa kecilnya, yang sekarang telah terpisah, pantas saja dia tak ingin orang tahu, mungkin takut ketahuan Nindy.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nindy menghampiri saya dan bertanya siapa idola Dirly, dia bahkan ingin melihat hasil kerja Dirly dan membacanya, tapi saya telah berjanji pada Dirly, jadi saya tak memberitahu Nindy siapa yang diceritakan Dirly. Nindy terlihat kecewa saat meninggalkan meja saya, sekali lagi dia mengatupkan tangan dan memohon,, “miss pleaseeeeee” ucapnya dengan wajah memelas, membuat saya tak tega, tapi saya lihat Dirly juga memohon. Dan sayapun menggeleng pada Nindy.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nindy berbalik ke arah Dirly dan berkata “ly, siapa sih yang ada di story kamu? Rahasia banget sih?”.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“siapa aja deh,,, mau tauuuuuu aja” balas Dirly santai.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“huuuu” kesal Nindy.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“cieeee,, cemburu,,, selingkuhan tuh Nin” timbrung Afifa.</div><div class="MsoNormal">**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah masa Ujian Tengah Semester, kira-kira sebulan setelah itu, saya tak melihat lagi Nindy. Nia sahabat sekaligus teman sebangkunya bilang kalau dia ijin, dibawa ayahnya ke Banten, katanya Neneknya meninggal. Saya tidak merasakan hal apapun, saya pikir hanya akan ijin satu atau dua minggu saja. </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah dua minggu berlalu tanpa Nindy, saya mulai merasakan kehilangan, gadis polos yang sering membuat seisi kelas tertawa, dan membuat saya tersenyum, kini tak ada. Saya melihat dirly juga sedikit murung, apa mungkin karena tak ada lagi Nindy? </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lagi-lagi saya bertanya kemana Nindy, setiap saya masuk kelas pasti saya tanya Nindy, entah murid saya ada yang iri atau menyangka saya pilih kasih atau apa, tapi memang saya merasa ada yang kurang tanpa Nindy. Bukan hanya Dirly yang sering digoda Nindy, teman yang lainpun pernah digodanya, tapi bukan berarti Nindy gadis yang centil, dia sama sekali jauh dari kesan Centil dan genit, godaan Nindy bukan seperti itu, Nindy anak yang polos dan baik, dia hanya menggoda dengan kata-kata sindiran yang bertujuan untuk bercanda, bukan hal serius.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Arya dan Aryo juga salah satu korban Nindy. Mereka berdua sering tersipu malu saat Nindy menggodanya, Nindy bilang dia adalah fans sejati si kembar. (nanti akan saya ceritakan di kisah dua)</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“nia, ada kabar dari Nindy?” tanya ku pada Nia</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“enggak bu” jawabnya</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“dia dinikahin papanya bu” celetuk Cipta, anak cowok berkulit putih yang sering menggoda Nindy dan Dirly.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“siapa tuh yang bilang dinikahin??awas ya ngomong macem-macem” balas Dirly</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“wuuuuu, takut niyeeee” jawab Cipta</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ah Dir, lo mah waktu dia ada cuek, dia gak ada galau” ucap Roni</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“becanda kaliii, siapa juga yang peduli” jawab Dirly</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yeeee Dirly galau tuh, Nindy dinikahin” goda Cipta.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“udah, mudah-mudahan Nindy secepatnya kasih kabar” ucap saya, berusaha mencairkan suasana.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memang sedikit berbeda tanpa adanya Nindy, bukan sedikit tapi banyak. Seakan keceriaan hilang setengahnya tanpa dia.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sampai akhirnya Ujian Akhir Semester tiba, dan Nindy juga tak ada. Saya lihat di absensi peserta ujian, tak ada nama Nindy disana, apa Nindy resmi dikeluarkan? Atau dia keluar. Saya mencari tahu dari Nia.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“nia, Nindy keluar ya?” tanyaku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya bu, ayahnya mengajaknya pindah lagi, Nindynya sih gak mau, dia juga nangis waktu nelpon Nia, tapi ayahnya bersikeras, Nindy kan gak punya sodara disini, jadi dia harus ikut ayahnya” ucap Nia.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yah, mudah-mudahan Nindy betah ditempat barunya, dan ayahnya tak mengajaknya pindah lagi, kasihan dia, harus menyesuaikan diri terus dilingkungan baru” ucapku, menenangkan diri sendiri.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sungguh, saya sedih Nindy pergi, saya tak tahu apa yang harus dikatakan, dia tak sempat berpamitan pada saya, bahkan pada teman-temannyapun tidak. Saya selalu ingat senyum Nindy, gaya bicaranya yang polos, dan kata-kata konyolnya yang membuat semua tertawa. Saya yakin dimanapun Nindy berada, dia akan gampang menyesuaikan diri, karena Nindy anak yang baik hati dan ceria, dia tulus dalam berteman. Saya akan selalu mengingat Nindy dan senyumnya. Semoga Nindy mendapatkan Cinta sejatinya yang tak bisa dia dapatkan dari Dirly.</div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">SPECIAL FOR :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>NINDYA MAHARANI<o:p></o:p></i></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-22267600949351824022011-12-09T05:12:00.000-08:002011-12-09T05:12:57.620-08:00My lovely brother<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Bisa kamu bayangkan hidup tanpa seorang ibu?, sedih, berat banget, sepi, dan sering iri sama orang lain. Apa lagi buat anak perempuan umur 15 tahun kaya aku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hai, aku chika, nama panjangku Rashika Ratu Pramudya. Sekarang aku baru masuk kelas 1 SMA. 5 bulan lagi aku genap berumur 15 tahun. Aku dan sahabatku Letta memutuskan untuk masuk sekolah yang sama, SMA terpavorit di Jakarta. Sebenarnya agak malas sih masuk SMA ini, soalnya kakaku Rizki Raditya Pramudya sekolah disitu juga, kalau aja kakaku ini biasa-biasa aja sih ga kan males satu sekolah sama dia, tapi ini secara kakaku itu terkenal banget di sekolahnya, dia menjabat sebagai ketua OSIS dan kapten basket juga, udah gitu dia langganan juara olipiade... ckckck repot kan, secara aku ini biasa-biasa aja. Hufff...! selain cerdas dia jug lumayan keren, makanya sering jadi incaran cewe-cewe gitu deh.. beda banget sama aku, aku ga terlalu cerdas tapi ga bodo juga, ya termasuk anak teladan and pinter lah, makanya bisa masuk SMP and SMA pavorit juga, bedanya aku ga suka ikut eskul makanya ga aktif di sekolah,, selain sering sakit males juga sih ikut eskul gitu, cape kayaknya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain karna ga mau pisah dari my bestfriend Letta dan kita dah janji bakalan sama-sama terus, aku juga pengen buktiin sama kakaku yang super duper jutek itu bahwa aku juga bisa masuk ke sekolah pavorit dan aku juga layak masuk sekolah bergengsi, ya walupun harus nahan bete tiap hari ketemu ka Rizki di Sekolah. Aku juga pengen bahagiakan papa, orangtua tunggalku. Kalau si Letta sih cuman nerusin tradisi keluarga, maklum semua keluarganya alumni sekolah ini, kakek neneknya, mama papanya, pokoknya smua keluarganya masuk sekolah ini, nah karna si Letta bungsu di keluarganya dia harus mesti kudu masuk sekolah ini juga, ga tau tuh nanti anaknya dia masuk sekolah ini apa ga... Letta sendiri bilang gini “Gengsi dong gw kalo ga masuk sekolah ini”,, ampun ada ya kluarga yang kaya gitu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu aku bilang ke Papa aku lulus masuk sekolah pavorit, papa langsung meluk aku, dia bangga banget, dah gitu dia ga henti-hentinya ngeliatin nilai hasil ujian masuk aku yang bagus-bagus,,, kalo si Rizki sih biasa aja, emang cuex sih dia orangya. Aku seneng banget kalau liat papa seneng dan bangga sama aku, ya walaupun aku jarang banggain papa, tapi papa selalu bilang bangga punya aku sama Rizki, dia bilang kami berdua adalah mataharinya, harta yang paling berharga buat dia. Aku selalu terharu kalau pap bilang itu, papa adalah orang yang lembut, penyayang, dan perhatian bagai seorang ibu, tapi dia juga tegas dan punya aturan ketat buat kami berdua, misalnya, kami ga boleh telat bangun pagi, ga boleh telat solat, harus mandiri terus paling lambat pulang skolah jam 5 kalo ada kegiatan kalo ga ada ya jam pulang sekolah, kalo mo main mesti pulang dulu. Papa ga pernah marah apalagi tempramen, kalau kita salah papa cuman ngingetin akibat perbuatan kita, nah terus kita jadi malu sendiri dan janji ga ngulangin kesalahan kita. Papaku Aditia Pramudya adalah seorang direktur perusahaan besar, tapi di tengah kesibukannya dia selalu meluangkan waktu buat keluarga, sebulan sekali dia sengaja ngeluangin satu hari buat bersama kami, walaupun itu dirumah aja, tapi selalu aja ada kegiatan yang menyenangkan waktu sama papa, kalau libur sekolah baru dia selalau ngajak kami jalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari ini hari pertama aku masuk sekolah, setelah melaksanakan OSPEK selama 3 hari yang amat sangat melelahkan dan menyebalkan tapi menyenangkan juga sih, walaupun aku adik dari sang ketua OSIS tapi ga ada perlakuan khusus buatku, bahkan sampai saat ini belum ada yang tahu kalau aku adik dari Rizki yang terkenal itu, kecuali Letta sahabatku. Aku dan Letta ga satu kelas, tapi kelas kita bersebelahan, jadi ga masalah. Selama masa OSPEK aku punya teman baru dan mudah-mudahan jadi sahabat aku kaya Letta, namanya Dinda dan Vania, Dinda orangnya pinter banget, dia pakai kacamata tapi ga klihatan culun, malah modis banget, Vania orangnya seru agak bawel tapi cantik banget. Terus Letta juga punya temen baru namanya Riani, dia agak tomboi dan kalo ngomong ceplas ceplos, kami manggil dia Rian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari ini jadi salah satu hari bersejarah buat aku, akhirnya aku pakai seragam putih abu juga, seneng banget...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Tid....tid....” suara klakson mobil Letta. Ya, bener banget walaupun aku satu sekolah sama Rizki tapi aku ga pernah pergi atau pulang bareng, waktu SMP juga gitu, aku nebeng mobil Letta aja, Rizki sih pakai motor kerennya itu, salutnya aku sama dia, dia beli motor itu hasil dari hadiah olimpiade, uangnya dibeliin motor, waktu dia beli lap top juga hasil dia kerja part time, padahal kami lumayan kaya lho, tapi papa ga pernah manjain anak-anaknya katanya takut kami jadi sombong, makanya apapun mesti kerja keras. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hai ta?..” sapaku menghampiri mobilnya Letta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Woi... wih keren lo pakai putih abu, cocok banget ya kita, tapi rok lo kepanjangan, masa di bawah lutut gitu, cupu tau” cerocos dia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya biarin lah, biar ga jadi pusat perhatian..”jawabku ngasal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lalu Letta turun dari mobilnya, “liat nih gw...” dia memamerkan rok mininya, cocok sih ya walaupun Letta ga putih tapi kulitnya bagus banget, eksotis lah, item tapi jenjang dah gitu mulus... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Gila lo pendek amat,, ga risih pakenya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ga lah, lagian ga ada peraturan khusus kan?, ya udah berangkat yuk”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hayuk, dah ga sabar nih pengen cepet masuk.... hahaha”<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">***<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akhirnya kita sampai juga di sekolah, kita langsung lari menuju kelas, di depan kelas dah ada 3 orang yang manis-manis nunggu duo princess datang,,hahah lebay...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hai girls....” sapa ku dan Letta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Halo sahabat-sahabat kami...hihihi” sapa mereka ber3.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ta, lo sebangku sama gue ya, kan kita sekelas...” Lapor Rian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Pasti dong!!” jawab Letta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Chik, sorry ya gue dan sebangku sama Dinda, tapi lo tenang aja, kita dah siapin bangku buat lo, di depan bangku kita tentunya...hehehe” sekarang laporan dari Vania.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ya udah ga apa-apa, yang penting deket-deket sama kalian, biar bisa ngerumpi...”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ya, sahabatku yang cantik ga da temenya deh...” rayu Letta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ya udah kita ke kelas dulu yuk, bentar lagi upacara”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Ok,, Hayuk” sementara aku, Vania dan Dinda masuk kelas, Letta dan Rian pun masuk kelasnya. Setelah menyimpan tas kami berlari ke lapangan upacara.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah selesai upacara, kami kembali masuk kelas, fiuh... panasnya Jakarta... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Loh ko ada tas lain di bangkuku sih? Kan tadi ga ada..” aku nanya kebingungan, sementara Vania dan Dinda geleng-geleng kepala. Kayaknya tas cowo nih (ngomong dalem hati). Aku ambil tasnya dan diliat-liat kali aja aku kenal, dan... “woi ngapain tas gue lo!” suara yang aku kenal datang dari belakang. Dan waktu aku noleh ke belakang....wow, ternyata benar, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Raja</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> cowo yang waktu OSPEK ngerjain aku terus sampai aku mesti di hukum sama kakak kelas. Dia cowo yang paling nyebelin ke 2 setelah kakaku, cowo sotoi yang jail abis, narsis banget and sok kecakepan. Iewh,,, knapa mesti sekelas sama dia sih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Raja</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">: “Lo lagi Chiken, ngapain lo disini?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: “lah, harusnya aku yang nanya kenapa tas kamu ada di sini, ini kan bangkuku?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Raja</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> : “oh, ya maaf gw ga tau kalau ini bangku lo, lagian tadi gw kesiangan trus buru-buru ke lapangan, dah gitu ga ada bangku kosong lagi, smuanya dah terisi tas, kecuali bangku ini, ya sebangku ma gw ga apa-apa kan?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">God, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Raja</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> minta maaf,, ga salah? Apa dunia mau kiamat?? Dan baru aja aku mau ngomong, dia ngeduluin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Mestinya sih ga apa-apa, lo mestinya seneng sebangku ma orang cakep kaya gw, mana ada coba cewe biasa aja kaya lo bisa deket-deket cowo cakep kaya gw?”. Aduh pengen banget sewot sama dia, tapi udah ah males, dah cape banget.. dia kayaknya heran aku ga bales omongannya, tapi karna cape juga kali ya, akhirnya dia malah duduk sambil ngipas-ngipasin dirinya. Aku noleh ke belakang, cari penjelasan dari Dinda dan Vania, tapi mereka sekali lagi geleng-geleng kepala.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ga selang beberapa lama, guru pertama datang.. wow inilah waktunya rahasia ku terbongkar... aku berharap sih kalau kakaku sekarang ga terlalu terkenal kaya SMP dulu, bosen kan tiap tahun jadi incaran cewe-cewe terus jadi perbandingan guru-guru...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Guru pertama masuk, pelajaran Matematika,,, Gosh, I Hate it! Setelah dia memperkenalkan diri, dia mulai mengabsen kami satu persatu... giliran </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">dindanih…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Dinda Lestari”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hadir bu”</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Raja Putra Pratama”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Raja yang ganteng hadir buu..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ga tau lagi deh siapa yang di absen bu guru, aku terlalu gugup buat liat reaksi bu guru waktu baca nama ku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“R</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">as</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">h</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">ik</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">a Ratu Pramudyaa..”, “PRA-MU-DYA, “ bu guru mengeja nama belakangku,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Rash</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">ik</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">a?” sekali lagi bu guru baca namaku...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Hadir bu..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Oh jadi kamu Ra</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">s</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">h</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">ik</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">a, adiknya Rizki OSIS bukan?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Iya bu,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“emhh, pantes nama belakangnya sama, Riski itu hebat loh, dia ketua OSIS terus kapten basket, tapi dia ga pernah lupain pelajaran, bahkan kemarin dia juara Olimpiade Matematika, hebat ya?” bu guru nyeritain Rizki kaya nyeritain orang tua yang bangga sama anaknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Rizki gimana di rumahnya? Rajin?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya gitu deh bu” aku jawab seadanya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Oh, pasti kamu juga se cerdas dia ya,” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ga terlalu sih bu, biasa aja” aku jawab sekenanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Persis Rizki, dia juga rendah hati sperti kamu loh.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Makasih bu..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Mudah-mudahn kamu bisa kaya Rizki ya?... dia populer banget di sekolah ini.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Amin bu”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Akhirnya berakhir sudah pertayaan seputar Rizki, dan bu guru melanjutkan absenannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Jadi lo adenya si Rizki?”</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Raja</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> nanya sambil bisik-bisik... aku cuman lirik jutek aja sama dia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Cocok sih, sama-sama jutek.” Dia nambahin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tuh kan bener, rahasiaku terbongkar, sekarang semua temen sekelas tau aku adenya Rizki, bentar lagi satu sekolahan bakal tau aku adenya, trus pasti smua guru-guru tau dan aku dikenal karna kakaku bukan karna aku...sebeeeeeelllll....<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Di kantin semua mata temen-temen ngelirik aku, ga tau deh pada ngomongin apaan, pasti seputar Rizki, mungkin lagi ngegosip kalau Chika yang biasa aja, berantakan banget adalah adik dari seorang Rizki yang cakep, rajin, rapi dan cerdas banget...hahahah...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Udah cukup bete dengan pandangan mata teman-teman, ini lagi 2 sahabat baruku terus-terusan ngerecokin aku soal rizki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Vania : “Chika, beneran lo adik Rizki?Asli?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinda : “iya lah liat aja nih mukanya, mirip kan?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Vania : “ Iya juga sih, lo mirip sama Rizki, mata kalian yang bulet terus Jernih gitu, gw suka liatnya...hehehe”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>”Beneran nih, liat aja bentuk mukanya mirip banget, ya walaupun lo agak oval, tapi mata, idung lo mancungnya sama, bedanya cuman bibir kalian sama rambut kalian, tapi kalo rizki rambutnya panjang kaya lo or lo yang rambutnya pendek, pasti dikira kembar,, eh postur tubuh beda deng...hahahah” tambah Rian yang baru dateng sama Letta... penyebaran berita cepet juga ya...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dinda : “Lo tau juga Ri?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Rian<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: “Tau lah, Letta kan sahabat </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Chika</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> dari SMP.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dinda<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: “ Oh iya,,,kirain mau dirahasiain juga sama dia.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Rian<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: “ tadinya gitu, tapi ngapain juga orang satu sekolah dah tau ko dia adenya Rizki, Rizki kan populer banget, sekecil apapun berita tentang dia pasti gampang nyebar, dan lo bakal terkenal deh, ya ga chik.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Aku bener-bener udah ga tahan, aku langsung bediri sambil mukul meja trus teriak-teriak “udah deh, stop talking about Rizki, cape gw dengernya, dan jangan pernah lagi banding-bandingin gw sama Rizki, gimanapun juga kita beda tau, dan kalau kalian suka and ngefans sama dia, samperin dia langsung, ga usah ngerecokin gw, gw ga punya urusan sama dia, ngerti! Aku lari, dah ga tahan pengen nangis, aku tau semua orang ngeliatin aku, waktu aku pergi dari kantin, sekilas aku liat Rizki tapi aku ga peduli, aku lari nyari tempat sunyi, berharap ga ada yang ngikutin aku. Tapi aku kaget ternyata..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Kalo lo mau nangis, nangis aja, keluarin semua kekesalan lo” Rizki ngikutin aku, dan sekarang dia duduk di samping aku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Kenapa lo ga pernah cerita soal ini ke gw, kenapa lo pendem semua perasaan lo tentang gw?, knapa lo diem aja kalo lo risih satu sekolah ma gw, knapa lo ga bilang kalau sering di banding-bandingin ma gw, ya gw tau kita sering dibanding-bandingin tapi slama ini lo diem aja, gw kira lo ga knapa-napa, knapa lo ga bilang slama ini lo benci sama gw?” kata terakhir Rizki nusuk hati, aku ga pernah benci sama dia ko... aku berusaha buat ngomong walau sulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Aku ga benci sama kakak, aku cuman ga suka terus-terusan dibandingin sama kakak, aku juga ga bisa jadi sehebat kakak, aku ga bisa jadi harapan semua orang, aku ya aku, kakak ya kakak, knapa mereka smua ga bisa ngertiin aku, knapa mereka selalu nyangka aku sama kaya kakak, aku ga mau dikenal karna kakak, aku pengen dikenal sebagai aku, aku ga benci sama kakak aku sayang kakak, sayang banget.” Meledak smua unek-uneku, tapi aku lega.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Kakak juga sayang banget sama kamu, kakak kira dengan cuek sama kamu, kamu bakal nyaman, tapi ternyata smuanya malah nyakitin kamu, mungkin ini semuanya salah kakak, kakak kurang perhatian sama kamu, maafin kakak ya dek.” Ka Rizki ngusap kepala aku dan meluk aku,, kalo ngusap kpala sih biasa tapi meluk??aneh banget deh rasanya, tapi aku seneng.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Kaka ga salah ko, harusnya chika yang minta maaf sama kakak, pasti tadi kata-kata chika nyakitin kakak, chika ga bermaksud gitu sama kakak”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“iya sih, nyakitin dikit, tapi yang lebih gedenya kaget aja tau perasaan kamu slama ini kaya gitu, kakak akan lebih sakit kalau liat kamu sakit apalagi terluka sampai nangis kaya gini.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dug, ada sesuatu yang menyayat hatiku, tapi sesuatu yang bikin aku terharu bukan bikin aku sakit, aku ga pernah nyangka ternyata sebesar itu rasa sayang kakaku sama aku, aku kira aku adik yang ga pernah kak Rizki harapkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Mulai sekarang aku ga akan nutup diri lagi ka, aku ga akan nutupin jati diri kalau aku adik kaka, kalau mereka nanya aku adiknya kakak, aku akan jawab dengan bangga, Iya terus knapa?iri aku punya kakak super keren kaya ka Rizki?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Hmmm, mulai deh lebainya, tapi kamu selalu bisa bikin kakak senyum dek,, bisa aja kamu”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Iya dong, aku kan sayang sama kakak”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Ya udah mulai sekarang, kamu pergi dan pulang bareng kakak ya, biar kakak juga bisa jagain kamu”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Wokeehhh,,, Siap bos!”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Yuk masuk kelas, dah bel tuh”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Hayuk, anterin ya... sekalian pamer”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">“Emang kakak barang pameran?” Sekarang ka Rizki malah jitak kepala aku.</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">_TAMAT_<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-71722225658709456732011-11-17T05:20:00.001-08:002011-11-17T05:20:57.866-08:00Aku dan Sahabat part. 17<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Sebulan sudah kepergian fatir, tapi vita tetap sama, dia jadi gadis pemurung, tak ada lagi senyum terlukis dibibirnya, tak ada lagi keceriaan terukir di wajahnya, tak ada lagi tawa menghiasi hari2nya, vita yang ceria, enerjik, jail, pintar, kini tinggal kenangan, pergi bersama fatir yang telah pergi, beribu bujukan dari sahabat2nya tak mampu membawa kembali vita yang dulu, tak ada lagi kejailan vita, tak ada lagi celotehan vita, tak ada lagi becandaan vita…kini vita bagai putri yang terkurung dalam kesedihan,,, ..stefan menghampiri vita yang duduk diam di perpustakaan, buku yang dibukanya tak dia baca,,mungkin kalo buku itu bicara, dia akan memaki vita yang membiarkannya menunggu untuk dibaca…tak ada kabar dari fatir, nomor hp’a yang dulu tak aktif lagi, fatir benar2 menghilang dari kehidupan vita…itu yang membuat vita semakin sakit hati, dia bukan hanya pindah rumah tapi menghilang untuk selamanya…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : vit, sampai kapan sih lo kaya gini?lo inget syapa yang bikin gw berubah?,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu elo vit, lo selalu semangatin gw, lo yang nyebarin rasa kasih sayang seorang sahabat ke gw,, gw tau gw ga kan bisa gantiin fatir, tapi vit lo mesti membuka hati untuk orang lain, se tidaknya membuka hati untuk sahabat lo yang lain,,lo ga bisa gini terus, kita yang liat lo kya gini jadi ikutan sedih, rasanya hari2 kita itu kelabu tanpa ada keceriaan lo….mana vita yang selalu semangat?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita tak merespon, dia menutup bukunya, berdiri lalu pergi dengan berurai air mata…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan kesal, dia terdiam….hanya fatir yang bisa bikin vita kembali, Cuma fatir tak ada yang lain…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Setahun sudah fatir pergi, mereka merayakan kenaikan kelas mereka…..di pelataran sekolah, mereka berkumpul, maria jadi juara kelas disusul Stefan, milla berhasil masuk 5 besar, sedangkan vita hanya mendapat rangking ke 15, itu pun sudah bersyukur dia masih dapat rangking, karena slama ini dia ga yakin kalo dia benar2 belajar…. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : selamat ya mariong lo jadi juara kelas..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : iya mildut,,slamat juga buat lo, slamat juga stef..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya masama,,vit lo juga slamat deh,,lo ga kecewa kan ma hasilnya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak ko, gw malah aneh banget bisa naik kelas,,slama ini kan gw asal2an belajarnya….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ya udah, gimana kalo untuk merayakan kenaikan kelas kita, mala mini kita kumpul di kafe, biar gw yang teraktir deh….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : serius lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : serius dong…kalian mau ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : setuju…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : em, gue ga ikut ya,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo knapa sih vit, udah lo ikut aja, kan kita seneng2, ajakin kk lo juga, mreka kan slalu ada saat kita seneng.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : bener tuh, apalagi kk lo vito dia ga boleh absen deh, mesti hadir,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw ga janji deh, mungkin kk gw bisa tapi gw lagi males keluar.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo jgn gitu dong vit, ini kan demi kita, ya kalo lo mang ga mo dirayain se’ganya lo hargain gw lah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh maria, bukan gw ga ngehargain lo, tapi gw bner2 lagi ga mood</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : sejak ga ada fatir, lo ga pernah punya smangat ngerjain apapun, semua lo bilang lagi ga mood, cuman fatir kan yang bisa bikin mood baik lo balik lagi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : stef ko lo ngomongnya gitu, gw….(dia menyadari kalo kata2 stefan benar),,,ok, gw ikut tar malem,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : nah gitu dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi lo ga kepaksa kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak ko, gw mau lupain fatir, dia ja dah ga inget ma gw, ngapain juga gw mikirin dia terus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : itu baru my sunshine….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jgn pake sebutan itu lagi, karna moonlight nya dah ga ada.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : iya deh cantik….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita memandangi raportnya di kamar,, sambil member makan favi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“favi..liat nih raport mami jelek banget,,ini semua gara2 daddy km tuh..knp sih dia mesti pergi, knapa juga gw ga bisa lupain dia..pasti sekarang dia dah punya sahabat baru yang cantik, baik, pengertian, seksi, pinter de el el deh,,ato mungkin dia dah punya pacar???faviiii…tolongin mommy dong, bilangin sama daddy fatir jangan pernah lupain mommy, jgn pernah selingkuh dari mommy, dia mesti kembali kesini.. mommy kangen…fatiiir, mungkin lo ga tau gimana perasaan gw ke lo, tapi gw harap kita punya ikatan batin, gw kangen ma lo, gw nyesel banget pernah bilang benci sama lo, sesungguhnya gw cinta sama lo, gw ga mau pisah dari lo…gw mohon fatir, lo kembali kesini…ato gw bakal nyusulin lo ke manado..iya bener, knapa gw ga susul dia ja, tapi alamatnya dimana ya??pduli amat deh, yang penting nyampe manado dulu,,gw mesti siap2 ah..” </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdiri dan berbalik, dia terkejut, tertegun tak percaya dengan penglihatannya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“lo ga perlu jauh2 ke manado, dan pusing2 cariin orang yang bego bernama fatir…karena orang itu ada di depan lo skarang…” fatir berkata dan memamerkan senyum termanisnya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : fatir, ini beneran lo kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya lah syapa lagi…apa kabar vitak???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita tak dapat berkata-kata,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dadanya sesak, setiap kata yang ingin dia keluarkan, setiap cacian yang ingin dia ungkapkan tercekat di kerongkongannya,,,alhasil dia hanya bisa menangis lagi…dia pun menghambur kpada fatir dan memeluknya erat…dua sahabat itu telah kembali, mreka saling melepas rindu dan menikmati masa2 berduanya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw ga akan lepasin lo lagi, gw ga akan tinggalin lo lagi, gw mau kita selalu bersama, maafin gw vit, gw bener2 bodoh dah niggalin lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo bukan hanya bodoh tapi juga jahat, lo bener2 ga punya hati..lo siksa gw, lo nyebelin fatir… (menangis di pelukan fatir) </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maafin gw, lo mau kan? kita jalin lagi hubungan persahabatn kita yang telah lama putus..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw dah ga mau jadi sahabat lo,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo ga seneng gw balik lagi?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak, gw dah coba lupain lo tir, tapi sayangnya ga pernah bisa,,lo ninggalin gw gitu aja sekarang seenaknya aja lo minta maaf ma gw, lo pikir gw apaan? Lo pikir ga perasaan gw kaya gimana?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maafin gw vit, gw tau gw salah, gw nyesel banget,,skarang terserah lo mau hukum gw kaya apa, gw terima apapun hukumannya, gw jg rela diapain aja ma lo, gw rela vit, asal lo maafin gw, dan jadi sahbat gw lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: ga segampang itu tir..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : skarang lo bilang, gw mesti ngapain?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo ikut gw aja ke kafe, ngumpul ma anak2, mreka dah kangen ma lo….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terus soal kita?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kita omongin nanti aja..lo ga kangen ma favi?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; gw kan dah main2 ma mreka tadi sebelum lo pulang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jadi lo dah lama disini?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lama banget, sampe denger smua curhatan lo ma favi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dua kejahatan lo tuh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apaan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tau deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Anak2 dah pada kumpul di kafe,, mereka nunggu vita yang ga muncul2…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : duh, mana sih nih si vita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : apa dia ga jadi ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : jangan dong,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : coba gw telpon aja deh,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : ide bagus tuh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Baru aja Stefan ngambil telponnya vita dah dateng, dengan senyum terlukis dibibirnya, tak seperti biasa dia terlihat lebih ceria, mereka semua berfikir kalo vita benar2 mau lupain fatir..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : weisss…senyum2 aja nih, dah rela kayaknya,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emm,. Gw ada kejutan buat kalian semua…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya ampun vita, kita dah cukup terkejut ma perubahan sikap lo yang drastis, emang mo ngasih kejutan apa lagi sih??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : panjulll,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir kluar dari tempat persembunyiannya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : halo semua,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All: fatiiirrrr………..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ini beneran lo tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya dong,,gimana kabar kalian?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : baik banget,,,lo jahat ya pergi ga bilang2…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maafin gw deh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : selamat bergabung kembali fatir..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : thanks maria,,eh kya’a ada yang perlu dikenalin nih? Syapa tuh ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya nih, maria bawa cowo cakep ga dikenalin ke kita nih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : oh ini cowo gw,,,nmanya bisma..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Bisma : halo semua, smoga kalian bisa nerima gw,,maria dah cerita banyak soal kalian..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; oh gitu ya,,hai bisma, gw vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Bisma: lam kenal vita, fatir,,yang lain dah knalan ko tadi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Favi : lam kenal bisma…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : udah, pesen makanan yukk, laper nih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : emangnya km mo mkn apa sayang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : hah???sayang???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : oh gw lupa, kita dah jadian tadi siang, ya kan milla sayang</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : eheheheheh,,iya nih,,jadi pengen malu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emm., pada punya pacar aja nih, heh reza andi, klian mo jadi jomblo slamanya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza and andi: iya nih, kita keduluann..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; terus kita pacarannya kapan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa??ih km aneh deh,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : udah tir, tembak aja, dia pasti terima ko</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : syapa takut..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir pergi,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : loh, ko mlah pergi sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir kembali dengan membawa seikat bunga….diikuti vito dan linny yang bawa serta favi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir berlutut dihadapan vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : vita sahabatku tersayang, hari ini aku mo ungkapin perasaan aku yang sebenarnya, aku sayang banget sama kamu dan aku juga cinta mati sama kamu,,aku mau kamu jadi pacar aku, apa kamu mau jadi pacarku dan terima cinta aku?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : terima vit,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : dihadapan sahabat2 kita dan dihadapan kakak km,. juga dihadapan anak2 kita..favi,,,aku harap kamu ga nolak cintaku… I wanna be your boy friend and I promise I will not leave you alone anymore.. want you be my soulmate?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : I really wanna that,,I love you too fatir… (vita megang tangan fatir..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : are you sure???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yes, I wanna be your soulmate..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : jadi kita jadian nih,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya panjul…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ko panjul sih,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya my moonlight</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : I love you my sunshine..i always love you</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : I love you too my moonlight</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : yeeeee….cium dong tir..<br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir pun mencium kening vita,,,mereka semua bahagia,,,dan berdansa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny <3 Rangga, Maria <3 Bisma, Milla <3 stefan dan Vita <3 Fatir,,, reza, andi dan vito seneng2 dengan joget2 sendiri…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Favi menghindar dari keramaian..merka duduk berdua di kursi ayunan, saling melepas rindu yang tlah lama tersimpan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sunshine, gw janji ga kan tinggalin lo lagi, gw cinta and sayang banget ma lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; gw juga moonlight,,,gw ga kan mau ditinggalin lagi…kita jaga baby favi kita ini, sekarang babaynya dah nambah banyak nih.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; lo pinter juga jaga hamster dah ada berapa tuh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : harusnya sih 12, tapi mati ma dimakan kucing 2 jadi tinggal 6 deh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo dah kasih nama blom?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : belom, syapa dong</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : yang ini kan induk favi, yang ini bapak favi, nah anak2’a favi 1, 2, 3,4,5,dan favi 6..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga enak banget sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terus apa dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : nah yang dua ini kan betina, kita kasih nama mildhut ma mariong aja, terus yang 4 kan jantan, kita kasih nama Stefan, reza, andi ma vito…haahaha</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : entar merka marh lagi?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : biarin aja, mreka harusnya bangga namanya dijadiin nama cucu2 kita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ko cucu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kan anak2nya favi boy and favi girl…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo bisa aja ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Merka bercanda berdua, menikmati masa2 yang telah lama hilang…semua senang, semua kembali,,keceriaan yang hilang dari diri vita telah kembali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">_TAMAT_</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Nb : terimakasih yang dah setia baca, dan mau nunggu lama,,semoga ceritanya ga mengecewakan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-37041282650425948762011-11-17T05:01:00.000-08:002011-11-17T05:15:36.623-08:00aku dan sahabat part.16<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan mengajak vita ke kafe… yang dimana di kafe itu ada sebuah tempat romantis yang sengaja dipesan Stefan…di atas sebuah kolam mereka duduk berdua, pelayan kafe memberikan pelayanan yang super romantis,,diiringi lagu a walk to remember dari mandy moore,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : sorry ya vit, gw ngajak lo nge date mendadak, lo bahkan belom ganti baju..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo tau ga, bukan masalh ganti baju tapi masalhnya gw blom mandi, lengket banget nih keringat…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya sorry, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emang lo ga bau apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : enggak ko, lo mandi ga mandi tetep wangi, cantik lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan sih lo?mo nge gombal ma gw? Ga ngaruh kali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : syapa yang gombalin lo, jujur dari hati gw kali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : terserah lo deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : mo dansa ga? Lagunya enak tuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : males….ya udah ah, cepetan lo mo ngapain ajak gw k tempat kya gini,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : emmhhh, tapi lo jgn marah ya, ato musuhin gw ato apapun,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo abis bikin salah apa sih? </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : mungkin gw blom bkn salah, tapi mungkin bisa jadi malah bikin salah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh udah deh, pusing gw, gw lagi ga mood banget ngomong muter2..to the point aja deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan ; vita, disini ditempat ini, gw mo ngakuin sesuatu ma lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya, apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw cinta ma lo,,,gw tau gw terlalu cepat nyatain itu, tapi gw bener2 cinta mati ma lo, gw ga mau terlambat, gw ga mau menyesal nantinya…jujur vit, sjak pertama kali ktemu lo, sbenarnya gw langsung suka ma lo, dan smakin hari suka itu makin bertambah dan berubah jadi rasa cinta dan sayang, mk’a gw beranikan diri buat ungkapin perasaan ini ke lo hari ini, meskipun gw tau ini terlalu cepat buat lo… skrang gw pengen tau jawaban lo, lo mau ga jadi pacar gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita terdiam, dia kaget atas pengakuan Stefan, bukan ini yang dia harapkan, Stefan memang charming tapi dia belum siap kalo harus pacaran ma Stefan, bukan saat ini, mungkin lain kali tapi dia juga ga yakin kalo Stefan lah yang bakal jadi pacar dia, vita cuman memikirkan satu cowo dan cowo itulah yang slama ini bisa bikin vita bahagaia, di sisi cwo itu lah dia merasa nyaman, dan dengan cowo itu dia selalu bisa tersenyum…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan menunggu jawaban dari vita,..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : vit, apa jawaban lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emm, stef, gw tersanjung banget lo nyatain prasaan lo k gw, jujur gw ga nyangka lo bisa sampe segitunya, gw seneng lo mo jujur k gw, tapi sebelumnya gw minta maaf sama lo, bukan karena lo ga keren, ga ganteng or ga baik, tapi hati gw blom milih lo, gw ga tau knapa bisa kaya gitu, gw yakin suatu saat lo pasti nemuin orang lain yang lebih baik dari gw, dan bisa nyenengin lo….maaf ya stef, gw ga bisa nerima cinta lo….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan kecewa, dia terdiam agak lama,,,dia ga nyangka kalo kejujurannya kali ini ternyata ga membawa kebahagiaan, dia tau dia ga kan diterima karena dia juga tau kalo ada orang lain di hati vita, tapi dia ga nyangka dia bisa sekecewa ini, baru kali ini juga dia ditolak cewe, vita memang beda…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan: gw terima kputusan lo vit, gw juga minta maaf kalo gw lancang ma lo, gw akan slalu nyimpen lo dihati lo, ijinkan gw buat sayang ma lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya stef, lo boleh sayang ma gw tapi sbagai shabat aja, gw ga bisa anggap lo lebih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya gw terima,,,,jadi mlai skrang kita sahabat…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lah, kan dari dulu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya sih,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah pulang yuk,,,dah malem nih..gw cape bgt.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : tapi makanannya belum dimakan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga usah deh, minum aja kenyang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : beneran?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya stef,,kecuali kalo lo mang mo makan, ya udah makan aja dulu…gw tungguin deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan: udah ga usah, kita pulang aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir melihat dari jendela kamarnya kalo vita dan Stefan baru pulang…dalam hatinya dia berkata, “mungkin Stefan memang cwo yang baik untuk vita, gw rela kalian berdua bersatu”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Pagi-pagi sekali fatir ke rumah vita sambil membawa favi….dia mengetuk pintu rumah vita yang masih terkunci…linny membukakan pintu.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; loh, panjul?ngapain lo subuh2 gini dah kemari?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : vita pasti masih tidur ya ka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya lah, dia kan paling lelet, ya bangunnya paling siang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : emh, ka boleh minta tolong?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aku titip ini buat vita, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : tumben?lo mo kmana sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aku mo pindah ka,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : pindah?maksudnya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aku skeluarga mo pindah rumah, nenek aku yang di manado sakit, jadi kita mesti pindah kesana</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : manado?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya ka, makanya aku nitip ini buat vita, sampaikan salam aku buat dia ya, dan maaf juga ga bisa pamitan, aku pindahnya mendadak sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : tapi tir, ntar vita pasti nyariiin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aku tau, sampaikan maaf aku ya ka….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : fatir….(dia meluk fatir) kk pasti kangen ma kamu, maafin kk ya, dan jaga diri kamu baik2…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir: iya kk, aku dah sayang banget ma kalian,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : biar kk panggilkan vita dulu ya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : jangan ka, aku ga kan sanggup pisah ma dia..aku sngaja pagi2 bgt ke sini juga aku ga mau ada air mata saat aku pergi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya ampun tir, tapi vita bakal nyesel banget ga pamitan ma lo, dia pasti sakit hati banget, dia bisa marah ma lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aku tau ka, tapi aku gak kan sanggup liat dia…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya udah, met jalan ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir dan keluarganya pergi meninggalkan Jakarta, dia sesekali menoleh kea rah rumah vita,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Dalam hatinya dia berkata </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“maafin gw vit, gw ga sanggup harus khilangan lo, gw ga mau liat air mata lo, gw yakin lo bakal bahagia”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita bangun, dia langsung ganti baju dan turun buat sarapan,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : good morning brother sister, how’s thing??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : lumayan baik, lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : baik lah, knapa sih ko pada murung gitu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : vit, lo jgn kaget ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kaget??apa sih??eh loh, ko itu kan favi???ko bisa disini?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : fatir bawa dia kesini tadi subuh?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tadi subuh? Ko gitu?ada apa sih nih? Ko prasaan aku ga enak ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : lo yang sabar ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ada apa sih ka?cerita dong…jgan kaya di sinetron deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ini surat dari fatir,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita menerima surat dari fatir, pikirannya dipenuhi dengan tanda Tanya dan perasaannya penuh dengan kekhawatiran…vita membuka surat dari fatir dan mulai membacanya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">for my lovely bestfriend<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Dengan penuh cinta gw tulis surat ini vit, gw mo minta maaf sama lo karena gw ga bisa jagain favi kita, yang lebih menyakitkan lagi gw ga bisa jagain lo. Vit, gw mo jujur sama lo, slma ini gw nyimpen perasaan cinta sama lo, bukan cinta sama sahabat, tapi cinta dari seorang laki2 dewasa ke perempuan dewasa, gw tau ini aneh tapi gw yakin kalo lo itu soulmate gw, slama ini gw nyimpen perasaan ini karena gw takut lo bakal musuhin gw, lo jadi benci sama gw, aneh ya prasaan gw ni,,,<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mungkin lo anggap gw lucu, tapi itu jujur dari hati gw, gw sayang banget sama lo dan gw ga mau khilangan lo, tapi takdir berkata lain, kita mesti pisah dan gw mesti rela kehilangan lo, gw harap lo ga marah dan benci ma gw, gw sayang banget sama lo, gw doain lo selalu bahagia..gw harap lo bisa nemuin sahabat yang lebih baik dari gw, gw bakal simpen semua kenangan kita, gw ga kan pernah lupakan sedetikpun masa2 saat kita bersama dan gw yakin suatu saat entah kapan itu kita bisa ketemu lagi, dan lo pasti nambah cantik…<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Maafin gw vit, maafin semua kesalahan gw….jaga favi kita dengan baik ya, maaf dah repotin lo dan gw ingkar janji sama lo, gw ga bisa jaga favi…<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">I love you vita…..<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> From your beloved friends<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Fatir Darmawan<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita menangis, dia tak bisa menahan air matanya lagi,,,dia kecewa dia sedih dia marah, dia benci…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita: knapa fatir lakuin ini ke aku ka?knapa dia tega tinggalin aku….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : udah ya sayang, kamu mesti sabar, kk tau ini berat buat kamu, tapi fatir ga bisa tinggalin keluarganya, dia juga ga bisa milih, kk tau dlm hatinya dia pasti sedih banget dan berat banget ninggalin km.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : knpa kk ga bangunin aku tadi, knpa biarin dia pergi kk...</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kk mau bangunin km, tapi dia nyegah, dia ga kan sanggup liat km nangis…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dia brangkat jam berapa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; sebenrnya dia baru aja pergi jam 6 tadi, mungkin skarang pesawatnya blm brangkat..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aku mau susul dia ka…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita berlari keluar</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : VIT, TUNNGU…… km kejar dia deh vito…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : iya ka…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito mengendarai motornya kencang banget, vita masih terus menangis di belakang vito, dia meluk kakanya erat banget….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Sampai di bandara, vita berlari teriak2 nama fatir,,dia bertanya ke bagian informasi, ternyata pesawat fatir mau lepas landas….dia mencoba nerobos, tapi di cegal oleh keamanan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : pa, tolong pa ini penting bange,,cuman bentar ko pa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Bpk : ga bisa, kalo anda ga punya tiket dilarang masuk…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : pa, biarin dia pergi bentar pa, dia mo ktemu shabatnya untuk trakhir kali,,biar saya disini sebagai jaminan pa, tolong adik saya pa</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Bapak itu berfikir sebentar…lalu dia mengijinkan vita masuk….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : terima kasih pa…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita berlari di lapangan, dia melihat pesawat yang di tumpangi fatir mulai berjalan …dia teriak sambil mengikuti arah pesawat itu….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : FATIIIIIR….FATIIIIR…FATIR TUNGGUIN GW…FATIIIIRRR…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Dia terus teriak sampai suaranya habis, tpi smua sia2, fatir telah pergi..dia terduduk lemas sambil menangisi kepergian fatir….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir yang duduk dekat jendela melihat vita berlari sambil memanggil namanya, walaupun dia ga denger tapi dia yakin vita memanggil manggilnya…fatir ingin sekali turun dan meluk dia lalu bilang, aku disni untuk mu dan hanya akan disini selalu untukmu…tapi dia tak bisa, mungkin ini akhir dari kisah persahabatan mereka,, fatir berjanji dalam hati, suatu saat dia akan kembali untuk vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito melihat vita berjalan lemas,,, pandangannya kosong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : lo ga apa2 kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> Vita hanya menggeleng, vitopun memeluk adiknya itu.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : lo yang sabar ya, gw yakin si panjul pasti kembali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dia jahat ka, jahat banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : dia ga jahat vit, dia cuman pergi untuk sementara</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dia ga kan pernah kembali ka…ga kan pernah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : udah, sekarang kita pulang aja ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka sampai dirumah, vita langsung pergi ke kamarnya, membawa favi, dia mengunci diri di kamar…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : de, km makan dlu ya,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Tak ada jawaban dari vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Di kamarnya dia terus memandangi bingkai foto yang dikasih fatir, dia memainkan favi di tangannya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita mengambil papan tulis yang biasa dipakai untuk komunikasi dengan fatir…di papan tulis itu msih tertulis GW BENCI LO PANJUL….BENCI BANGET..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita mengenang masa itu, rasanya nyakitin banget,,,knapa knangan terakhir yang tertulis harus bilang kalo dia benci fatir…rasanya ada sesuatu mengganjal di dadanya yang tak bisa keluar,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita memainkan favi dengan tangannya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“favi,,,knapa sih daddy kalian malah tinggalin mommy, kalian juga pasti sedih ya skarang? Knapa dia tega tinggalin kita ya…pdhal hri ini mommy berencana nembak dia…favi..kalin janji ya, jangan pernah tinggalin mommy, jgan kaya daddy fatir yang dah ingkar janji… lo jahat fatir, lo bilang ga mau khilangan gw, lo bilang pengen selamanya sama gw, lo juga bilang kalo lo ga kan tinggalin gw, tapi skarang knyataannya lo mlh tinggalin gw, tanpa pamit pula….lo jahat sama gw,,,jahat banget….”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><o:p>bersambung......</o:p></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-63398601893684328722011-10-21T06:26:00.000-07:002011-10-21T06:26:24.411-07:00aku dan sahabat part. 15<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah dong vit, gw ga rela liat lo kaya gini,,maafin gw ya,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo ga salah ko, gw yang salah, gw terlalu asik ma sahabat2 baru gw, sampe gw lupa ma lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak ko, disini yang harusnya disalahin itu gw, gw ga ngertiin lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : justru lo pengertian banget..gw yang ga peka</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah ya, ga usah nyalahin diri sendiri gini, mungkin kita emang perlu belajar lebih dewasa</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya bener, kita terlalu ke kanak2an, lo mau kan maafin gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw yang minta maaf vit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw maafin lo, tapi lo janji lo ga kan lakuin itu lagi ke gw,, lo maafin gw ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw maafin lo, gw janji gw ga kan lakuin itu lagi,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : sahabat?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : best friend forever,,,FaVi forefer…(merekapun pelukan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka akrab lagi, mereka melihat foto2 yang fatir susun dan bingaki dengan indah, mereka mengenang setiap fotonya,,mereka ingat saat2 mereka selalu bersama, pertengkaran2 kecil yang mereka lalui, dan tiap kesan yang mereka dapatkan…di setiap foto tersimpan cerita2 yang menyenangkan bahkan menyedihkan pula,, mereka tertawa mengenang semuanya,,tak terasa waktu sudah malam, mereka baru sadar saat ka lin datang ke kamar…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : hey, kalian malah asik2an sampe lupa makan, yuk kita makan malam, kk bikin spageti loh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : waaah, enak nih ka…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : pasti dong, kk tunggu di bawah ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">FaVi : ok, kk….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : nah panjul sayang, lo gendong gw k bawah ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ko gendong sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya dong, critanya kan gw lagi sakit, jadi lo mesti gendong gw dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : prasaan di scenario ga kaya gitu deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: apaan sih bawa2 skenario??mang lagi main sinetron apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : jalan sendiri aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yah panjul gitu deh, masa tega sih liat gw jalan pincang ke bawah, mana tangganya kan banyak banget…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah, ayo… (membelakangi vita…dan fatir gendong vita ke bawah)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Keesokan harinya sepulang skolah,,,fatir ngjak vita jalan2 dulu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jul, kita mo kmana sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ke tempat favorit kita dong, tapi ke pet shop dulu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : pet shop? Mo ngapain?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : bli binatang lah, ngapain lagi?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : buat apaan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ada deh, tar juga lo tau…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Sesampainya di toko binatang, bermacam binatang berbulu di pajangkan,,semuanya lucu2 dan unik2, vita yang melihat-lihat gregetan liat binatang yang emang nge gemesin.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ada yang mo dibeli ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak ah, pengen beli semua sih,,apalagi tuh kucing ya itu (nunjuk kucing warna kuning berbulu tebal…) itu jenis kucing Persia kan? Mirip kaya crockhanks…bikin gemes deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo mo beli?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak ah,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah, ayo pulang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : loh, emang lo dah nemu binatangnya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah, nih..(dia menunjukan binatang dalam sebuah kandang yang ditutup kain.)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : boleh liat ga apaan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak dong…ntar aja…skrang lo yang bawa spedanya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: ko gitu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kan gw bawa ini…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: yah, gw aja yang bawa binatangnya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga boleh, tar lo liat lagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : mang knapa kalo gw liat?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga kejutan dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emm. Jadi binatang itu buat gw ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : yeee, pe-de banget lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lah terus buat sapa?knapa juga mesti disembunyiin gitu…pake kejutan2 sgala…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita fatir nyampe di bangunan tua tempat mereka biasa bersama,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir: vit, nih buka deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : dari tadi ke, lagian apa bedanya coba tadi ma skarang sama aja kan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : banyak omong ya lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : biarin…(dia buka kain penutup kandangnya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : gimana ko bengong sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita: ya ampunn lucu banget fatir….emmhhhh, unyu deh kamu…ko lo bisa kpikiran beli hamster sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya gw suka aja, hamsterkan ngerawatnya ga ribet, ga susah juga, terus ga mahal….lo suka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : suka banget, tapi ko lo mau ngerawat hamster sih?lo dah ada niat dari dulu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak ko, hamster ini buat peliharaan kita….nah yang abu2 itu jantan, dan yang bulunya putih kuning itu betina, ya kan kalo beli sepasang gitu kali aja tar beranak banyak,,,nah kita rawat bareng2… lo punya tanggung jawab buat hamster ini…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : boleh deh, jadi sehari di rumah lo, sehari di rumah gw gitu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gimana aja lah terserah lo, oh ya kita kasih nama yuk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emmm, apa ya namanya???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : scabers aja, kaya tikusnya ron weasley,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ih, ga ah, kan jahat…kalo favi aja gimana? Fatir vita, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maksudnya yang betina vita dan yang jantan fatir?gitu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak, tapi dua2’a namanya favi, yang betina favi girl, yang jantan favi boys…hemmmm</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah, favi boy and girl kenalin nih daddy fatir,, dan yang galak ini mommy vita, jadi jgn nakal2 ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enak aja bilang gw galak, enggak ko favi, mommy vita baik loh orangnya, daddy fatir tuh pelit…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : nah favi skrang kalian mo pilih tinggal ma sapa dulu?mommy or daddy…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tir,,hahaha,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : knapa lo?ktawa gitu sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak cuman geli aja,,,lo ngasih piihan kaya ke anak yang ortunya baru cerai,,mo tinggal ma mami or daddy???hahaahaha..kasian ya favi, mommy and daddy’a rumahnya pisah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : suatu saat juga tinggal serumah ko.. (pelan banget)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa??lo barusan ngomong apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak ko, ga ngomong apa2..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bohong deh, gw denger lo bilang serumah gitu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak vitaku sayang,,serumah ma lo maksudnya?ih ogah bgt, yang ada gw menderita tiap hari</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; emmm gitu ya,,mestinya gw yg ogah, yang ada gw jantungan serumah ma lo….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah ah, yuk pulang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah,,,dah sore juga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir vita pulang,,, mereka sampe di rumah sekitar jam 6 sore mreka lihat sebuah motor terparkir di halaman rumah vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : itu kan motornya stefan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya, tuh orangnya nyamperin?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : stef, lo ngapain kesini?dah lama?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lumayan sih skitar 2 jam lah nunggu lo..lo mau ikut gw bentar ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gimana ya, tapi gw cape banget nih, kalo lo ada perlu, dirumah aja ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan ; ga bisa, lo ikut gw bentar aja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya tapi gw mandi ma ganti baju dulu gimana?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : bentar aja ko vit…(memohon,,,)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; ya udah deh,, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Karena ga tega ma stef, dan dia juga dah lama nunggu akhirnya vita setuju ikut Stefan, dia meninggalkan fatir dan favi….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bersambung.....</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-63766819825623612282011-10-16T06:44:00.000-07:002011-10-16T06:44:19.629-07:00aku dan sahabat part. 14<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">ke esokan hari’a…vita telat datang ke sekolah… dia lari2… untung aja blm masuk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : haduh,,gila cape banget gw…huuuhhhhh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : lo knapa? Ko ga bareng si panjul?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tau tuh dia, gw ke rumahnya eh dah brangkat aja.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : heh, lo lari2 ya?bau tau..kringetan tuh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; pduli amat deh….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Seorang siswa memberitahu mereka kalo gurunya ga ada…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Siswa : woi…..gurunya ga ada loh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : yeeee,,pdhal kan skarang ulangan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : asik nih, ke kantin yuk, laper nih.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : buset deh, gw dah lari2, malah ga ada??ga tau pengorbanan seorang murid apa…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria ; yah elo, sok jadi murid baik2 gitu.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah, gw gitu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : kita ke perpus yuk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ah apaan sih, ke kantin aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : gw stuju ma lo pam,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw juga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : jd ga da yang mo ke kantin?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : ga ada tuh…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya udah gw sendiri aja..bye smua…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla pergi ke kantin sendiri…. Disana dia ketemu fatir sedang membaca buku..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : eh lo tir, ko ga masuk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw telat, jadi dilarang masuk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : oh, trus knapa ga ke perpus?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maunya tapi pas lewat kelas kalian, gw denger Stefan ngajakin kalian ke perpus.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : gitu ya,, lo bête banget nih kliatannya, knapa sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo jg tau lah gw knapa.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : soal vita ma Stefan ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : mereka skarang makin akrab ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya gitu deh, lo takut banget khilangan vita ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw bukan cuman takut, tapi gw ga mau..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : gw tau, tapi kalo skedar sahabat kan ga da ikatan khusus, jadi ya lo mesti terima kalo ntar dia pnya cowo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw tau, tp gimana cra’a gw jujur soal prasaan gw ke dia…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya gw tau, susah buat lo ungkapin prasaan lo, tapi kalo lo diem aja, mana lo tau prasaan dia ke lo kya gimana, trus bisa aja kan dia tuh anggep lo ma maria dah jadian..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw tau..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : nah skarang lo malah ngehindarin dia, bukannya deketin dia, kalo lo gini artinya lo ngasih ruang ke dia ma Stefan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw lagi ga mau ktemu dia dulu, kalo liat mreka hati gw sakit banget.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : haduh,,,jatuh cinta tuh ribet ya,,untung aja gw ga jatuh cinta..mesen makan aja ah,,lo mau ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga ah gw dah makan, gw yakin tar lo bkl jatuh cinta juga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya mudah2an ga seribet lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : amin…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Pulang sekolah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw heran deh, sharian ini ko ga ktemu si panjul sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi ; dia gi ga mood ktemu lo kali..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa salah gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : meneketehe….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : vit lo pulang bareng gw aja, kan fatir juga ga da…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya deh, eh tu panjul….PANJUUUULL…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(fatir tak menghiraukan teriakan vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ko dia pergi gitu aja sih…bentar ya gw kejar dia dulu.. (vita ngejar fatir,,fatir terus mengayuh spedanya tanpa menghiraukan teriakan vita..akhirnya vita pakai cara kasar..dia lepas spatunya dan melemparkannya ke fatir,, spatu vita mendarat pas di punggung fatir…fatir pun menghentikan spedanya…vita langsung menghampirinya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bagus ya, lo mulai lupa ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo kan dah pnya shabat baru, ngapain masih butuh gw.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo knapa sih??gw heran ma lo,,ga ada angin ga ada hujan, lo marah2 ma gw, ga jelas lagi apa salah gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw cuman nurutin maunya lo ko..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : mau gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo kan bilang kita mesti bisa mandiri, ga tergantung satu sama lain,,toh ntar juga kita pisah kan? Lo pnya pacar sendiri terus gw juga…nah knapa skarang lo sewot</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jadi karena omongan gw itu lo kaya gini? Ya tapi ga gini juga fatir…lo dah bener2 ga mo temenan ma gw ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak, selama lo nyaman ma yang lain dan ga butuh gw….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yang lain syapa sih maksud lo,,mereka kan sahabat lo juga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah lah vit, mo hujan nih,, gw pulang dulu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir mengayuh spedanya, vita berusaha nyegah dengan pegangan jok speda fatir, tapi fatir melaju kencang banget sampai vita ketarik dan jatuh….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : PANJULLL GILAAAAAA….. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir merasa bersalah, dia menghentikan spedanya dan berbalik, tapi dia lihat vita sedang dibantu sama Stefan..diapun melanjutkan perjalanan pulangnya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : vit lo ga apa2? Ko si fatir tega sih gitu ma lo,,kurang ajar banget tuh anak,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah, gw ga apa2 ko..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : tapi ini ga bisa dibiarin, dia ga bisa gitu dong ma lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : LO TAU APA SIH SOAL FATIR…UDAH DEH GA USAH SOK PERHATIAN.. AWAS KALO LO MACEM2 MA DIA…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : tapi vit, gw kan Cuma..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah ah, awas lo, gw mo pulang (ketus)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : biar gw anterin lo.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga perlu, gw bisa pulang sendiri….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : tapi kaki lo kan keseleo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : GW BILANGIN GA APA2…LO NGERTI GA SIH…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita manggil tukang ojeg…diapun pergi ninggalin Stefan yang terpaku sendiri….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : sekarang gw tau, perasaan lo ke fatir kaya gimana vit….gw pikir masih ada ruang di hati lo buat gw…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita pulang diantar ojeg, di jalan dia lihat fatir mengayuh spedanya…..vita berbisik ma tukang ojeg..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bang, kita lewatin cowo pake speda itu, tapi pas yang ada genangan air itu ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Tukang ojeg menurut,,dan (byur…ojeg melewati fatir pas disamping genangan air….kontan aja fatir yang kena cipratan air itu basah kuyup….)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : sukurin lo,,,rasain,,,emang enak??? (menjulurkan lidahnya,,,)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : dasar VITAK GILAAAAAAA….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita nyampe di depan rumahnya, dia diam berdiri satpam cari mangsa….fatir pun sampai di rumahnya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita senyum2..: gimana tuh cipratan airnya,,mantap kan???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : oh, mantap banget,,tapi lebih mantap lagi jatoh deh,,malu tuh diliatin smua orang,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak tuh biasa aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : biasa juga tuh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : panjul loseer,,nyebelin</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : vitak loser lebih nyebelin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yeh, jiplak mulu, ga kreatif</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : biarin…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : rese</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo lebih rese..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka berdua balik badan dan masuk ke rumah masing2….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Malam harinya pertengkaran mereka masih berlanjut. Sperti biasanya. Mereka bertengkar lewat papan tulis…vita menyalakan lampu kamarnya dan membuka gorden kamarnya…begitupun fatir..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita nulis : PANJUL RESE,,,KAYA ANAK KECIL</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : VITAK NYEBELIN KAYA BAYI</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : LO GILA</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : LO SINTING</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : LO ANEH</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : LO CEWE PALING NYEBELIN YANG GW KENAL</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : LO CEWE PALING RESE YANG GW KENAL</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : LO JELEK</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : GW BENCI LO PANJUL…BENCI BANGET…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : TERSERAH</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita menutup gordennya, dan pergi tidur dengan perasaan kesal..kakinya yang tadi agak keseret speda fatir cenat cenut,,rasa sakit di kakinya ga seberapa disbanding rasa sakit dihatinya…..kesal membuatnya menangis, baru kali ini dia menangis karena bertengkar dengan fatir,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Keesokan harinya di sekolah…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tir, lo ga bareng vita lagi?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak, mang knapa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : itu artinya dia telat lagi dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : dia ga kan sekolah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tau dari mana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : mestinya lo lebih tau dong ya,,, (nyindir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maksud lo apa? (sewot)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw tadi jemput dia, gw kira dia skolah tapi ka linny bilang dia sakit,, lo mestinya tau tir, lo kan tetangganya, mana yang katanya sahabat deket tapi nyatanya ga peduli ma sahabat sendiri..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : maksud omongan lo apa sih? Lo ngajak ribut gw? (fatir panas…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : eemmm, fatir sabar ya, my moonlight lo mesti sabar, Stefan ga maksud kaya gitu ko, ya kan stef?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : dia ngerti ko maksud gw…(sambil pergi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : LO GA USAH BASA BASI STEF, KALO MAU NYALAHIN GW SALAHIN AJA, GW TAU VITA SAKIT KARENA KMARIN KAN?KARNA GW KAN?ITU KAN MAKSUD LO?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : aduh fatir, udah ya,, ko jadi gini sih urusannya…udah lo sabar dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : iya tir, mana fatir yang dulu, yang selalu sabar,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ga mempedulikan kedua sahabatnya, dia pergi ke kelasnya dengan rasa kesal bercampur penyesalan dan rasa bersalah, karena dia kmarin ga dengerin vita malah hampir nyeret vita,,dan skarang vita sakit..itu semua salahnya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Pulang sekolah, fatir mampir ke toko bunga, lalu ke toko buku dan terakhir beli bingkai foto… di kamarnya fatir mengumpulkan semua foto2 dia sama vita dari waktu mereka masih kecil sampai foto terakhir mereka..dia susun di sebuah bingkai foto ukuran besar…tak lupa dia juga menuliskan tanggal dan kejadian di bawah setiap foto…dia yakin vita suka…dia pun bergegas ke rumah vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Tanpa pencel bel atau ketuk pintu…dia langsung masuk ke rumah vita dan berlari ke kamar vita… linny dan vito yang lagi nonton tv, kaget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : woi jul, kebiasaan ya lo….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sory to, gw buru2..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; hmmm, dasar pasangan yang aneh,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : tau tuh mreka sebentar brantem, terus akur lagi, ga kebayang kalo mreka pisah, kaya gimana ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : mudah2an aja enggak.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Tanpa mengetuk pintu, fatir langsung masuk ke kamar vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bisa ga sih lo ketuk pintu dulu?maen nyelonong aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : mang sjak kapan ada peraturan gw mesti ngetuk pintu dulu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : sjak saat ini…lo mesti sopan tau..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya deh, kalo gw ga lupa..lo pa kabar?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : masi pduli ma gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; pduli ga pduli sih,, ya gw ngrasa bersalah aja ma lo, lo kan jatoh gara2 gw kmaren, skarang lo malah sakit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : pede banget lo, gw sakit bukan karena lo ko..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terserah deh,, nih gw bawain bunga lili kesukaan lo, ada ini (ngasih bingkisan besar dan kecil..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: apa maksud lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : bunga ini sebagai tanda permintaan maaf gw, terus yang ini (nunjukin bingkisan yang besar yang berupa foto2 mereka) buat ngajakin lo sahabatan lagi ma gw,, dan yang terakhir, sebagai hadiah buat lo ngusir rasa kesepian slama sakit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan nih..gw buka ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tunggu, lo mesti bilang dulu terima permintaan maaf gw ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ok, gw terima bunganya sebagai tanda kalo gw maafin lo, gw terima bingkisan gede ini artinya gw mau sahabatan lagi ma lo, dan terakhir gw terima ini juga..dan gw ucapin terima kasih ma lo,,sahabat gw yang paling pengertian sedunia, ga kan ada yang kaya lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ok masama….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita membuka bingkai foto itu…dia terpesona dan tersenyum…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jul, lo bisa juga nyusun foto kaya gini, bagus banget jul,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya dong,, gw gitu…coba lihat deh lo waktu kecil, gemuk banget ya,,kaya tina toon</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo juga..ga kerasa ya jul, kita dari sekecil ini sampe segede gini sahabatan,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya, ga pernah pisah lagi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga pernah, dan gw harap ga kan pernah...</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : yakin lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yakin lah..emang lo tahan apa jauh2 dari gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw sih bisa aja, tau kalo lo?pasti ga kan tahan jauh2 dari gw, ga ktemu gw beberapa jam aja lo ngejar2 gw.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan sih lo, itu kan gw mo nyari penjelasan lo,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : alah, pake ngeles aja…buka bingkisan satunya dong</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw tau isinya, pasti buku kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya lah dari bungkusan aja dah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ktauan..tapi lo ga pnasaran itu buku apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw dah tau,,pasti percy Jackson kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ko tau sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kan kita mang pengen beli buku itu,,cuman belum ksampaian…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : oh, gw kira kita masih sehati..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir :sehati…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ogah deh sehati ma lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ogah depan gw, diblakang gw lo ngakuin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jul, gw boleh nanya satu hal ga ke lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : knapa lo jauhin gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga knapa2 ko,,nih buktinya gw masih disni deket banget ma lo, jauh apanya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bohong lo tir, gw tau lo nyoba jauhin gw kan?kmaren lo ga nemuin gw banget, terus gw yakin lo ksini cuman karna lo ngerasa bersalah kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo ngomong apa sih, enggak ko…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw bisa liat dari mata lo, lo lagi bohongin gw, bohongin diri lo juga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo pengen tau?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah, kasih gw alasannya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw takut ga bisa jauh dari lo, gw takut kehilangan lo, dang w takut lo niggalin gw, dari pada gw ditinggalin mening gw ninggalin lo aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo tega ya kaya gitu ke gw, lo bisa aja mikirin diri lo sendiri, kalo lo ga mau ditinggalin ma gw, terus lo pikir gw sanggup lo tinggalin? Lo ga mikir perasaan gw ya?gw bener2 ga kenal ma lo jul..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw pikir lo cukup bahagia ma sahabat2 baru lo, lo dah ga butuh gw kan?buat apa lo masih deket ma gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya ampun panjul, punya sahabat baru bukan berarti lupa ma sahabat lama… emang lo ngerasain kalo gw beda ma lo?hah?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gitu deh, udah lah kalo lo emang enjoy ma mereka ya gw ga apa2 ko, cuman gw ga suka aja lo deket2 ma si Stefan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw tau lo cemburu, tapi lo itu dah keterlaluan, knapa mesti gini sih, gw sayang banget ma lo jul, gw ga mau persahabatan kita itu putus, gw ga mau…. (vita menangis)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw jg ga mau vit, tapi keadaan yang bikin kita kaya gini, jujur gw brasa khilangan lo yang dulu, kita dah ga sepikiran lagi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw tau, gw terlalu menikmati masa2 sama sahabat baru gw, tapi bukan berarti gw lupa sama lo, asal lo tau lo itu no satu dihati gw, dan apa yang gw pikirin itu pasti ada lo’a, lo ga pernah lepas dari diri gw, lo ga pernah hilang dari hati gw… tapi lo ko jahat si jul. lo ga percaya lagi ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw bukan ga percaya lagi ma lo, keadaan yang bikin kita kaya gini, kita jadi canggung, kita jadi kaya ga knal stu sama lain.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : knapa sih lo slalu aja nyalahin keadaan?, knapa kita ga bisa jalan beriringan, knapa gw ma lo dan gw ma sahabat2 gw ga bisa bersatu, knapa gw harus milih tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw ga suruh lo milih, gw cuman kasih kebebasan ma lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kebebasan yang nyakitin gw.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka terdiam, vita terus menangis..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bersambung</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-66768562787121527032011-10-15T07:16:00.000-07:002011-10-15T07:16:17.929-07:00aku dan sahabat part. 13<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Sore harinya, vita dan linny pergi ke swalayan, mreka mo seneng2 sejenak….saat di food court mereka bertemu rangga dan Stefan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; hei vit,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : rangga??kbetulan kita ketemu disini… (vita melirik linny yang kliatan banget jealous)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : oh ya udah, makan bareng aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; emh ga usah, ntar kita ganggu kalian lagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ganggu apa sih ka, lagian gw kan ga pcaran..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hahaha lucu, maksud kk gw tuh, tar kita ganggu harinya abang da adek dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; oh gitu, kbalik kali, kita yang ganggu harinya kalian bedua.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; enggak ko, ya udah kalo ga ganggu boleh deh kita makan bareng..ya kan ka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka berempat makan bareng, berkali-kali linny curi pandang ma rangga, vita menyadari perasaan kakaknya itu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh ya, abis ini kalian mo kmana?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga: ya pulang aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita :gimana kalo kita ke time zone</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : boleh tuh,,kita have fun dulu, gimana stef?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : boleh deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gimana ka lin?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya boleh, tapi tar si vito marah2 kita pulannya kemaleman</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; biarin aja, skali2 dia jadi satpam…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka pergi ke time zone, stelah rangga dan Stefan beli tiket, vita langsung narik Stefan,,,bawa dia jauh dari rangga dan linny..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan ; lo apaan sih, narik gw gn??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; lo sdar ga sih kalo kk gw tuh suka ma kk lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan: gw pikir lo yang suka ma abang gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : awalnya sih, tapi skarang ga lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan ; maksudnya, lo mo ngalah buat kk lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; enggak ko tapi ini bener2 dari hati gw, hati gw tuh ga cinta ma kk lo, cuman kagum doang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : terus lo cintanya ma sapa? Gw ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; yeee, narsis amat sih,,,sok kecakepan lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : emang gw cakep kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : issshhh,,,,cakepan juga Daniel Radcliffe</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ngapain jauh2 nyari Daniel Radcliffe kalo ada orang cakep yang deket ma lo disini</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ih lo tuh ya,,udah ah, mening lo kalahin gw main time zone..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ok, syapa takut..lo pasti kalah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka seneng2, beberapa permainan dimengankan Stefan, vita berkali-kali gagal…mereka terlihat lebih akrab, saling acak2 rambut, ktawa2 dan terlihat seneng banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga: eh liat deh, ade2 kita, akrab banget, cocok ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : maksudnya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga :kaya’a mreka sengaja menjauh dari kita, biar ga digangguin kali ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : oh, em,,lo ga cemburu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : cemburu? Enggak lah, lagian kan Stefan ade gw.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya tapi kan lo suka ma vita?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : syapa bilang? Enggak ko, gw tuh dah anggep vita ade gw sendiri, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : terus knapa lo kasih lukisan ke dia?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw dah janji mo bikinin lukisan, ya baru jadinya kmaren, pas banget juga si Stefan ngajakin gw k rumah lo, ya udah gw bungkus aja lukisannya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : jadi bukan karena lo suka ma vita?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw bukan cuman suka ma dia tapi juga sayang,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : trus knapa lo stuju kalo Stefan ma vita?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : ya karena gw sayng ma vitanya sebatas ade doang, soalnya ada yang lebih gw sayang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo dah pnya cewe ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : klo hari ini dia nerima gw, mungkin gw hari ini juga pnya cewe…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo mo nembak cwe?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : ya gitu deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : syapa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : emhh, lo tunggu bentar ya…gw tukerin tiket ni dulu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga kembali denga boneka taddy bear super besar dan setangkai bunga mawar… rangga menutupi dirinya dengan boneka taddy bear itu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; halo cewe cantik, boleh knalan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny senyum2 : apaan sih rangga,,,boleh dong knalin gw linny..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw taddy,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo ada2 aja deh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : lin, lo mau ga jadi pacar gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny kaget..: emh,,apa?lo,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : lo milih mana?bunga ini atau taddy bearnya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kalo gw pilih bunga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : kalo lo pilih bunga, artinya lo terima cinta gw, kalo lo pilih taddy, artinya lo pengen pacaran ma taddy bear..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : emm..tapi knapa lo mendadak nembak gw gini?kita kan ga terlalu deket, lo lebih dkt ma ade gw dibanding ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw tau, tp asal lo tau, stiap lo liatin gw dikampus, stiap lo caper ke gw dikampus, gw perhatiin smua itu, dan asal lo tau, gw seneng banget dapet perhatian dari cewe cantik kaya lo, gw tau kita jadi dekat karena vita ade lo, kalo aja gw dan vita ga ktemu mungkin sampai saat ini, lo cuman mandangin gw dari jauh aja, terus gw juga ke geeran sendiri aja, ga akan ada yang berani ungkapin prasaan kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : jadi slama ini lo merhatiin gw?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : jujur, iya gw merhatiin lo, dan kalo boleh jujur lagi, gw suka sama lo dah lama.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : knapa lo cuek banget ma gw.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw ga brani, lagian lo juga diem2 terus ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : so, gw jwab skarang nih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; iya dong, harus.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : gw mau bunganya rangga.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : jadi cinta gw dtrima?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengangguk malu2….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : aaahh,, yes,,yes..yes…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita dan Stefan yang denger teriakan rangga langsung menoleh, smua mata pengunjung juga tertuju sama dua orang yang baru jadian.. vita dan Stefan menghampiri mreka.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yeee, ka lin ma rangga jadian nih critanya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : asik dong, tinggal kita nih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan sih, oh ya, ka lin milih bunga ya???kalo gitu taddy nya buat aku aja ya.. (rebut taddy bear yang dipegang rangga)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny heran: loh ko, km tau kalo rangga ngasih pilihan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emmm ada deh…(mengedipkan sebelah matanya ke rangga)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga: jd gini lin, smalem aku ma vita rencanain ini smua, aku nyuruh vita ngajakin kamu jalan2 kesini..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : oh jadi, klian skongkol nih..jahat ya kamu..(ngacak2 rambut adenya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tapi nyenengin kan ka….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny: eh siniin bonekanya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yah, ini kan sbg tanda terima kasih kalian buat aku dong..gimana sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga boleh, kamu beli aja boneka lain..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : ya udah km beli aja vit.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga mau ah, ka lin serakah ih, dah dapet bunga masih aja pengen boneka.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : biarin..km juga jail ma kk.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : udah yuk pulang,biar kita yang anterin kalian…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya nih dah malem juga kan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka pulang diantar rangga ma Stefan,,,sesampainya di depan rumah vita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : met malem sweety, bobonya ma taddy ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; aku kasih nama Lingga ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; lingga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : linny and rangga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : eehmmmm,,lucu tuh hai lingga, knalin aunty vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : dan uncle epam…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa tuh epam?jelek banget..eh kita di cuekin nih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya, mentang2 dah jadian lupa deh ma kita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tau deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : eh thanks ya lo mo jadi sahabat gw, ternyata pnya shabat itu nyenengin ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya dong, thanks juga deh hari ini lo ga nyebelin.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya, gw seneng banget hari ini</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw juga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : udah, pam yuk pulang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya iya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga masuk ke mobilnya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : vit, boleh minta sesuatu ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : kalo ga keberatan minta pelukan persahabatan dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya ampun gitu aja minta,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita meluk Stefan…lama banget..rangga menyalakan klakson mobilnya..linny senyum2 liat mereka.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : sabar knapa sih…ya udah bye vita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bye epamm…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan dan rangga pergi…linny dan vita masuk rumah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Di kamar sebuah rumah, berdiri seorang cowo yang dari tadi merhatiin mereka, dengan penuh keksalan dan hati panas…cowo itu bernama fatir..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : Stefan….kmaren rangga skarang Stefan,,,terus aja cowo2 pada deketin vita, knapa sih akhir2 ini banyak bgt cwo yang coba deketin vita…knapa juga vita mesti akrab ma mrk, slama ini kan cwo yang dikenalnya cuman gw ma abangnya, pokoknya vita ga boleh deket2 ma cowo lain slain gw ma vito…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-48840170417257819662011-10-05T07:27:00.001-07:002011-10-05T07:27:56.412-07:00aku dan sahabat part.12<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : hai tir,,,ini gue bawain obat buat kaki lo….mo gw pijitin? (Fatir bingung)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : loh, kan kaki gw dah di obtain ma vita,,,, (fatir melirik vita, vita ngasih isyarat… fatir mengerti apa yang vita mau…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : emh gitu ya, ya udah sory deh, gw balik lagi ke mereka ya… (dengan kecewa)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya tunggu,,, (narik tangan maria…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ada apa lagi tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kita pergi dari sini yuk, ada yang mo gw omongin…. (deg…jantung maria berdegup, dia kaget fatir mengajaknya pergi…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi kmana?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ikut gw aj,,tapi lo bantu gw jalan ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir dan maria pergi,,fatir melihat vita mengacungkan dua jempol tangannya sambil tersenyum..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir dan maria duduk di balkon rumah vita,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tir, knapa lo ngajak gw ksini?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : enggak ko, gw cuman pengen tau prasaan lo ma gw aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Kontan saja maria kaget dengan pernyataan fatir, dia tau dia mencintai fatir tapi dia tak pernah sedikitpun menunjukannya sama fatir apa lagi mengungkapkan rasa cintanya itu, apa fatir merasakan apa yang dia rasakan juga? Tapi itu ga mungkin</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maksud lo tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya, lo tau kan perasaan gw k vita kaya gimana? Gw pernah curhat masalah itu ma lo, dan asal lo tau hingga saat ini pun perasaan gw k vita itu sama, dan gw yakin itu ga akan pernah berubah.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : iya gw tau tir, gw juga ngerti dan gw dukung seribu persen perjuangan lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tapi gimana sama lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maksud lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah deh, ga usah sok polos gitu, gw tau ko prasaan lo k gw, si mildhut dah cerita ko…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apa? Milla?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : mang syapa lagi yang dipanggil mildhut…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : isshh, tuh anak ga bisa jaga rahasia ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : hahahaha, ktauan kaaaann,,,,,gw boong lagi,,si mildhut ga cerita apa2 tuh k gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : jadi??oooooohh, lo sngaja jailin gw… (maria marah..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : eh, sorry ya, bukan maksud gw kya gitu,,gw jg tadi cuman mincing lo aja, tu juga ga sngaja, gw heran aja knapa vita kya’a sngaja deketin lo ma gw.. ternyata itu sebabnya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ya gw tau..(jutek)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ihh, lo bisa jutek juga ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : udah lah, gw pulang aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : loh ko gitu…ya maafin gw dong, gw ga maksud kya gitu, gw minta maaf sama lo, gw bener2 minta maaf</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : bukan salah lo juga ko, (kecewa dan sedih)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya, gw yakin suatu saat lo pasti nemuin cowo keren yang baik dan sayang banget sama lo, tapi itu bukan gw, karena gw yakin cinta gw cuman bwt vita ya walaupun gw tau vita belum pnya perasaan yang sama kaya gw, tapi gw ga mau berhenti berharap, dan maafin gw udah matahin harapan lo.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ga apa2 ko tir, gw ngerti, cinta kan ga bisa dipaksain, gw lega lo dah tau perasaan gw k lo, tapi gw mohon sama lo, sikap lo jgn brubah ya, kita tetep temenan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : temen??? Sahabat dong…. (menunjukan jari kelingkingnya….)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : siip,,sahabat….(mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari klingking fatir.)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: eh, itu kan si Stefan ma abangnya… (fatir melihat Stefan dan rangga datang…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan dan rangga disambut hangat ma linny dan vicka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny: hai rangga, yuk kita gabung di kolam renang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga: boleh, oh ya knalin ni ade gw, Stefan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : gw dah tau ko, stef itu kan tmen barunya vita ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : iya ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : wah, bener ya lo cakep stef, lebih cakep dari kakak lo…hehehe</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : emm, gitu ya skarang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny: ya udah, yuk anak2 dah disana tuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Merekapun menuju ke kolam renang dibelakangnya fatir dan maria ngikutin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : hai guys, nih syapa yang dateng..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hai rangga…. (dia langsung menghampiri rangga dan melakukan tos dengan akrabnya..smua yang melihat merasa heran. Stefan, fatir dan linny iri ma mreka..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; pa kabar lo??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; baik dong,, oh ya karena smua dah kumpul acaranya dimulai dong ka…(melirik linny)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : jadi bener nih ada acara special?? Ga salah dong, gw bawa kado..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ok. Gini, gw mo ngadain acara syukuran bertambahnya umur gw, gw sngaja ngundang kalian aja yang deket ma gw dan vita, ga perlu rame2 lah yang penting kebersamaan kita terasa…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : sooooo…happy birthday ka linooooooongg…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Smua menyanyikan lagu happy birthday, linny meniup lilinnya dan memotong kue’a…kue pertama dia kasih ke vita dan ke vito,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : happy birthday ya ka… (vita ngasih kadonya ke linny.)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; langsung buka ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ok panjul, nyantai dong… (linny membuka kado dari vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : isinya apa sih linong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : sopan dong lo vitong,, wah ipad,,ya ampun vit kamu beli kado mahal gini sih, pdhal ga usah segininya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kan aku tau, kk pengen banget ipad, aku beli dari uang aku sendiri loh ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : thank you sist… </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Smua ngasih kado ke linny..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : thanks ya smuanya..gw kan ga nyuruh klian bw apa2. Lagian emang vita ngasih tau kalo gw ultah ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; enggak ko ka, cman kan kita sebagai ade yang baik dan pengertian tau sendiri kalo kknya ultah..ya ga guys…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All ; yoyoi….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo bisa aja panjul..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ka lin, maaf ya aku ga bawa kado, aku kira cuman ngumpul doang.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga apa2 ko stef</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ga tau tuh kalo rangga.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; emh,, sory juga lin, gw emang bw kado, tapi kya’a salah deh, gw kira yang ultah vita jadi gw bw kado’a buat vita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : hahahahaha….kasian deh lo linong,,,vitak lo tuh ya ga mau aja ktinggalan, syapa yang ultah syapa yang dapet kado.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya meneketehe….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : udah ga apa2 ko, lagian kan intinya kita ngumpul dan have fun bareng… panjul musiknya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka smua have fun, rangga ngajak vita menjauh dari keramaian,,mereka duduk di kursi kolam renang yang agak jauh dari yang lain…stefan melirik mereka dan merasa jealous…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : vit, nih buat lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw tau ni apa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : iyalah orang dari fisiknya aja dah kliatan kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya dong, boleh gw buka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : tebak dulu itu apa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lukisan kan rangga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; iya tapi lukisan apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; lukisan gw dong,,lo kan obsesi banget pengen lukis gw, tapi sayang gw bayarannya mahal tuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Ranga : ah lo tu ya, masih aja becanda..udah buka aja, sorry kalo jelek..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Vita membuka lukisan itu..: rangga ini sih bagus banget,, mirip banget ma gw,,ko lo bisa lukis gw gini sih,,,terus gw’a kaya ngelamun gitu..eh apa nih??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : itu gelas susu,,lo inget kan waktu malam kita dip anti, kita minum susu coz ga bisa tidur..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya ampun, lo masih inget aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : pasti dong..lo suka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya gw suka banget,,gw cantik juga ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : woooo narsis.. (mengacak-ngacak rambut vita, mereka bercanda asik banget..ketawa-ketawa berdua tak menghiraukan yang lain, tak sadar pula kalo ada 3 orang yang tersakiti hatinya…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Jam 8 malam mereka pulang,,, pesta yang dirasakan cukup menyenagkan,,, tapi hati linny agak sedikit sedih melihat kenyataan kalo orang yang dia cintai ternyata menyukai adiknya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hei yang ultah, ko nglamun sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : hemm,,ga ko,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lamunin apa sih ka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : enggak, kk cuman kangen aja ma mami, kalo aja mami ada saat ini, bisa rayain ultah kk juga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : mami pasti inget ka, cuman dia gengsi aja ga mo ngucapin HBD</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kamu bisa aja, eh iya, kado yangdikasih rangga apa sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lukisan ka, kk mo liat?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : mau dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah, aku ambil dulu ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita pergi ke kamarnya mengambil lukisan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : nih ka, bagus kan ka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : bagus banget vit, lo beruntung banget ya bisa dilukis ma rangga..rangga hafal banget muka lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(linny keceplosan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : maksud kk??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : eh,, enggak ko ga da maksud apa2</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kk suka ma rangga ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : apaan sih km, enggak ko byasa aja, dia kan temen kampus kk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ngaku aja deh ka,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : enggak adeku sayang,,lagian kalo kamu ma rangga emang saling suka, kk stuju ko, kalian cocok banget tau..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : beneran ka???ga nyesel???(vita berseru dengan semangat..membuat hati linny makin sakit)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : emmh,,iya,,,kk stuju..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : makasih kk (meluk kknya itu..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita duduk diam di kamarnya,,sibuk dalam lamunannya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“ka linny pasti bohong, gw yakin dia tuh suka ma rangga, dia sayang banget ma rangga, kliatan dari matanya, sperti mata maria saat ngomongin fatir, haduuuhh..knapa sih mreka mesti suka n syang ma orang2 yang deket banget ma gw, knapa ga bisa jadi sahabat aja. Maria ma panjul, gw ga bisa milih antara mereka berdua,,terus rangga ma ka linny,,, apa yang mesti gw lakuin ya…kalo panjul ma maria, apa gw yakin gw ga kan cemburu? Gw takut banget khilangan panjul, gw jahat ga ya kalo gw sumpahin si panjul jomblo seumur hidup,,,terus rangga…aduh jahat dong kalo gw deketin rangga sementara kk gw sakit hati…haduuuuhhh knapa sih cinta itu membingungkan…pusing gw…”</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita terbuai dlam mimpinya…fatir datang ke kamarnya dan langsung membangunkan vita</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : wooiii..anak manja..bangun dong..kita gowes yuk…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : males ah jul, lo aja, hari minggu ini gw absen gowes..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo knapa sih??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lg mls aja,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga bisa, gw ga mau spedaan sendirian ga asik</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Vita bangun mengucek-ngucek matanya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh panjul, lo mesti bisa hidup tanpa gw dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir kaget : maksud lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo knapa kaget gitu?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya kaget aja lo bilang gitu, ga biasanya lo kya gini, lo dah ga mau shabatan ma gw lagi ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bukan gitu panjul sayang…ya lo pikir deh, lo kan skarang lg deket ma maria tuh, emm blom jadian kan??ato udah??kmaren kalian ngomongin apa sih?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : bukan urusan lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh jadi gitu, lo main rahasia2an ke gw…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : jelasin dulu apa maksud lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya, kalo lo jadian ma maria, kita ga bisa bareng2 terus, gw sbgai cewe ngerti gimana perasaan dia, dia pasti cemburu,,nah terus suatu saat gw jg kan pnya pacar, jadi ya kita mesti biasain hidup tanpa saling mengandalkan lagi, lo mesti terbiasa ga da gw, gw yakin kita bisa ko..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir kecewa : oh ya udah, gw spedahan dulu ya,,bye,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; eh panjul,,kita kan blom selesai ngobrolnya…PANJULLL…. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir pergi dengan kecewa, mungkin vita pikir fatir dan maria dah jadian, terus vita juga nerima cintanya rangga…rasanya dadanya sesak banget,,fatir sedih, fatir kecewa…. Dia meninggalkan vita yang kebingungan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ih, knapa sih tu anak, ngambekan banget sekarang..ckk, sory panjul bukan bermaksud buat mutusin hubungan persahabatan kita tapi gw sadar kalo kita itu ga slamanya sama2, suatu saat kita pasti pnya kehidupan sendiri, gw jg ga mau pisah ma lo, jauh ma lo, gw pngen kita itu sama2 terus sampe tua… gue susul dia main speda ah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita nyusul fatir main speda,,dia ngikutin fatir dari blakang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : PANJUL, TUNGGU GW….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menoleh ke belakang,,dilihatnya vita mengayuh speda kenceng banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : HATI2 VIT, TAR LO JATOH..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Akhirnya vita tiba di sebelah fatir…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ah lo gitu ya, ngambekan,,knapa sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : syapa yang ngambek, kan lo sendri yang bilang kalo kita ga boleh terlalu bergantung satu sama lain..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw ga bilang gitu deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : intinya gitu kan…kita ke lapangan yukk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yuk…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka tiba di lapangan, ternyata di sana ada maria dan andi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : weiss..ko kalian bisa disini sih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : iya nih, kita nyari tempat tenis, yah kmaren kita liat lapangan tenis di perumahan lo ini asik juga, ya udah kita kesini aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita heran : ko kalian ga ajak kita sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : kita tau kalo kalian berdua itu kan tiap hari minggu suka gowes dan pasti kesini, ya udah, kita duel yuk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hmmm belom tau lo syapa gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : vita kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ngocol lo ndi, maksud gw, gw tuh pmain tenis handal, si panjul aja kalah ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : eh syapa bilang, enak aja lo, ok skarang kita duel, gw ma maria, lo ndi ma si vitak..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : siip,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka main tenis bareng, vita andi v.s. maria fatir…. Beberapa kali vita matahin serangan maria fatir, maria dan fatir terlihat lebih akrab, mereka juga kompak, wlawpn mreka kalah tapi mereka terlihat senang dan menikmati kebersamaannya…entah knapa dalam hati vita merasakan ada sesuatu menyayat hati’a, dia rasa dia tau sebabnya, inilah yang dinamakan cemburu, vita tau fatir sahabat terbaiknya, wajar kalo dia cemburu sahabatnya itu punya sahabat lain,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>huuuuhhh,,cape jg ya,,eh tir nih lo mo minum? (ngasih minumannya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; thank you mariong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria ; apaan sih, mariong sgala..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; emh, gw pulang ya, gw lupa tadi ka lin ngajak gw jalan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : ya udah, bye my new partner..lain kali tenis lagi ya, kita kalahin lagi mereka berdua</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; siip,,, bye smua,,panjul gw duluan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya deh,, (fatir tau knapa dia pulang, bukan karena ka lin tapi karena hal lain, yang dia juga rasakan, sebenarnya dari tadipun fatir merhatiin vita terus, dia sengaja bersikap mesra dan akrab banget ma maria cuman untuk liat reaksi vita, dan reaksinya itu sesuai yang fatir harapkan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-44734104686583528702011-10-02T05:43:00.000-07:002011-10-02T05:43:40.872-07:00Perjuangan<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Jari jemari anak itu dengan lincah memainkan pena di atas kertas berwarna pink nan halus. Sesekali dia mengetuk-ngetukan penanya ke kepalanya, menandakan dia berfikir. Matanya menerawang, alis matanya yang lentik terlihat cantik bermain-main saat mata bulat nan jernih itu terpejam dan membuka,, sesekali dia memutar-mutar penanya. Menghela nafas panjang dan meremas-remas kertas pink itu dengan rasa kesal.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kok diremas lagi?” kataku seraya menghampirinya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“aku kesal kak, kenapa aku gak pernah bisa menulis dengan bagus” keluh adik kecilku yang sudah lama ini menulis surat untuk idolanya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“maksud kamu, gak bagus gimana?coba kakak lihat” ucapku, memungut kertas yang telah ia lemparkan ke tong sampah di samping meja belajarnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak lihat kan? tulisanku tak pernah rapi, tak pernah bisa dimengerti orang” balas adikku, lalu dia pergi, menjalankan kursi roda otomatisnya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Ya, adikku cacat, dia menjadi cacat semenjak kecelakaan maut itu terjadi. Dulu, keluarga kami amat sangat bahagia, ayah, ibu, kakak laki-laki kami, aku dan adik kecilku. Semua lengkap, tak pernah sekalipun kami merasa kekurangan. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Tapi tragedy yang tak kami inginkan ini terjadi. Saat kami sekeluarga berlibur, mobil yang kami tumpangi bertabrakan dengan mobil lain, kala itu, kakak kami fendy yang menyetir, dia duduk di depan bersama ayah, karena kami bahagia, kami semua bergurau dan tertawa riang, tanpa memperhatikan jalanan yang berkelok-kelok dan begitu licin. Kakak kami kehilangan kendali saat akan menghindari truk di depannya, mulanya mobil kami menabrak pembatas jalan, lalu oleng ke kanan sehingga menabrak mobil lain, ibu yang duduk di jok tengah bersama adikku terpental, dia mencoba melindungi adikku, adikku terjepit badan mobil, sehingga membuatnya cacat, dia tak bisa lagi berjalan, bahkan tangan kanannya pun tak dapat lagi berfungsi normal, dia harus bersusah payah menggunakan tangan itu dengan rasa sakit yang luar biasa. Ayah, ibu, dan kakak kami meninggal. Ibu meninggal saat itu juga, sedangkan ayah dan kakak meninggal saat di mendapatkan pertolongan dirumah sakit.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Kadang aku merasa marah pada Tuhan, kenapa dia memilihku untuk hidup, aku menyesal saat itu aku duduk di jok paling belakang, hanya aku satu-satunya korban yang tidak terluka parah, aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat hidup normal dan mengejar cita-citaku, sedangkan adikku? Aku selalu merasa kasihan padanya, aku ingin sekali mengulang kejadian itu, aku ingin duduk disamping adik dan ibu, agar aku bisa menggantikan adik atau ibu, tapi apa mau dikata, takdir Tuhan berkata lain, aku satu-satunya pengharapan bagi keluarga ini, tak ada lagi ayah, ibu atau kakak, yang biasa memanjakan kami. Kini akulah kekuatan untuk adikku, dan pengharapan ayah dan ibu yang ada di surga.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Satu yang aku banggakan dari adikku, dia selalu tegar dan tak pernah mengeluh walau keadaannya tak lagi sempurna, dia selalu memberikan semangat untukku, aku terlalu cengeng untuknya, tapi aku berusaha untuk kuat demi dia.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku bergegas menyiapkan sarapan untuk adiiku, sambil menyiapkan buku-buku kuliahku. Aku dapat kuliah karena dukungan adiku, untuk biayanya aku mengandalkan harta peninggalan ibu dan bekerja paruh waktu demi adikku, untunglah aku merupakan murid yang cukup cerdas, sehingga aku mendapatkan beasiswa, walau tidak sepenuhnya, aku harus membayar biaya kuliah setengahnya. Dengan bekerjalah aku dapat terus melanjutkan kuliah, dan sedikit uang peninggalan ayah dan ibu untuk berobat adikku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak, pulang kuliah nanti, beliin aku pena dan kertas surat lagi ya” pinta adiku yang menyantap nasi goreng kesukaannya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“boleh dek, oh ya, kalau kamu kesulitan nulis, sebaiknya kamu ketik pakai computer aja, biar lebih gampang, dan kamu bisa kirimin surat itu lebih cepat” jawab ku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“gak mau ah kak, aku pengen nulis dengan tanganku, aku pengen kak chika tau kalau aku benar2 mengidolakannya” jawabnya dengan penuh semangat</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Semenjak cacat, adikku tak mau sekolah formal, dia memutuskan untuk home schooling, seminggu tiga kali gurunya datang dan mengajarinya. Di sela-sela waktunya, dia selalu menonton acara tv favoritnya, dia juga jadi hobi nonton sinetron, padahal dulu dia adalah kritikus sinetron paling handal di rumah. Saat ibu nonton, dia pasti mencemooh sinetron yang sedang tayang, lebai lah, bertele-tele lah, monoton lah, dan sebagainya. Tapi semenjak dia ada dirumah, televisi menjadi satu-satunya penghiburan baginya. Saat ku tanya kenapa dia jadi suka sinetron, dia menjawab “mengingatkan ku pada ibu, aku selalu merasa ibu ikut menonton bersamaku”, jawaban yang menyayat hatiku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Karena kebiasaannya itu lah dia mempunyai idola baru dikalangan artis remaja. Dialah sosok yang sedang digemari para remaja. Kalau biasanya adikku ini tak pernah menyukai artis Indonesia, kini dia tergila-gila pada sosok artis cantik, dara kelahiran aceh bernama Cut Meyriska. Dia selalu ingin bertemu dengannya. Karena itulah dia selalu meminta ku membelikannya kertas surat. Dia ingin sekali menulis sebuah surat untuk chika.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku mengecup kening adikku dan berangkat ke kampus. Adiku melambaikan tangannya dan berpesan “belajar yang rajin ya kak, biar bisa jadi manager”. Ya, aku kuliah di STIE, memilih jurusan bisnis management, berniat untuk meneruskan usaha ayahku. Aku ingin seperti ayahku, menjadi seorang pembisnis sukses. Walaupun awalnya aku ingin menjadi seorang dokter, tapi kecelakaan itu membuatku trauma akan darah. Aku tak kuasa untuk melihat darah, maka aku urungkan niatku menjadi dokter.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“hai je?” gadis putih cantik, dengan kerudung panjangnya menyapaku. Dia adalah nana, sahabatku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“hai na, pa kabar?” sapaku kembali, setelah memarkirkan motor matik ku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“Alhamdulillah baik, kamu gimana?terus keadaan sarah?” tanya nana kembali</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“Alhamdulillah kami berdua baik, kita ke kelas yuk, bentar lagi masuk” ajakku pada nana.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Namaku Jeje, sama seperti nana akupun memakai kerudung, tapi tak selebar kerudung nana, aku lebih suka berpakaian simple dan casual. Berbeda dengan nana yang selalu memakai baju muslimah, tak pernah sekalipun aku melihatnya memakai celana jeans. Rok panjangnya selalu melekat di tubuhnya, aku suka sekali model pakaian nana, dia selalu terlihat rapih dan pantas. Nama adikku sarah saraswati, kami tinggal di Udayana, Bali, kota wisata tersohor di Indonesia, yang kata orang adalah surga dunia.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“oh ya na, nanti antar aku ke swalayan lagi ya, biasa lah beli kertas surat” pintaku pada nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“buat sarah?” tanya nana heran, mungkin dia bosan mengantarku ke swalayan, sarah memang selalu menghabiskan kertas surat hanya dalam satu hari</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya, dia masih rajin nulis” jawabku singkat</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“dia masih semangat nulis surat untuk idolanya itu?”tanya nana kembali</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iyalah, aku kasian sama dia, dia kecewa sama tulisannya yang mendadak jelek, gara2 tangan kanannya yang sulit digerakan dia harus bersusah payah menulis, dan berkali-kali dia menulis, tapi tak pernah dia menyerah” balas ku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu harus bangga sama adik kamu itu, aku aja kagum sama dia” jawab nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iyalah, siapa lagi yang harus aku banggakan na, dia adiku yang paling ku sayang” jawabku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Sepulang kuliah, aku menepati janjiku pada sarah, aku membelikannya kertas surat. Adikku yang sedang belajar dengan gurunya tersenyum dan bilang terima kasih. Setelah menyiapkan makan siang untuk adiku, akupun kembali pergi untuk bekerja. Kadang aku tak tega selalu membiarkan adiku sendirian, aku selalu pulang larut malam. Saat ku pulang, aku melihatnya tertidur di kursi rodanya, menghadap ke arah pintu masuk, dia selalu menungguku pulang.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Suatu saat aku terenyuh dengan kata-kata adiku, saat aku dan dia akan tidur, kami selalu bercerita. Dia yang menceritakan hari-harinya, dia selalu menceritakan sinetron favoritnya, artis idolanya, pijaran semangat dari matanya terlihat begitu kentara saat dia menceritakan chika, sang idola. Dia bermimpi, suatu saat dia akan bertemu dengan idolanya itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Kala itu aku dan adikku berbaring di kasur kami. Setelah lelah menceritakan idolanya dia terdiam, aku kira dia tidur, lalu tak berapa lama kemudian, keluarlah kata-kata yang membuatku tak kuasa menahan air mata.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak” ucapnya lirih</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ya dek,” jawabku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kalau kakak pergi kuliah atau kerja, kakak harus selalu ingat aku, dimanapun kakak berada kakak harus selalu ingat aku, agar kakak juga ingat pulang” ucapnya, tanpa mengalihkan pandangan dari langit-langit rumah. Aku terdiam, menahan air mata yang ingin menetes, aku tak dapat bersuara, akupun menghela nafas panjang, menenangkan hatiku yang sakit.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak selalu ingat kamu dimanapun kakak berada, dan kakak selalu ingin cepat pulang” jawabku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“jangan sampai kakak gak pulang dan meninggalkanku sendirian, aku gak bisa hidup tanpa kakak, aku gak mau hidup sendiri” jawabnya, kini dia menoleh kearah ku, kulihat butiran air mata jatuh ke pipinya. Aku menyeka air mata itu dengan penuh kelembutan.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak janji, gak akan meninggalkan mu, kakak sayang sama kamu” janjiku padanya, dalam hati aku berdoa “Tuhan, kabulkanlah doa adiku ini, jangan biarkan dia menderita terlalu lama, lindungilah dia selalu, dan berikanlah kebahagiaan padanya, agar dia selalu tersenyum pada dunia”</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Kulihat mata adikku terpejam, disaat inilah kulihat malaikat kecil itu tertidur damai, ditemani peri-peri dengan nyanyian nina bobonya, ku elus rambutnya dan ku kecup keningnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Saat itu, entah yang keberapa kali adiku kembali menulis surat untuk chika. Dia begitu telaten. Tapi ada sesuatu yang aneh, dia terlihat tak bersemangat dan pasrah.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu kenapa dek? Sudah nyerah ya?” tanyaku, sedikit menggodanya</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“bukan kakak, tapi aku ngerasa gak enak badan” jawabnya polos, aku suka keterus terangannya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ya ampun dek, badan kamu panas, kamu tidur dulu yah, sini kakak bantu” aku memapahnya, sebelumnya aku menyentuh keningnya dan terasa panas, aku mulai panic, tak biasanya dia sakit seperti ini, dan mendadak sekali.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku menelpon nana, meminta bantuannya. Dia berjanji akan datang. Aku menyiapkan es batu, mengompres adiku yang panasnya semakin tinggi, matanya terpejam, badannya menggigil.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“dek, kamu makan dulu yah” ucap ku membangunkannya. Sarah bangun dengan lemas, dia melahap makanannya dengan terpaksa mengunyah makanannya dengan pelan, aku menyuapinya perlahan, yang aku salut dari dia, dia tetap menghabiskan makanannya walau dengan rasa pahit.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu mau kakak buatkan bubur?” kataku, kasihan melihat sarah kesusahan menelan nasi yang aku berikan.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“gak usah kak, besok aja bikin buburnya, sekarang aku mau tidur” jawabnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ya udah, kamu tidur yang nyenyak ya” jawabku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Waktu menunjukan pukul 8 malam dan sarah tidur dengan mengigau, berkali-kali dia memanggil-manggil mama, dan panasny tak turun-turun, malah semakin tinggi. Aku khawatir, aku tak mau dia pergi, aku tak mau terjadi sesuatu padanya. Dalam keadaan panic, aku terus mengompres sarah, aku bolak balik ke tempat obat, mencari obat yang cocok. Sarah mengigau semakin kencang, badannya semakin panas. Dalam keadaan panic, aku putuskan menelpon nana, sahabatku. Aku tau ini sudah larut malam, tapi aku butuh teman.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku menelpon nana, air mataku tak berhenti melihat sarah kesakitan.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“assalamualaikum,, ada apa je?malam-malam telpon?” tanya nana disebrang sana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“na, sarah sakit, aku gak tau mesti gimana, kamu bisa bantu aku gak?” tanya ku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu tunggu sebentar ya, aku segera ke rumahmu” jawab nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“terima kasih ya na, maaf merepotkan” balasku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“gak apa-apa, itulah gunanya sahabat kan?? ya sudah aku segera kesana, assalamualaikum” tutup nana. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“walaikum salam” balasku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Beberapa menit kemudian, nana tiba dirumahku, dia membawa beberapa obat penurun panas.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ini, segera berikan sama adikmu, biasanya yang ini manjur” pinta nana.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku membangunkan sarah, dan memberinya obat, setelah itu dia tidur kembali.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Sambil menunggui sarah, aku ngobrol dengan nana, nana tau segalanya tentangku, dia ini sahabat sekaligus tetangga yang baik dan perhatian. Keluarganya pun amat baik dan perhatian pada kami.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“je, kita gentian jaga sarah ya, besok pagi kan kita harus ke kampus, sorenya kamu harus kerja, jadi malam ini, kamu gak boleh gadang” ucap nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya na, kalo gitu kamu tidur aja duluan, biar aku menjaga sarah” balasku. Kemudian nana pergi ke kamarku untuk tidur.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Mataku tak pernah bisa terpejam, aku terus menerus memandangi wajah malaikat didepanku ini, sarah yang polos dan ceria, sarah yang lugu, kenapa tuhan harus terus mengujinya, dia sudah cukup menderita karena kecacatannya. Tapi kenapa tuhan mengujinya lagi, apa belum cukup penderitaannya? Air mataku kembali berlinang, aku tak kuat menghadapi cobaan ini, aku tak akan sanggup kehilangan sarah, kalau sarah tiada, mungkin aku akan nekat menyusulnya, kalaupun aku hidup, aku akan hidup dengan kegilaan, aku tak sanggup sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Pukul satu pagi, nana terbangun, setelah salat tahajud, dia menyuruhku tidur dan dia yang menjaga sarah. Aku menurutinya, mataku pun sudah mulai mengantuk. Tapi aku tak mau tidur di kamarku, aku tak mau berpisah dengan sarah. Akupun mencoba tidur di sofa yang ada di kamar sarah. Alunan suara nana yang membacakan Alqur’an, membuatku semakin terhanyut dalam kesedihan, walaupun hatiku merasa nyaman, tapi tetap saja, air mata ini tak dapat dibendung, alunannya begitu menyayat hati.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Akupun bangkit dari sofa dan mencoba tidur di kamar tidurku, tapi aku tetap saja tak dapat memejamkan mataku, malah aku semakin resah. Akupun kembali ke kamar sarah, lalu menceritakan kegundahanku, nana tersenyum manis, lalu dia duduk disampingku, menyuruhku tidur di pangkuannya. Aku meletakan kepalaku dip aha nana, dia mengelus rambutku dengan lembut. Kelembutan seorang sahabat yang kurasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagai seorang kakak, ketulusan seorang saudara yang kurasakan bagai seorang ibu, aku beruntung punya sahabat sebaik dia. Dia melantunkan Asmaul husna yang begitu indah, mengalun bagai nyanyian nina bobo yang membuatku terpejam.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Entah jam berapa aku tertidur, yang pasti aku terkejut karena dibangunkan nana untuk salat subuh. Sarahpun telah bangun dan memakai mukenanya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu udah baikan dek?” tanya ku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“udah kak, berkat perawatan kakak” jawabnya</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“syukurlah, kalo gitu kakak ambil wudhu dulu ya” jawabku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku sedikit lega meninggalkan sarah yang mulai membaik, walaupun wajahnya masih terlihat pucat. Aku dan nana pergi kuliah. Sepulang kuliah, aku kembali bekerja dan meminta nana untuk menemani adikku selama aku kerja. Untunglah nana tak keberatan. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Di tempat kerja, hatiku tidak tenang, aku tetap resah dan kepikiran sarah. Aku mencoba menenangkan diri dengan mengambil air wudhu, lalu aku mengambil air minum, rasanya dada dan tenggorokanku ini panas. Aku terkejut saat gelas yang berisi air putih yang ku bawa terjatuh tanpa sebab, hatiku semakin resah dan fikiranku tertuju pada sarah. Dalam hitungan detik, nana menelponku, aku semakin bimbang.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ada apa na?” tanyaku khawatir, tanpa mengucapkan salam</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“je, kamu cepat pulang, adikmu sakit lagi dan ini parah” jawab nana terdengar amat panic</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya na, aku segera pulang” jawabku, aku bergegas membereskan pekerjaanku dan meminta ijin pada bos untuk pulang.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Di jalan, aku kembali dikejutkan dengan dering handphoneku, aku terkejut bukan karena deringnya tapi karena panggilan itu dari nana, dan aku yakin nana pasti punya kabar buruk, aku cepat-cepat mengankat telponnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“je, kamu gak usah ke rumah, kamu langsung kerumah sakit Bali medica ya.. “ ucap nana, tanpa mengucapkan salam</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“baik na, tolong jaga adikku yah” jawabku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku tiba di rumah sakit dengan cepat, aku bergegas ke ruang UGD, disana terlihat nana sedang mondar mandir, terlihat panic. Ada juga mama nana yang duduk sambil berdoa, aku cepat-cepat menghampiri nana. Dia langsung menghambur memelukku erat, sambil berkali-kali meminta maaf.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ada apa na?” tanyaku bingung.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“maafin aku, gak bisa jaga adikmu dengan baik” ucapnya sambil berlinang air mata</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“sebenarnya ada apa sih na?” tanya ku penasaran dan cemas</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“aku gak tau kenapa, waktu itu sarah memintaku mengantarkannya ke kamar mandi, badan sarah panas lagi, aku kira tak usah menelponmu dulu, karena hanya panas biasa, tapi setelah di kamar mandi, sarah muntah-muntah” jelas nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“itu bukan salah kamu na, dia kan memang lagi sakit” jawabku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“masalahnya, sarah muntah darah, aku panic, aku secepatnya menelpon mamah, saat aku nelpon mama, sarah jatuh dan pingsan, dia gak bisa dibangunin, akhirnya aku dan mama membawanya kesini, dan dokter langsung membawanya ke UGD” jelas nana lagi</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“gak apa na, itu semua bukan salah kamu, aku malah terima kasih banget sama kamu, kamu dah rela jagain adik aku” jawabku,seraya menghapus air mata nana.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Dalam hati, aku amat menyesal meninggalkan sarah, tapi aku tak bisa marah pada nana, ini semua bukan salahnya, mungkin seandainya hari ini pun aku dirumah, sarah akan tetap masuk ruang UGD, ini semua sudah takdir tuhan, aku tak dapat mengubahnya. Aku memeluk nana erat, untuk sekedar menenangkannya dan menenangkanku juga.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Tak beberapa lama, dokter keluar, aku bergegas menghampirinya dan menanyakan keadaan adikku. Dokter bilang, sarah menderita infeksi paru-paru, aku terkejut mendengarnya, selama ini, aku rasa aku telah memberikan makanan yang sehat untuk sarah, dan sarah selalu terlihat sehat. Untunglah sarah segera dibawa kerumah sakit, sehingga dokter dapat menanganinya, sayangnya sarah koma dan dokter menyarankan untuk rawat inap. Aku pun menyetujuinya, apapun untuk sarah, akan aku lakukan. Dan mulai hari itu, aku dan sarah menginap di rumah sakit.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Hari kedua di rumah sakit, sarah masih tetap tak ada perkembangan, aku terus merawatnya, aku sengaja tidak masuk kuliah dan cuti kerja untuk sementara, nana selalu datang membawa makanan untukku, dia masih terus merasa bersalah, walaupun berkali-kali aku katakana itu bukan salahnya. Aku mengerti bagaimana perasaannya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Tidak seperti biasanya, nana datang kerumah sakit dengan begitu gembira, aku melihat senyum bahagia mengembang di bibirnya. Aku pun heran, apa nana punya kabar yang begitu hebat sehingga dia tak melepaskan senyum lebarnya?.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“na? kenapa?seneng banget” tanyaku penasaran</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“jeeee, kamu harus tau, kamu harus baca ini” jawab nana, sambil memperlihatkan handphonenya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“apa ini?” tanya ku bingung.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“je, chika mau ke bali” ucap nana girang.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“chika?” tanya ku masih bingung</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya chika? Cut meyriska? Itu loh idolanya sarah” jelas nana, menekankan setia kata yang dia ucapkan</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“oh, tau dari mana?” tanyaku polos</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“lah, ini, nih lihat” nana kembali menyodorkan hapenya ke mukaku. Aku melihat aplikasi twitter di atasnya, lalu nama @cutmeyriska (Cut Ratu Meyriska)</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">@cutmeyriska Prepare to bali tomorrow,,, shooting ftv for one week,,, baliiii I’m coming <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“ini twitternya?” tanyaku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya,, itu artinya besok dia kebali, ini kesempatan buat kamu nemuin dia je, demi sarah” jawab nana semangat</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya na, besok aku akan ke bandara, aku akan temuin chika, setidaknya walaupun dia tidak mau nemuin sarah, aku bisa foto bareng dia, untuk bukti ke sarah, dan minta tanda tangan dia untuk sarah, semoga sarah cepat sadar ya na” jawabku tak kalah semangat dari nana.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku dan nana berpelukan dalam kebahagiaan yang tak tau apakah akan bertahan. Kabar kedatangan chika ke bali, menyuntikan semangat baru untukku, dan mudah-mudahan semangat hidup untuk sarah. Aku memandangi sarah yang masih terpejam, berharap ada gerakan kecil dari tubuhnya, pertanda dia mendengarkan pembicaraan kami, tapi nihil, sarah tetap tak bergeming. Aku membungkuk, mencium keningnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak akan temui chika dek, semuanya untuk kamu, kakak akan temui chika” ucapku di telinga sarah, nana mengelus-elus bahuku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Jam 6 pagi, aku sudah berankat ke Bandara Ngurah Rai, aku sampai di bandara sekitar jam setengah tujuh. Memang terlalu pagi, tapi aku tak mau sampai ketinggalan chika, aku tak mau kesempatan yang hanya sekali ini terlewatkan. Aku duduk menunggu kedatangan para penumpang dari Jakarta. Aku bertanya pada satpam tentang pesawat yang dari Jakarta, satpam menyuruhku untuk melihat di jadwal kedatangan. Aku menurutinya, dan di sana tertulis pesawat dari Jakarta akan tiba pukul 9 pagi. Aku pun bergegas keluar untuk mencari sarapan. Jam 8 aku kembali ke bandara. suara yang aku tak tau dari mana asalnya mengumumkan kalau pesawat dari Jakarta akan tiba sesaat lagi. Jujur aku terkesima dengan bandara international ini, sebelumnya aku belum pernah ke Bandara, aku benar-benar asing dengan tempat ini. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Satu persatu penumpang dari Jakarta keluar, orang-orang yang sengaja menjemput mereka, melambaikan tangan kea rah orang yang mereka kenal, ada pula yang memakai papan nama, seperti yang pernah aku lihat di tv tv. Yang aku heran adalah kerumunan ABG di depan pintu, satpam dan beberapa orang menghalangi mereka yang begitu histeris dan tak sabar ingin masuk, seakan mereka ingin menemui orang penting. Teriakan mereka semakin histeris, kala seorang gadis cantik, tinggi semampai, memakai kacamata dan jaket hitam, kulit wajahnya terlihat putih, dia keluar di temani seorang ibu yang tak kalah cantiknya. Gadis itu, orang yang amat aku kenal, tak salah lagi, dia adalah chika.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Para ABG itu memanggil-manggil nama chika, sepertinya chika telah salah mengekpose keberangkatannya ke bali di twitter, itu hanya membuat para penggemarnya menunggunya disana dan merepotkannya. Aku bergegas menyelinap ke dalam kerumunan itu, berharap dapat langsung bertemu chika, surat yang belum selesai ditulis oleh sarah aku genggam terus, aku berniat memberikan itu pada chika. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Chika melambaikan tangannya, sepertinya itu adalah keahliannya, dia seakan terbiasa dengan itu semua, dia menyalami fans-fansnya yang histeris. Tapi sayang dia diburu-buru oleh orang-orang disekitarnya, aku kira mereka adalah tim management chika, atau bodyguardnya. Aku terus berteriak memanggil namanya, teriakanku terlalu kecil dibandingkan teriakan-teriakan para fanatic itu. Mereka berebut menyalami chika, aku kasihan pada chika, tapi aku tak mau kalah, demi sarah aku harus menyampaikan surat ini.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“CHIKAA AKU MOHON, ADIKKU DIRUMAH SAKIT, DIA FANS BANGET SAMA KAMU, TERIMA SURAT INI” teriakku, sambil terus melambaikan surat itu. Tak ada respon dari chika, dia terus berlalu sambil melambaikan tangan, dengan senyum yang dipaksakan.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku tak mau kalah, aku mengejarnya, seseorang dengan pakaian hitam mencegahku. Aku berlinang air mata, memohon padanya untuk bertemu chika sebentar, hanya untuk menyampaikan surat ini. Permohonanku diacuhkan begitu saja, aku sakit hati, aku tak akan memaafkan orang itu. Aku memberontak dari dia, dan berhasil melepaskan diri. Aku kembali mengejar chika dan memanggil-manggil namanya. Aku yakin chika mendengarku, jarakku dengannya tak begitu jauh, tapi kenapa dia seakan tak dengar, mamanya menoleh sebentar, lalu tersenyum, tapi dia juga sama, mengacuhkan ku. Aku benar-benar sakit hati. Ingin sekali melepaskan sepatuku lalu melemparkan pada mereka. Aku ingin mengatakan seberapa hebatnya dia dimata adikku, dan aku ingin mengatakan pandangan adikku terhadapnya itu salah. Dia bukan orang yang ramah dan hebat seperti yang sarah fikir selama ini. Dia sama saja seperti artis lain, sombong dan gila akan popularitas.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku kembali mengejar chika, mengesampingkan rasa kesalku padanya, hanya demi sarah. Dia tetap melenggang pergi, tanpa menolehku yang kehabisan suara meneriakkan namanya, aku telah mengatakan saraha sedang sakit,,tapi dia tetap tak peduli, dia naik ke dalam mobil dan melaju pergi, tanpa sedikit pun peduli. Aku benar-benar membencinya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku kembali ke rumah sakit dengan tangan kosong, perasaan kesal dan benci. Dongkol dalam hati tak bisa kuhilangkan, untuk apa pagi-pagi sekali aku datang ke bandara, kalau hanya akan membuat adikku kecewa. </div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Nana sedang menjaga adikku, aku memperlihatkan tampang kesalku. Nana begitu heran, senyum yang tadinya mengembangpun pudar.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kenapa?gak berhasil ketemu chika?” tanya nana padaku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“aku berhasil melihatnya, aku berhasil mengejarnya dan meneriakan namanya dengan kencang” jawabku kesal, penuh dengan kekecewaan</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“loh, terus kenapa?kamu gak berhasil menemuinya?” tanya nana penasaran</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“gak mungkin na, bodyguardnya aja super galak, dia gak menoleh sedikitpun padaku, padahal aku berteriak memanggil namanya, dan menyebutkan sarah yang sedang sakit. Dia tetap tak peduli” jawabku marah</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“mungkin dia buru-buru, atau dia sengaja menghindar, kan banyak fans yang sengaja datang ke sana.” Jelas nana,</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“mau apapun alasannya, aku gak peduli, aku dah gak mau denger lagi namanya, dan ini” aku mengacungkan surat yang dari tadi aku genggam, “ini tak ada gunanya lagi” lanjutku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“tapi je, aku yakin chika gak seperti itu, dia bukan gak peduli sama fans, dia hanya..”</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“udahlah na, aku bilang aku gak mau denger alasan apapun tentang dia” ucapku, memotong pembicaraan nana, kemudian aku meremas surat yang belum selesai ditulis itu dan melemparkannya ke lantai. Aku tahu, seandainya sarah melihat, dia akan amat murka padaku, tapi apa gunanya sarah mengharapkan sesuatu yang tak akan pernah mungkin dia gapai. Bertemu chika, merupakan suatu mimpi yang tak mungkin terjadi, aku yakin sarah akan sangat kecewa.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku kembali memperhatikan sarah, kasihan dia, dia tak seharusnya tahu tentang ini. Nana berpamitan padaku, dia telah lama menunggui sarah, aku mengijinkannya pulang dan tak lupa mengucapkan terima kasih padanya, kulihat dia memungut surat yang telah berbentuk bola itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Seminggu sudah sarah koma, dia belum juga sadarkan diri. Aku menyalakan tv, tak sengaja aku melihat infotaiment yang sedang menayangkan liputan chika yang berbelanja di bali di sela kesibukan shootingnya, aku buru-buru mematikan kembli tv itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Nana masuk, membawa sebuah boneka panda untuk sarah dan makanan untukku. Dia tersenyum manis padaku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kamu gak usah repot-repot seperti ini na” ucapku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“aku gak repot kok, aku senang bisa melakukan ini semua untuk sahabatku” jawab nana, selalu membuatku merasa berarti.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“makasih ya, kamu begitu baik padaku” balasku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“sama-sama, kita kan sodara” jawabnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku memakan makanan yang dibawa nana, dia memasaknya sendiri, aku selalu kagum sama dia, selain cerdas, dia juga pintar masak. Masakannya selalu saja enak.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“je, kamu gak akan nemuin chika lagi?” tanya nana padaku, membuatku tersedak</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“aku baru aja melihatnya di tv, aku benci tampang polosnya yang pura-pura gak tau apa-apa, dia senang-senang belanja, menghabiskan uangnya, sementara seorang fans setianya terkapar disini” ucapku penuh kekesalan, sambil melirik sarah</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya aku tau, tapi mudah-mudahan apa yang kamu fikirkan tentang chika selama ini salah” jawab nana</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“lagi pula hari ini dia kan pulang” balasku.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“iya juga ya” jawab nana lagi</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Keesokan harinya, tak ada tanda-tanda sarah akan siuman. Seperti biasa, aku mengelap wajahnya dengan lap basah, dan menyisir rambutnya. Tiba-tiba, matanya bergerak, lalu mengerjap dan membuka, sarah melirikku dan tersenyum.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“sarah??kamu bangun dek?syukurlah” ucapku penuh syukur, tak terasa air mataku menetes</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kakak, aku pengen pulang” jawab sarah dengan lemas</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“pulang?” tanyaku, meyakinkan. Sarah mengannguk.. “tapi gak bisa dek, kamu harus diperiksa dokter dulu dan kita tanya apa pendapatnya” jawabku</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“tapi aku pengen pulang sekarang juga kakak, aku gak mau disini, aku pengen pulang” rengek sarah, tak seperti biasanya dia seperti ini, dia tak pernah manja, mengeluh bahkan merengek. Tapi kali ini, dia merengek, sampai menangis.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“cup..cup..cup..udah dong dek, iya kita pulang, tapi kamu harus diperiksa dulu” bujukku, aku tak kuasa menolak keinginan adikku ini.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Aku memanggil dokter dan memintanya memeriksa sarah. Dokter mengatakan sarah sudah membaik tapi tak dapat pulang dulu, karena dia masih lemas dan harus menjalani beberapa pemeriksaan lagi. Tapi sarah tak bisa dicegah, dia terus merengek minta pulang. Nana dan aku berusaha membujuknya, sarah malah semakin parah menangisnya. Aku dan nana tak tega, akhirnya aku dan nana membawanya pulang.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">**</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Di sepanjang jalan, sarah menyuruh nana untuk mempercepat laju mobilnya, anehnya hari itu nana sengaja membawa mobil, padahal dia biasanya memakai motornya. Nana berusaha menenangkan sarah, dia bilang akan cepat sampai kalau sarah tidur saja, tapi sarah tak mau tidur, dia terus menerus ingin sampai rumah.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">Akhirnya kami sampai dirumah, sarah amat senang. Aku mengeluarkan kursi rodanya dari bagasi lalu membopong sarah menduduki kursi rodanya. Aku, sarah dan nana menuju rumah, dengan tiba-tiba aku menghentikan langkahku dan menghentikan kursi roda sarah juga. kami bertiga berdiri mematung, melihat dua orang gadis duduk di teras rumah kami. Aku mengenal salah satu dari gadis itu, walaupun kami melihat mereka dari samping. Kami melanjutkan langkah kami dan dengan takut-takut kami menyapa mereka, kedua gadis itu menoleh dan langsung berdiri. Mereka berdua memperlihatkan senyum manisnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“kak CHIKAAAAAAAAA” keheningan diantara kami dikagetkan oleh teriakan sarah. Dia mencoba melajukan kursi rodaya sendiri, chika menghampirinya lalu membungkuk.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">“halo sarah??my little angel” ucap chika lalu memeluk sarah begitu erat, sarah begitu senang dan balas memeluk chika dengan erat, seakan tak ingin lepas dari chika.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku melihat ketulusan dari hati chika, dia memeluk sarah sambil terpejam, seakan merasakan kehangatan dan cinta kasih yang dipancarkan oleh sarah, dan dia ingin membalas cinta itu. Aku tak tahu harus berkata apa pada chika, apakah aku harus menyampaikan rasa kesalku dan mencaci maki dia, seperti ke inginanku saat melihat punggungnya yang menjauhiku waktu di bandara? ataukah aku harus minta maaf dan mengakui kebodohanku?aku bingung chika bisa sampai disini.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hai, selamat datang, kok kalian bisa sampai disini?” keheningan kedua dipecahkan oleh sapaan nana, kini aku tahu kenapa chika bisa ada disini, semua karena nana.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“halo na, apa kabar?” sapa teman chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Alhamdulillah baik, aku kira kamu gak akan menyampaikan pesanku pada chika” balas nana</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“jadi kak nana nemuin chika?” timbrung sarah dengan sumringah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hanya melanjutkan tugas kakakmu dek, kan kak jeje yang sebenarnya berjuang menemui chika, tapi gak berhasil” sindir nana</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya, maafin aku ya je, semoga kamu bisa memaafkan kesalahan aku waktu itu, aku benar-benar menyesal, waktu itu aku ingin sekali melayani kalian semua, tapi apa mau dikata, managerku menyruhku buru-buru dan mencuekan kalian, dia bahkan melarangku menoleh, waktu itu aku ingin lari ke arahmu dan membawamu ke mobil aku, biar kita bisa cerita” jelas chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“gak apa-apa kok, aku ngerti” jawabku, masih dalam keadaan shock</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kamu pasti marah kan?benci, dan kesal” ucap chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya sih, tapi ternyata aku cuman salah paham” balasku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“aduuhhh, udah dong, kenapa kalian jadi maaf-maafan sih, kaya lebaran aja, ayo dong masuk,,kakak buka pintunya” ucap sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya nih, eh kalian belum kenalan loh” tambah nana</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“oh iya, aku chika, ini asisten aku namanya Fhea” chika mengulurkan tangannya ke arahku.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kamu gak usah ngenalin diri juga dah terkenal, aku jeje, kakaknya sarah, hai fhea, salam kenal” balasku, menerima uluran tangan chika, lalu menyalami fhea</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“salam kenal juga je, halo sarah salam kenal” sapa fhea pada sarah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hai kakak, kalo sama kak nana gak usah kenalan ya?” tanya sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“enggak dong sarah, kan kita dah kenalan di lokasi shooting” jawab chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“jadi kak nana, sengaja ke lokasi shoting?ngapain?” tanya sarah lagi</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ceritanya panjang dek, nanti aja ya didalam kita ceritain” jawab nana</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya udah, ayuk masuk” ajakku, mempersilahkan mereka masuk duluan, chika mendorong kursi roda sarah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Di rumah kami ngobrol panjang lebar, sarah memperlihatkan koleksi foto-foto chika yang dia buat sendiri albumnya, lalu dia menceritakan semua hal pada chika, chikapun menceritakan kehidupannya pada kami, masa-masa kecilnya sampai dia bisa menjadi seorang artis, dia juga memperlihatkan surat yang dibawa nana, surat yang masih belum selesai dengan tulisan yang acak-acakan. Sarah malu akan surat itu, tapi chika begitu bangga, sampai-sampai dia melipatnya dan memasukannya kedalam dompetnya, agar selalu dia bawa kemanapun dia pergi.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nana menceritakan bagaimana dia bisa bertemu chika, sampai akhirnya chika kesini. Ternyata nana sengaja ke lokasi shooting di Puri Raharja, tidak jauh dari tempat tinggalku. Dia menunggu chika sampai break, chika begitu sulit ditemui, karena sewaktu break, dia melayani fans yang meminta foto bareng atau hanya sekedar meminta tanda tangan. Nana berkali-kali menemui chika, untunglah chika mau menemuinya, tapi nana gak bisa panjang lebar ngobrol dengan chika, nana hanya menceritakan bahwa adiknya sedang sakit dirumah sakit, dan dia amat menyukai chika, chika hanya bilang akan turut mendoakan sarah, lalu dia kembali shooting. Tiba-tiba seorang gadis menemui nana, dia bilang disuruh oleh chika, dan dia memperkenalkan diri sebagai asistennya. Nana menceritakan soal sarah pada fhea, dia amat menyimak cerita nana, lalu nana menitipkan surat sarah yang telah kumal, karena aku remas dan genggam seharian. Awalnya fhea tersenyum, mengira nana mengejeknya, lalu nana bilang, itu surat yang tak sempat diselesaikan sarah, karena dia harus masuk UGD dan sampai saat itu masih koma, lalu fhea terdiam dan berjanji akan menyampaikan langsung pada chika.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Chika berterima kasih pada nana telah mempertemukannya dengan sarah. Dia begitu akrab dengan sarah, dia begitu memajakan sarah, seakan sarah adalah adiknya sendiri, sarahpun begitu mengagumi chika, seakan dia lupa bahwa kakaknya adalah aku bukan chika. Aku sedikit iri pada chika, saat dia dan sarah saling bercengkrama, dia bisa membuat sarah tertawa lepas. </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Inilah takdir tuhan, aku sempat kecewa, marah dan benci pada chika, tapi ternyata semua telah direncanakan Tuhan, memang rencana Tuhan itu lebih indah dari rencana umatnya. Aku tak menyesal telah ke bandara dan mengejar-ngejar chika, aku sekarang menjadi fans beratnya, sama seperti sarah.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“oh ya je, boleh kan aku menginap disini?” tanya chika, membuatku terkejut</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“nginap?” tanyaku, tak yakin akan ucapan chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya kakak, nginap, kak chika kan mau liburan sama aku selama seminggu” jelas sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“liburan disini?bukannya kamu hari ini harus sudah pulang?” tanya ku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“gini je, aku tahu harusnya aku sudah pulang, tapi aku ingin berlibur seminggu lagi disini, kemarin kan aku ke sini untuk shooting, nah sekarang aku disini ingin berlibur, kamu tenang aja, semua udah diatur sama mama. Beliau yang meminta ijin pada management aku, kalau kamu keberatan aku nginap disini, aku bisa nginap di hotel kok, tapi kamu gak keberatan kan, aku main kesini tiap hari dan mengajak sarah jalan-jalan?” jelasnya. Membuat sarah girang, tapi membuatku bengong tak percaya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“emmhh.. “ aku tergagap, tak tahu harus bicara apa, jujur aku senang dia bisa menginap disini</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“boleh kok kak, kakak gak usah nunggu jawaban kak jeje, disini aku yang berkuasa, dan aku perintahkan kakak menginap selama seminggu disini” jawab sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“wah, nanti kak jeje kerepotan lagi dan kapok dikunjungi kakak” balas chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“lo bayar aja chik, anggap ini hotel” timbrung fhea</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“jangan! Aku senang kok kamu bisa nginap disini, sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun” ucapku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“thanks jeje, aku pasti betah” jawab chika.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yeeeeeee,,, kak chika tidur sama aku ya” seru sarah, dibalas anggukan oleh chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“je, aku mau jalan-jalan sama sarah dulu ya, boleh kan?” tanya chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“boleh kok” jawabku.</div><div class="MsoNormal">**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku memandangi dua orang yang sedang asik bermain di tepi pantai, adikku sarah, duduk dikursi rodanya sambil meniupkan gelembung sabun, chika berlari-lari disekitarnya, menari di balik gelembung-gelembung sabun itu. </div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kala itu senja, matahari sedang menurun, meredup dan seakan bersembunyi di bawah laut, chika duduk berselonjor di samping kursi roda sarah, lalu dia menopang sarah untuk turun dari kursi rodanya dan duduk serta bersamanya diatas pasir putih. Mereka terlihat menikmati kebersamaan yang belum pernah mereka rasakan. Sarah amat bahagia, dia tak pernah sebahagia itu sebelumnya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nana mengagetkanku, dia menyodorkan secangkir teh hangat, wangi the disenja hari membuat fikiranku tenang. Kami berdua memandangi dua sahabat yang baru saja dipertemukan.</div><div class="MsoNormal">**</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Chika sedang berada di depan wartawan yang mewawancarainya, mereka bertanya soal gossip yang menyebutkan bahwa chika bersembunyi, kabur dan sebagainya. Chika hanya tersenyum, disampingnya mama chika menjelaskan bahwa gossip yang beredar tidak benar, chika hanya berlibur.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“lalu kamu ngapain aja selama liburan?” tanya salah satu wartawan</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“aku belajar” jawab chika singkat</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“belajar apa?” tanya wartawan itu</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“belajar tentang kehidupan, belajar suatu penyampaian rasa kasih sayang yang tak kan pernah kita temui di pendidikan formal atau informal, belajar tentang cara mengasihi dan menerima perbedaan, belajar menjalin silaturahmi dan menerima sahabat baru yang akan menjadi sahabat lamanya” jawab chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kamu mempunyai teman baru?” tanya wartawan itu lagi</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“aku punya kakak dan adik baru, dan aku belajar tentang makna kehidupan dari mereka, dan belajar menjadi rakyat biasa bukan seorang public figure seperti sekarang” jawab chika</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kamu menikmatinya?” lagi-lagi wartawan itu bertanya</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“amat sangat menikmati, pelajaran yang akan selalu melekat dalam hatiku, gak akan pernah aku lupain seumur hidupku, gak akan aku buat sebagai kenangan, tapi akan aku jadikan sebagai tuntunan hidupku” jawab chika lagi.</div><div class="MsoNormal">Wartawan terus memberendelnya dengan berbagai macam opini dan pertanyaan. Chika hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih, lalu memandang kamera, seakan mengisyaratkan bahwa dia memandang kami yang sedang menontonnya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku merangkul sarah, kami berdua tersenyum, satu hal yang tidak mereka tahu dari chika, telah kami ketahui. Pelajaran kehidupan yang dimaksud chika juga pelajaran kehidupan bagi kami.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kakak?” ucap sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya?” balasku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kakak gak menyesal kan ketemu kak chika?” tanya sarah</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tidak sama sekali, kakak bangga bisa bertemu dengannya” jawabku</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“aku semakin sayang sama kakak” balas sarah. Lalu dia menyerahkan selembar kertas kecil, lalu beranjak pergi dengan kursi rodanya.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku membuka lipatan kertas itu, lalu tetes air mata tak kuasa kubendung saat membaca tulisan sarah yang begitu rapi.</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kakaku sayang, kupersembahkan surat kecil ini untuk kakak, aku tahu kakak cemburu sama kak chika karena aku begitu bersusah payah menulis surat untuknya, hingga menghabiskan berlembar-lebar kertas. <o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketahuilah wahai kakaku yang cantik, aku menulis surat itu sesungguhnya aku sedang belajar menulis kata-kata indah yang akan aku ucapkan pada kakak, dan melatih tulisanku agar rapih, sehingga aku akan mempersembahkan surat yang bertuliskan tanganku dengan baik.<o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Biarlah kak chika mendapatkan surat kumal dengan tulisan acak-acakan, tapi jagan sampai kakaku tak mendapatkan hal istimewa dariku.<o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagaimana kakak? Tulisanku bagus kan? </i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adik kecilmu yang nakal<o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sarah saraswati.<o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal">Aku menutup surat itu dan tersenyum bangga</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">.<a href="mailto:ndoctavria@gmail.com">ndoctavria@gmail.com</a></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-41660411162405403912011-09-27T07:16:00.000-07:002011-09-27T07:16:38.627-07:00my fiction stories: “Surat untuk Chika”<a href="http://ndaoctavria.blogspot.com/2011/08/surat-untuk-chika.html">my fiction stories: “Surat untuk Chika”</a><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(78, 40, 0); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; "><h2 class="date-header" style="margin-top: 0px; margin-right: -15px; margin-bottom: 1px; margin-left: -15px; position: absolute; font: normal normal normal 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; color: rgb(255, 255, 255); min-height: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: transparent; background-image: url(http://www.blogblog.com/1kt/awesomeinc/date_background_groovy.png); background-attachment: scroll; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 1px; border-top-style: solid; border-top-color: rgb(102, 68, 0); border-top-left-radius: 0px 0px; border-top-right-radius: 0px 0px; bottom: 100%; right: 15px; text-shadow: rgb(0, 0, 0) 0px 0px -1px; background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; "><span style="font: normal normal normal 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; display: block; padding-top: 0.5em; padding-right: 15px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 15px; border-left-width: 1px; border-left-style: solid; border-left-color: rgb(102, 68, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(102, 68, 0); ">Jumat, 05 Agustus 2011</span></h2><div class="date-posts" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; clear: both; border-top-width: 0px; border-top-style: solid; border-top-color: rgb(220, 149, 34); "><div class="post-outer" style="border-top-width: initial; border-top-style: none; border-top-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 15px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><div class="post hentry" style="position: relative; min-height: 0px; "><a name="9052387007600290073"></a><h3 class="post-title entry-title" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; position: relative; font: normal normal normal 22px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; color: rgb(244, 141, 29); ">“Surat untuk Chika”</h3><div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; "><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-9052387007600290073" style="width: 506px; position: relative; line-height: 1.4; "><div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Seorang gadis tertidur lemas di ruangan kelas Ekonomi sebuah rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, <a href="http://ndaoctavria.blogspot.com/2011/08/surat-untuk-chika.html" name="_GoBack" style="text-decoration: none; color: rgb(244, 141, 29); "></a>stiap hari dalam hati’a selalu tersimpan harapan untuk sembuh walau dia tau penyakin leukimia’a sudah amat parah dan tak dapat disembuhkan, dokterpun mengatakan kalau umur’a tidak akan lama lagi. Tapi dia tak pernah sekalipun berhenti berharap, apalagi dengan keinginannya yang menggebu untuk bertemu sang artis idola.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>Waktu menunjukan pukul 5 sore, dia menyalakan tv berukuran 14inc yang ada di kmar rumah sakit itu, sinetron favorit’a pun dimulai, dia tak pernah ketinggalan nonton sinetron yang sedang digandrungi anak remaja ini, dia selalu menanti-nantikan setiap scene idolanya itu, dlam hati’a dia berharap tak pernah berhenti berharap untuk bisa bertemu sang idola..diapun meminta pada sang bunda untuk mengirimkan sepucuk surat pada idolanya, walau dia tau tak mungkin terbalaskan,,hari demi hari dia menunggu surat balasan itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“sudah lah sayang, mungkin dia sibuk, secara kan artis, pasti jadwal’a padat banget, apalagi syuting sinetron striping, belum lagi sekolah, jadi kamu jgan kcewa ya, terus jgan jadi benci sama dia.” Nasehat mama’a menenangkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“iya mama dara tau, tapi ga ada salahnya kan kalo dara terus berharap, mama ngirim ke alamat yang benar kan?” ungkap dara…(nama gadis itu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“iya mama kirim ke alamat yang kamu kasih, tapi kamu<span> </span>yakin itu alamat rumah’a?” tanya mama’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“ ga tau sih mama, aku juga dapat dari fans dia yang lain, kta’a dia dapat dari facebook”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“oh gitu, knapa kamu ga tanya sendiri ma dia lewat akun facebook’a?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“dia jarang on di fb mama, aku juga belum dia add, pdhal dah kirim inbox, sedih aku mama, ga bisa kaya yang lain, yang lain udah sehat, bisa ketemu dia langsung, bisa twitteran ma dia udah gitu bisa smsan juga, facebookan juga..” aku cuman pengen ngobrol ma dia lewat fb aja susah, apalagi ketemu mama” ungkapnya sedih..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“yang sabar ya, mungkin bukan rejeki kamu, mama yakin kalo Allah berkehendak, pasti apa yang kamu inginkan bisa jadi kenyataan, maka’a kamu berdoa terus ya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“satu hal yang selalu aku pinta mama, aku tau aku ga bisa sembuh, tapi aku selalu minta sama Allah agar mama, papa dan ka chika diberi kebahagiaan dan kesehatan, dan aku minta sekali aja dalam hidupku aku pengen ngobrol ma ka chika, wlaupun cuman lewat fb”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“mama tau sayang,,mama akan berusaha hubungi idola kamu itu.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“makasih ya mama”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Sementara ditempat lain, di sebuah lokasi syuting yang amat riuh oleh fans2 yang ingin melihat langsung idola mereka…. Chika seorang artis muda nan cantik jelita, berbaring tidur di kursi….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“woi,,bangun,,giliran kita take nih..”sahut kevin shabat’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“emmhh,,gw masi ngantuk tau,,baru aja tidur sekejap” sahut chika sambil sedikit buka mata’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya tapi udah giliran kita,,lo kusut banget sih,,cepet cuci muka terus make up,,gw ga mau ya scene kita di ulang-ulang mulu,,dah cape” ancam kevin<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ tau deh lo, emang lo aja yang cape, mana gw baru aja selesai ujian lagi..belom juga baca scripnya”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya udah, cepet ah, mau lo dimarahin sutradara?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya kevin bawel…”chika pergi ke kamar mandi,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Setelah selesai take, chika dihampiri oleh manager’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“halo princess chika,,tuh ada banyak fans kamu yang pengen ketemu, ada yang dari lampung ma medan juga, kasian kan mereka jauh2 trus nunggu lama kalo ga dilayanin”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“emang banyak ya mas?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“lumayan lah…anak yang lain udah pada nemuin fans’a, tinggal kamu tuh, ayo temuin dulu, jgan sampe km dibilang sombong lagi”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“chika ga ngerti deh mas, slama ini chika kan berusaha buat ramah ma semua fans, mau itu fans chika atau fans lain, tapi masih aja ada yang bilang chika sombong, jutek, ga baik..nyebelin kan mas, padahal nih, chika bela2in buat layanin mereka walaupun tubuh chika tuh ga kuat mas, cape banget..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya mas tau, tapi kan itu resiko jadi artis,,jadi ya kamu mesti sabar dong, dan ngertiin fans juga”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya mas, emang dah semestinya artis yang ngertiin fans ya,,hukum alamnya kaya gitu kan” sambil cemberut dia pun pergi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“eh syang tunggu,,”mamanya manggil<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ada apa mama?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kamu makan dulu yah,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“nanti aja deh, kasian sahabat2 aku nunggu dah lama banget, kta’a ada yang dari medan juga mama,,,sama aja kya sodara kan?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“duh anak mama ni, pengertian amat, ya udah tapi abis itu kmu makan ya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya mama, oh ya, mana foto2 chika yang udah ditanda tanganin ma, biar chika tar ga usah tanda tangan lagi,,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ini ada sekitar 100 foto,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya udah sini..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Chika pun melayani setiap fans yang minta foto bareng, tak lupa dia membagi-bagikan foto plus tanda tangan dia, tadi’a dia ga mau cape nanda tangan lagi, tapi msh aja ada fans yang minta tanda tangannya, baik itu di kaos atau topi atau buku,,,diapun dengan senyum ramahnya melayani semua permintaan fans’a,,,dia juga selalu panggil para fans’a itu sahabat, itu yang paling disukai para fans’a dari seorang chika…chika menjawab semua pertanyaan fans yang bikin dia geleng2 kpala, tersenyum bahkan tertawa,,,,seorang fans bertanya hal privasi buat dia,,chika tau dia kadang kesal dengan pertanyaan itu tapi mau gimana lagi dia selalu menyembunyikan kekesalannya dengan senyuman manis sehingga tak seorangpun fans yang merasa kecewa telah bertemu dengan chika…..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Seorang fans bertanya : ka chika anak keberapa?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“aku anak ke 3 dari 4 bersodara..masa belum tau sih…” tersenyum manis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Ka chika cantik banget sih, apa rahasianya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“berdoa sebelum tidur, berdoa waktu bercermin, berdoa sebelum makan,,dan berdoa setiap melakukan kegiatan”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Lah apa hubungannya ka?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“hehehe,,,kaka juga ga tau tuh…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Kk bisa aja deh,,beneran ka, minta resepnya dong<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ga ada resep khusus,,yang penting kamu pede, semua orang cantik kan??kamu juga…lebih cantik dari kk malah..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Kk bikin aku malu deh,,kk pacaran sama …………..ya???<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“syapa yang bilang???enggak..kk masih single”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Jangan bohong dong ka?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya terserah percaya apa enggak, tapi sampai saat ini kk mang deket ma semua cowo..termasuk yang ada disini nih…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Ihh kk gitu deh…kalo di loksut ini,kk deket ma sayapa??<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“semua’a…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Kalo laki2’a???<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“sama ahyar,,,nih deket kan??”menarik ahyar yang lewat dibelakang’a..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Kk serius dong,,ka ahyar , k chika deket ma syapa sih?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ma aku dong,,nih bukan deket lagi,,nempel gini.???’ Jawab ahyar becanda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“udah ya,,kk mesti take lagi…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">chika melihat seorang fans kepanasan dan kecapean, muka’a pucat pasi, dia mengenakan kaos chicovers warna putih yang sudah basah oleh keringat…stelah berfoto dengan semua fans dan chika terus merhatikan fans yang kelelahan itu, dia pun pergi kembali dengan alasan masih ada take…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Tiba-tiba seorang keluar menghampiri fans itu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“emh, kamu bisa ikut saya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ada apa mas??saya buat salah ya?atau saya dah nyakitin ka chika?” sahut fans itu takut-takut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“enggak ko..ikut aja ya??”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Fans itu mengikuti laki2 stengah baya,,,dia mengajaknya ke ruang kostum…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“emh, mas ada apa nih..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kamu ditunggu ma chika”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“hei, sini…”sapa chika ramah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“oh, kk ada apa nih?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“gini, kk liat kamu kurang sehat ya.,,,nih minum terus makan, nah ini baju kk kamu pake,,baju kamu dah basah ma keringat tuh..tapi jangan bilang ke fans yang lain ya,,tar mereka cemburu lagi…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“yang bener kk???ini buat aku (menciumi kaos warna kuning<span> </span>yang dikasih chika)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya, kmu pake aja…itu kaos cadangan yang biasa kk pake, kalo pengen nyantai di loksut..tapi maaf ya cuman kaos jelek yang kk kasih..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya,,kk ini sih berarti banget buat aku,,aku mana bisa pake kaos ini, kan sayang tar jadi bau keringan aku,,,mana kaos’a harum ka chika banget”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“hahahah,,kmu ada2 aja…udah pake aja,,daripada kamu pake kaos yang basah gitu, kan ga enak..oh ya makan ya, kk mau balik lagi nemuin yang lain”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kk mau kasih kaos juga?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“enggak,,kk ga ada lagi apa lagi banyak kaya gitu,,,kk cuman mo kasih air minum”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kk baik banget sih….boleh peluk,,tapi aku’a bau keringat”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“boleh ko…sini..”chika pun memeluk anak itu, dan dia pergi ditemani seseorang yang mengambil air mineral…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Bulan mei tiba,,,semua fans telah bersiap memberikan kejutan dan hadiah untuk sang idola….tak terkecuali dara…masih di kamar rumah sakit Hasan Sadikin,,dara tak henti2’a memandangi foto2 chika di loksut dari akun facebooknya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“lagi apa sayang?” sapa mama dara..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ini mah, aku lagi liat k chika..oh ya mah, kan bentar lagi ultah ka chika..aku boleh minta tolong ga mah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“minta tolong apa sih?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“aku pengen kasih kado buat dia,,mama bisa kan cariin kado buat dia,,aku punya uangnya ko,,ini aku dah nabung, uang ini dari temen yang jenguk mah,,terus aku juga dah bikin syal buat ka chika, tapi kan syal’a jelek, jadi aku pengen ada kado yang bagus buat dia…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kamu mau kasih dia apa?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“jam aja mama, dia kan paling bagus kalo pake jam, dah gitu dia juga suka banget sama jam tangan, ya buat nambah2 koleksi jam’a”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya udah, mama usahain cari jam yang bagus,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“makasih mama”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Setelah beberapa hari,, mama dara menemukan jam tangan yang cocok, yang menurut’a ga akan ditolak ma chika…sementara kondisi dara semakin melemah….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“sayang, nih mama dah nemuin jam tangan bagus,,harga’a juga lumayan, dan warnanya merah, sesuai permintaan kamu”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“wahh, bagus banget mama…” dengan suara yang parau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya dong,,tapi knapa warna merah?emang chika suka warna merah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ga tau juga mama, tapi yang aku liat ka chika paling cocok pake warna merah dan ungu, terus kan merah itu berani, jadi ka chika mesti jadi orang yang pemberani, ga takut apa pun” suaranya tersendat dan diapun meneteskan air mata…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ya udah,,kamu mau bungkusin sendiri atau sama mama?” mamanya coba tegar, walau dalam hati’a dia sedih melihat kondisi anak semata wayangnya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“aku juga mau kasih surat mama,,bisa ambilkan aku kertas dan pena?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mamanya memberikan selembar kertas dan pena, dara mulai menulis dengan lemah…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Tanggal 25 mei,,chika benar2 merasa galau, dia kesal karena bertubi-tubi cobaan menghampirinya,,teman2’a di sekolah dah ga respect ma dia,,mreka dah lulus maka’a sekarang jadi jalan masing2, lalu shabt2 di lokasi seakan menghindarinya,,itu sudah terjadi selama 3 hari, dia sedih, pdhl dia berusaha untuk selalu bersikap menyenangkan,,berawal dari bentakan yang dia lontarkan pada salah satu sahabatnya,,dia ga sengaja ngebentak, karna waktu itu dia amat kesal dan cape,,tapi masalahnya malah jadi panjang, walaupun dia sudah minta maaf….cacian fans sahabatnya di twitter, fitnahan2 orang yang anti sama dia….dan sebagainya,,suasana lokasi syuting menjadi ga hidup,,dia hanya berkomunikasi saat take, di luar itu tak ada yang mengajaknya bicara,,dia kembali ke mobilnya dan kadang menangis,,pelayanan terhadap fans yang biasanya menyenangkan menjadi kurang asik, banyak fans yang kecewa sama dia….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">25 mei 00.01, menunjukan bergantinya hari menjadi hari kamis tanggal 26 mei,,chika baru menyelesaikan take terakhir’a,,dia kembali ke mobil dengan prasaan yang tak karuan….saat membuka pintu mobilnya..dia dikagetkan dengan nyanyian Happy birthday dari para sahabat dan fansnya….dia merasa heran, karena dari siang tak ada satupun fans yang ingin menemuinya,dia kira dia telah kehilangan mereka…dan cap artis sombong melekat padanya,,tapi semua berubah saat hari jadi’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“HAPPY B”DAY KA CHIKAAAAAAAAAAAA”… koar para fans dan sahabat2’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mama chika membawakan kue tart besar,,diikuti veby yang membawakan kue coklat ukuran sedang,,dan 3 orang fans yang membawakan kue tart ukuran sedang pula…. Chika memandangi sahabat2’a,,semua lengkap tak ada satupun yang tak hadir…fans2’a dan kedua orangtuanya,,dia tak bisa membendung rasa terharunya,,,dia menangis dihadapan semua orang….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“heh, cengeng….cept tiup lilinnya, kasian kan mama lo berat tuh bawa kue.,,,”tegur kevin…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“apaan sih vin,,,” tersedu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ayo kaaaa…tiup lilinnya” ungkap para shabat and fans,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya cepepan ka,,,pegel nih” sahut veby…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Chika pun meniup lilin dari setiap kue tart,,dia agak kesal dngan lilin yang ada di kue yang dibawa veby, setiap ditiup, malah nyala lagi,,akhir’a dia cabut lilin2 itu dan membuangnya….membuat semua yang hadir tertawa lihat tingkahnya…setelah meniup lilin, diapun memotong kue,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“nah,,kira2 syapa ya yang dapat potongan pertama???” sahut kevin,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“yang pasti bukan lo vin” kata nina..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Chika memberikan potongan pertama pada mamanya, yang kedua untuk papanya dan yang ketiga untuk adik’a….lalu chika membagi-bagikan kue itu untuk sahabat2nya dan fans’a…perang kue dimulai…..semua senang semua bahagia,,chika merasakan kelengkapan kembali,,,shabat2’a ternyata sengaja ngerjain chika jauh2 hari,,karna mereka tau chika orang yang paling susah dijailin….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Chika mendapatkan banyak kado istimewa…mobilnya penuh oleh hadiah ulang tahun…saat chika pulang kerumah dan mulai lelah,,dia membiarkan kado’a tersimpan di mobil. Dia bermaksud untuk membukanya besok…swaktu mama chika membuka pintu rumah ada sebuah paket tersimpan di kursi depan rumah..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">‘chik, kaya’a ada yang kirim hadiah langsung ke rumah nih..’<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“mana mah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mamanya memberikan bingkisan itu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kamu mau buka sekarang?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“enggak ah mama, chika cape banget,,besok aja, sekalian ma yang lainnya”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">diapun ke kamarnya membawa satu buah kado yang dia sendiri tidak tau apa isinya dan dia lupa melihat siapa pengirimnya,,di menyimpan hadiah itu di meja belajarnya, dia langsung menghempaskan tubuhnya keranjangnya yang empuk…tak beberapa lama dia tertidur pulas…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Di rumah sakit, dara terbaring tak sadarkan diri,,dia sudah semakin melemah,,mamanya berharap chika bisa balas surat dara dan mau menemuinya,,dia terus berdoa agar dara mau menunggu chika datang…dara tak lagi sadarkan diri, dia koma….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Keesokan harinya, di pagi yang cerah tgl 26 mei,, berhubung sekolah dah mulai masa2 bebas chikapun tidur lagi setelah solat subuh…dia dikagetkan dengan ketukan keras dan deras di pintu,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“aduh,,syapa sih,,ga sabar banget..” dia bangun dari tempat tidur’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">‘surpriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiseeeeeeeee” sahabat2nya datang menemuin chika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kalian???ada apa nih, tumben semua kumpul dirumah gw?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">‘kita mau menyaksikan lo buka kado’ ungkap nina..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“oh gitu,,ya udah, kalian bawain kado2’a di mobil gih,,tar kita buka bareng2….”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">‘yeee,,,mentang2 yang ultah,, enak banget nyuruhnya…” ungkap Kevin..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Semua kado telah bertumpuk di kamar chika…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“punya syapa dulu nih yang di buka?” Tanya chika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“gue dulu dong,,kan seniornya gue??” kata nina…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">‘iya deh ngalah ma yang udah tua..”balas yuki<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“hmmm,ok deh,,nih punya ka nina…kira2 isinya apa ya???”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“waaahhhh,,ka nin makasih ya,,,,aku suka banget” chika memperlihatkan gelang, anting dan kalung yang serupa terbuat dari perak,,,chika emang suka banget sama pernak-pernik..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“kaya’a ka nina ga kluarin budget gede nih,,itu mah tinggal ambil aja dari tokonya..” sindir veby<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya benar,,,,enak banget sih ka” tambah yuki<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“ok, skaran aku buka kado dari yuki”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Setelah semua kado dari sahabat’a dibuka satu perstu akhirnya mereka semua terjun juga bantuin chika buka kado dari fans,,dari setiap kado, terselip surat, dan merka membaca surat itu bergantian,,,ada yang lucu, ada yang maksa ada pula yang bikin terharu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“aduh,,,malah becanda disini,,ayo semua’a makan dulu…” ajak tante nita….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“iya tante,,kebetulan banget perut dah keroncongan” celetuk ahyar…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mereka semua keluar,,meninggalkan kamar yang berantakan,,,semua kado telah dibuka, kecuali satu kado yang terlupakan, sebuah kado dari seseorang yang langsung dikirim kerumahnya, kado yang masih tersimpan di meja belajarnya, kado yang tersisihkan…..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Di luar ruangan ugd,,,seorang ibu menangis meratapi nasib anaknya,,,dia melihat sinetron yang tak bisa lagi di tonton ank’a,,dia benar2 sedih, tak tertahan rasa sakit di dadanya,,berkali-kali dia berucap memohon pada Tuhan untuk membiarkan anak’a merasakan kebahagaiaan bertemu sang idola..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Jam 2 pagi chika sampai dirumahnya,,dia baru selesai syuting,,lelah yang terasa memaksakan dia untuk tertidur, tapi entah kenapa dia meraskan sesuatu yang aneh dalam hatinya,,seakan ada hutang yang belum terbayar,,dia terus berfikir, apa yang belum dia lakukan, apa yang harus ia perbuat,,,chika mengambil air minum,,dia menyimpannya di meja belajarnya…terlihatlah olehnya sebuah bingkisan yang masih tertutup rapat..terlintas pula dalam pikirannya apa yang dia resahkan slama ini…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">“apa mungkin karena kado ini ya, aku ngerasa ga enak hati terus dari tadi??” chika bergumam sendiri,,diapun duduk dikursinya dan membuka bingkisan itu….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Sebuah syal yang terlihat dibuat oleh orang yang masih belajar merajut,,paduan warna biru muda, ungu, putih dan pink, yang lembut membuat hatinya terharu,,,dia pun membuka kotak kecil dari bingkisan itu,,sebuah jam tangan warna merah,,dia tersenyum…entah knapa dari semua kado mahal yang dia dapatkan baru kado yang ini lah yang bisa buat dia tersenyum dan terharu,,dia merasakan ada kekuatan cinta yang terpancarkan dari syal yang tidak sempurna, ada rasa sayang di setiap rajutannya dan ada rasa kagum di setiap helai benangnya…jam tangan yang sederhana tapi menawan membuat dia merasa dihargai dan dimengerti,,, sepucuk surat tersimpan di dalam bingkisan itu,,dia pun membuka suratnya,,dan membacanya dlam hati…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Untuk kk chika tersayang…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dear k chika,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Sebelumnya aku minta maaf kalo aku terlalu lancang nulis surat ini, atau aku terlalu berani untuk meminta sama kk,,tapi jujur dari dalam hati, aku sangat sayang sama kk, ga tau knapa perasaan itu hinggap di hatiku dan semakin hari semakin besar rasa sayangku itu,,aku tau aku bukan fans yang baik, yang bisa datang menemui kk, bisa support kk secara langsung dan bisa selalu member kk kenang2an,,,aku ga berdaya ka, aku ga sanggup untuk menemui kk..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dengan surat ini aku hanya ingin kk tau, kalau aku sangat sayang sama kk, semoga di hari ulang tahun kk ini, kk diberi kesehatan dan kebahagiaan, serta dilancarkan segala urusan kk, semakin dewasa dan semakin cantik tak lupa doaku selalu untuk kesuksesan kk…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Semoga kk suka dengan kado yang aku berikan untuk kk,,aku ingin bertemu kk walau sebentar saja,,tapi itu ga mungkin ka,,aku ga kan bisa dang a kan pernah bisa menemui kk..harapan tinggal harapan, semua harapan ku slalu ada di hati…kk penyemangat hidupku, kk inspirasi diriku juga..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Terima kasih telah bersedia membaca suratku,,harapan ku bertemu kk akan tergantikan dengan balasan surat dari kk..aku mohon ka balas lah surat ku ini….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dari seseorang yang amat menyayangi kaka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dara danisha…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>Entah kenapa dari sekian banyak surat yang chika baca, surat ini lah yang bikin dia terharu..padahal isi suratnya sederhana dan tak ada yang istimewa, tapi tulisan yang tidak terlalu bagus, seperti sebuah tulisan tangan dari orang yang lemah, membuat air matanya berurai….chika melihat belakang amplopnya,,ada sebuah alamat di daerah bandung…tepatnya di Elang… chika membuka koleksi kertas suratnya dan mulai menulis,,,tak biasanya dia membalas surat dari fans dengan tulisan tangan,biasanya dia tinggal buka laptopnya dan print sebuah surat yang sudah dia siapkan untuk para fansnya,,setiap fans sama isi suratnya, karena hanya itu yang dia siapkan…tapi kali ini beda, surat yang ini membuat dia tertarik untuk membuka kembali kotak kertas surat dan menggoyangkan jari2’a lagi untuk membalas surat..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Sabtu 28 mei 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Chika mengajak mama’a ke kantor pos,,dia mengirimkan semua surat2 balasan untuk fans, yang di dalamnya disertakan foto dan tanda tangan dirinya,,,tapi sebuah surat istimewa dia kirimkan untuk orang yang bernama dara,,,disertai sebuah bingkisan untuknya,,dia juga heran knapa dia bisa sampai segitunya sama fans yang bernama dara ini,,dalam hatinya dia ingin sekali bertemu dengan dara…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">01 juni 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mama dara berlari-lari dari pelataran rumah sakit ke kamar ank’a membawa sepucuk surat dan sebuah bingkisan besar…dara masih terbaring lemas….mama dara langsung menghambur ke tubuh anaknya dan menciumi kening anak’a itu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“dara sayang,,coba lihat apa yang mama bawa nak??”sambil berurai air mata<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>“dara, ini surat balasan dari ka chika,,mama baca ya nak….’<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Jum’at. 27 mei 2010<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Untuk dara tercinta…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dear Dara,,<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>Makasih banyak atas semua perhatian kamu sama kk,, kk benar2 ga nyangka punya fans berat kaya kamu,,kk senang sekali dapat kado yang cantik ini dari kamu,,surat kamu yang penuh kasih sayang bikin kk terharu,,dara cantik, kk juga ingin ketemu dara, tapi kk ga tau kapan bisa ketemu dara,, seandainya dara bisa datang ke Jakarta dan ketemu kk, kk akan sangat senang sekali..tak ada satupun yang bikin kk bahagia selain bisa lihat sahabat2 kk bahagia, termasuk kamu.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>Terima kasih atas kadonya,,kk akan pakai jam tangan ini syuting, biar kamu bisa lihat, kk juga akan gunakan syal ini, dan terima kasih kamu sudah mau repot2 buatin syal buat kk, tapi maaf kk ga bisa balas semua kebaikan kamu, kk cumin bisa berdoa agar kamu selalu sehat dan bahagia, mungkin suatu saat nanti kita bisa bertemu…terima kasih atas rasa sayang yang kamu berikan untuk kk.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span>Kk kirim sebuah boneka panda yang telah usang, bukan kk tak ingin kasih km yang baru, tapi km perlu tau kalo boneka itu boneka kesayangan kk, kk dapat swaktu ultah ke 12 yang di kasih abang kk, kk selalu tidur ditemani boneka itu, tak pernah semalampun kk lepas dari boneka itu, artinya boneka itu amat berharga bagi kk, sama berharganya kamu bagi kk..semoga kamu tidak menyesal mendapatkan boneka usang itu…kk kasih nama Moony,,,km panggil dia moony ya…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; "><span> </span><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">I LOVE YOU DARA…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Dari sahabat dara…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Cut Ratu Meyriska<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">(chika)<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; "><br /></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in; "><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; ">Mama dara melipat surat itu kembali, pipinya basah oleh air mata, dia menatap anaknya yang masih tak berdaya, tak bergeming sedikitpun walau ia telah membacakan surat yang dara nantikan sejak lama…..</span></div></div></div></div></div></span></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-26850038846930170912011-09-27T06:50:00.003-07:002011-09-27T06:50:23.605-07:00aku dan sahabat part. 11<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita dan rangga duduk berdua, meninggalkan keramaian…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : rangga, gw blh nanya ga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : apa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini, gw nemuin ini di tadi,,ini punya lo kan???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : oh iya, ini punya gw,,,,untung ketemu,,thanks ya vit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : masama,,,trus 3 S itu apa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : oh itu,,, itu inisial nama gw ma ade2 gw,,kita kan S Family…. 3 S itu dari nama gw Stuart, terus ade gw Stefan dan si bungsu Stella…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : oh,,,gitu ya,,cuman gitu doang tapi si Stefan ga mo jawab..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : maafin dia ya,,,dia emang gitu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; knapa lo di panggil rangga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : itu nama gw dari bunda panti,,,kta bunda nama stuart susah dihafal ma anak2 disini..ya kalo di luaran gw tetep stuart,,tpi gw lebih suka dipanggil rangga sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : Ohhhh,,Rangga Stuart Little…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : loh, ko stuart little sih,,tikus dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kan lucu..heheh (mereka bercanda seru,,fatir menahan amarahnya,,dia ga mau terlihat buruk dimata vita..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">hari sudah sangat sore,,,fatir mengajak vita pulang,,vita terlihat ceria setelah ngobrol dengan rangga,,,membuat dia semakin cemburu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">di perjalanan pulang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo akrab bgt ma rangga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ya,,gw jg heran, pdhl ni yah, pertemuan pertama kita tuh ga banget,,,kita malah bertengkar mulu,,tapi lama klamaan gw nyaman ma dia…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir ; trus lo ga nyaman lagi ma gw gitu??t</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kdang2 sih,, (dia melirik fatir genit)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : oh, ya udah, met punya sahabat baru deh..(makin cemburu)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tapi lo ttp shabat gw yang paling the best…(melingkarkan tangannya di bahu fatir dan cubit pipi fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; males deh…..lo nyubit pipi gw mulu,,melar tau,,,sini gw bales..(nyubit kedua pipi vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aahhh,, panjul gilaaa…sakit tau….(vita coba melepaskan cubitan fatir,,dia malah cubit hidung fatir…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aw….aw…aw….sakitt..(vita lepasin,,diapun pergi..fatir megang2 hidung’a dan lari nyusul vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : RASAIN LOOO….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : AWAS YA…(mereka kejar2an)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">ke esokan hari’a di sekolah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita dan fatir nyampe di parkiran,,mereka ketemu ma Stefan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hi steff??? (Stefan tetap dingin,,dan berlalu pergi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo ngapain sih masih ngotot deketin dia…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw kan dah criatain smua’a ke lo tadi malem</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tapi gw ga suka cara lo,,udah lah ga usah urusin dia..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ko lo gitu sih,,sjak kapan lo ga pduli ma orang lain???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sjak saat ini..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo ko???bener2 ya, lo jdi nyebelin banget sih,,,gw ga suka tau</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terserah lo deh,,lo mang ga pernah peduli ma gw kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : loh, maksud’a??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sjak kita masuk SMA,,,gw ngarasa lo makin jauh dari gw,,,lo dah punya banyak sahabat baru, lo juga lebih pinter bergaul dan ya gitu deh,,pokok’a lo berubah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw ga gitu fatir,,justru elo yang berubah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terserah lo deh,, omongan gw ga pernah bener kan menurut lo??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : maksud lo apa sih??ada masalah ma gw??lo jangan kya anak kcil gitu dong,,cemburu liat sahabat’a deket ma orang lain,,kita sahabat tapi bukan berarti kita cuman boleh berdua aja,,gw jg pengen punya sahabat yang lain,,jgan malah mentang2 sahabat, apa2 kita mesti berdua,, gw masih punya kebebasan buat bergaul ma yang lain kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya,,bisa banget,,,(dia pergi..meninggalkan vita yang keheranan atas sikap fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">**</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Di kelas..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo knapa vit,,tumben2an murung gitu</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : lagi ad masalah lagi di keluarga lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bukan,,tapi masalah ma si panjul</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : knapa?? (vita menceritakan semua’a..milla dan maria tau apa yang terjadi ma fatir..jelas2 dia cemburu,,vita ga peka ma perasaan fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : wajar lah vit, si panjul mrasa takut kehilangan lo,,kalian kan dah sahabatan dari kecil,,jadi cemburu itu wajar..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya tapi ga segitu’a dong,,udah ah, gw ga peduli dia mo gimana,,bentar lagi juga baik..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi lo mesti ngerti perasaan dia juga dong,,jgn egois</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya, gw tau,,tapi gimana gw bisa ngerti kalo dia ga ngomong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maksud’a lo mau dia jujur ma lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah,,kita slama ini kan ga pernah ada rahasia2an,, nah sekarang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>siapa coba yang salah??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya ga harus di omongin juga kali vit,,lo mesti peka aja ma perasaan orang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aneh gw,,ko kalian kaya lebih belain panjul daripada gw ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : bukan belain, tapi kita ngasih pendapat ma lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bel istirahat berbunyi…tidak seperti biasanya vita ga gabung ma sahabat2’a…dia diam di kelas menemani Stefan…dia menghampiri Stefan dan duduk di sampingnya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo knapa??masih gila??jangan2 lo cinta ma gw ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : Seandai’a iya, gimana??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : apa!! lo ga punya harga diri ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : so what???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo??(kehilangan kata2)……dasar cewe aneh.. (dia pun pergi,,,vita mengikuti’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : Stef tunggu dong… (vita terus mengikuti Stefan kemanapun dia pergi,,,dia ke perpus,,vitapun ke perpus…di perjalanan Stefan punya ide,,dia pergi ke kantin dimana sahabat2 vita berada, dia yakin dengan kaya gini vita ga kan ngerecokin dia terus…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Di kantin :</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : si vita bener2 dah diracunin otak’a ma si rangga,,dia berubah banget gitu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : udah lah tir,,tar juga dia nyadar sendiri…eh lo kalo mang pnya perasaan ma vita, gw saranin lo terus terang ma dia..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga berani gw,, takut’a gw mlh makin jauh ma dia..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi apa lo ga sakit hati, vita deket ma cwo lain??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : takut banget,,dan sakit hati banget…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : maka’a lo jujur aja ma dia,,apapun nanti reaksinya, ya lo terima</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kalo dia malah jadi benci gw gmn??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : ya DL alias,,Derita Lo,,jadi jangan bawa2 gw…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : bener2 bingung gw…loh ngapain sih si vita ngikutin Stefan?? (mereka semua menoleh ke arah Stefan vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">ditempat Stefan chika..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : loh,, ko lo malah duduk disni sih,,tuh disana tempat lo,,ma temen2 lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : gw ga mau,, lo mesti terima gw jadi temen lo dulu, baru gw pergi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : emang gw bego apa,,kalo lo jadi temen gw, artinya lo bisa sksd ma gw,,trus gw mesti gabung ma geng lo yang ga penting itu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga harus ko..gw cuman pengen lo lebih rilex,,bisa bergaul dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ga sendri terus,,emang enak apa sendiri terus..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : menurut gw sih enak banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : yakin lo??ga usah bohongin diri lo deh,,gw tau hati lo pengen banget bisa punya sahabat kaya gw.. gw jamin,,bersahabat itu enak loh.. (Stefan maju kea rah vita,,wajah’a deket banget ma wajah vita…vita kaget apa yang ingin Stefan lakukan…ternyata Stefan berbisik…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : you know what??? I don’t care…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">stefan pergi,,meninggalkan vita sendiri,,vita bener2 bingung gimana lagi cara buat bisa bikin Stefan berubah,,,apa dia nyerah aja ya…vita berjalan kea rah sahabat2’a,,duduk disamping andi,,ngambil makanan yang mau dia lahap dan memasukannya ke mulut’a,,andi bengong lihat makanannya di makan ma vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : knapa??dah sukses dapetin perhatian si bule??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw nyerah,, dia punya hati sekeras batu,,kpalanya sekeras beton…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo salah sih, deketin dia’a…mau gw kasih saran ga?? (vita terkejut,,yang lain juga,,kalo vita kaget karena fatir berubah,,yang lain kaget karena fatir mo berkorban demi vita..korban perasaan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : lo serius??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw serius…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ok..gimana caranya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo juga mesti bersikap dingin ma dia,,slama ini kan lo deketin dia terus,,skarang giliran lo yang bersikap dingin ma dia,,gw jamin dia bakal pnasaran..tar dia luluh sendiri…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : kalo dia malah makin ga peduli??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw cwo dia jga cwo,,gw yakin dia ga bakal ga peduli..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yakin lo??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : demi apa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : demi lo…. (vita menghampiri fatir,,meluk dia dari belakang dan cium pipi fatir singkat…fatir shock..sahabat2’a juga kaget..vita’a byasa aja..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : thank you my golden friend…. (dia pergi tanpa basa basi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Ke esokan harinya, ada yang berubah di diri vita,,dia menjadi cewe cool yang super keren, shabat2’a pun ga nyangka dia bisa se keren itu, sedikit polesan make up dan rambut yang di gerai, stef yang biasa cuek mulai melirik vita, tanpa sadar dia memandang vita, dia berfikir mungkin vita akan menghampirinya dan mengejar-ngejarnya lagi…tapi apa daya, semua salah, vita lewat aja di depannya dan duduk dibangkunya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla berbalik dari bangkunya dan seperti biasa dengan cerewetnya dia menyapa vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : weiss, lo cantik juga kalo pake make up,,knapa ga dari dulu lo kaya gitu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa sih, cuman bedak sama lip gloss doang ko, ka linny yang nyuruh gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi lo cantik loh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: maksud lo, gw dulu ga cantik gitu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maksud gw, lo nambah cantik..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla ; pasti si fatir terpesona liat lo tadi pagi??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yah, si panjul mah dah kebal ma gw,,dia perlu cewe baru tuh…. (nyenggol maria)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apaan sih lo, dah tau si fatir naksir lo, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tau dari mana???ngarang lo ah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : dari tatapan matanya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka asik ngobrol bertiga, Stefan yang dari tadi dengerin percakapan mereka mulai merasa jealous..pa benar fatir suka sama vita???dia mulai berpikir,,,lalu pergi,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ada yang cemburu deh kayanya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : syapa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : Stefan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : masa sih,,, ga apa2 deh, bagus kan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo suka ma stef?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; enggak,,biasa aja,,,gw lebih suka abangnya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla ; tapi menurut gw panjul lah yang pantas buat lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita semakin cuek sama Stefan, tak ada lagi vita yang buntutin Stefan,, dan Stefan pun ngerasa kehilangan sesuatu… dia melamun sendirian di perpus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ko gw, jadi gini sih,,harusnya kan gw seneng tuh cwe aneh ga ganggu gw lagi,,tapi ko gw ngrasa da yang hilang ya…aduuuuhh,,,gara2 abang gw nih,jadi ribet kan urusannya….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Saat pulang sekolah vita dan fatir boncengan naik sepeda,,,,tiba2 di tengah jalan mereka melihat sekelompok anak menghadang Stefan….fatirpun menghentikan sepedanya….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : woi,,,apa2n kalian, beraninya main kroyokan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Slah sorang anak : apa lo???brani ma kita?? Mo sok jadi pahlawan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sory gw bukan pengen sok jadi pahlawan tapi kalian yang pengecut, main kroyokan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ehm…kalian tuh ya, ga malu apa sama atribut, seragam aja anak skolahan tapi klakuan dah kaya preman….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Ank tak dikenal : apa sih lo, cewe sok pahlawan juga???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bukan gitu, tapi yang mo kalian keroyok itu, sodara kita, jadi wajar dong sesama sodara kita saling bantu… (dengan cueknya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Ank itu : syang banget lo cantik, kalo lo ga cantik udah gue hajar muka lo tuh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw ga takut bonyok tuh,,sini,, (nantangin)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Cwo itu : oh,jd lo minta gw hjar.. (cwo tuh, hampir mo nyerang vita..tapi…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“eitss….tunggu dulu, hadapin kita dulu…vit, pergi vit”.. andi dan reza datang tepat waktu.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : siap,,,,hajar coy…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mreka berantem hebat, skarng lawannya imbang, 4 lwan 4…. Mereka kelimpungan, karena walaupun fatir n friends gap inter bela diri tapi mereka cukup tangkas dan cerdik, merekapun berhasil mengalahkan cecurut yang ga tau diri itu… Stefan malu karena slama ini dia bersikap jutek dan sombong,,,Stefan mencoba bicara…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : guys, thanks ya kalian dah tolongin gw.. (menunjukan senyum manis)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : halah, dah ditolongin ajar amah,,slama ini kmana senyuman lo itu…,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : sorry ya, gw dah bersikap sombong dan jutek ma kalian,,sory banget…emhh, kalian mau kan terima gw jadi temen kalian???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apa??temen???ogah banget temenan ma lo…(ketus)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan kaget denger omongan fatir ditambah dengan senyuman vita yang terlihat mengiyakan dan merasa puas…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw tau, gw ga pantes jadi temen kalian, tapi sekali lagi gw minta maaf dan makasih banget dah mo nolongin gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Dia berbalik pergi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">“Stef tunggu…” vita memanggil</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ada apa vit??? (nanya ragu)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : fatir, lo ga mau temenan ma dia kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ogah banget temenan ma lo stef,,tapi kalo jadi sahabat boleh-boleh aja…. (memperlihatkan senyumnya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan senang karena dirinya msih diterima sebagai shabat…dia tersenyum dan meluk fatir.. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan: thanks ya tir…thanks semuanya……</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; masama stef..oh ya,, tar lo ikut kumpul dirumah gw ya…ajak abang lo….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : mo ngapain?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ngumpul aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Favi bersepeda pulang ke rumah,,tiba2 fatir menghentikan laju speda’a..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ada pa lagi tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; kaki gw keram nih,,skarang gantian lo boncengin gw deh….sumpah kaki gw sakit banget…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; ya udah, lo turun…biar gw yang boncengin lo.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo ga berat?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; sjak kapan lo perhatian ma gw…salah minum obat lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; ga ko, becanda doang,, (fatir duduk di belakang, vita langsung melaju kencang…fatir yang belum bener duduknya, langsung jatoh dan manggil2 vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir teriak ; viiiiiiiitaaaaaa,,woi gue ko ditinggal sih…wooooiiii,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita menoleh ke belakangnya : loh fatir??? (dia melihat fatir sedang duduk jauh dari sepedanya…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : WOI,,,TIR LO NGAPAIN DISONO???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tau deh lo,,cepet balik…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita kembali nyamperin fatir sambil ketawa-ketawa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : eh, malah ktawa lagi,lo tau ga badan gw pegel2 smua…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; yang gw tau pipi lo bengkak tuh, kena tonjokan anak tadi…ahahahahah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : stop ngetawain penderitaan gw ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; iya, panjul, iya…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka sampai dirumah vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; lo bisa jalan ga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; bisa lah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yuk, gw bantu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita memapah fatir kedalam rumah, vito yang sedang main game terkejut liat fatir yang dipapah oleh vita,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito ;knapa lo jul, ada yang ngroyok lo??bilang keg w…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; ga usah sok pahlawan deh ka,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito ; bukan gitu tapi itu muka sipanjul bengkak gitu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; ga knapa2 ka, cuman kena pukul skali doang,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : tapi lo ko dibantu ma vita jalannya, tu artinya parah dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; tadi tuh kaki gw keram k, eh pas diboncengin ma si vitong ini nih, dia malah kenceng banget pdhl gw blom bener duduknya,,,(dia diam,,malu lanjutinnnya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito ; terus jul??ko diem…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; bohong ka, dia jatoh..gedebuk,,,dari sepeda..hahaha</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito ; hahahahaha… udah jatoh tertimpa tangga dong lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kaka ma ade sama aja, hoby’a ngetawain penderitaan orang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; ya udah, lo diem disini, tar biar gw obtain luka lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; ok,,,,cepet ya, skalian pijitin badan gw, pegel2 nih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enak aja lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Sore hari’a,,semua sahabat2 vita datang ke rumahnya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Millla : yeeeee…kita party nih…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">andi : yoyoi……</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : eits..tunggu dulu..kalian cuman boleh have fun di area kolam renang aja, ga boleh ke mana2 apa lagi sampai bkin rumah gw acak2an…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : bener tuh, kk ga mau ya kalian macem2…awas aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">All : siiip kakaaaaa….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Music dinyalakan, mereka senang2, linny menyiapkan makanan, vito gabung ma anak2 cowo lomba renang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : woi tir, lo ga ikutan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga, kaki gw sakit nih, </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : ah parah lo, baru kena tendangan gitu aja juga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : terserah lo deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir duduk sendiri,,,liat anak2 cowo pada renang, maria terus memandangi fatir, milla and vita asik ngobrol. Vita yang nyadar kalo maria terus mandangin sahabatnya itu semakin yakin kalau maria suka ma fatir…entah kenapa vita ga terlalu suka akan hal itu, apa mungkin dia cemburu? Masa bisa cemburu sama sahabat sendiri? Atau apa yang dia rasakan sama apa ma yang fatir rasakan ke dia ma Stefan??? Tapi kalopun dia cemburu pasti cuman cemburu karena persahabatn mereka yang emang dah lama terjalin, vita pun memutuskan untuk mendekatkan fatir dan maria…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : maria, lo bisa kasih balsam ini ke fatir ga? Ya lo urutin kakinya dia gitu, alnya tadi gw liat kakinya agak bengkak gitu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : knapa ga lo aja?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw kan lagi asik main monopoli nih ma si mildhut,,lo mau ya,,kasian tuh si fatir ga have fun</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ya udah sini… </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria pergi menghampiri fatir.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bersambung</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-22079319091657955342011-09-27T06:45:00.000-07:002011-09-27T06:45:24.363-07:00Aku dan Sahabat part. 10<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita memberanikan diri untuk mendekati Stefan,,walau hati’a gay akin Stefan mau menerima niat baikknya sebagai seorang teman…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : hi stef???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : knapa lo??kesambet??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : jutek amat,,emh gw..gw cuman pengen ramah aja ma lo,,lagian lo misterius amat sih,,jgn gitu terus lo stef, tar lo ga punya temen..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw lebih baik sendiri dan ga punya temen dari pada berteman ma orang kaya lo..(berdiri dari bangku’a dan pergi..vita sakit hati dapet perlakuan seperti itu, tapi demi rangga dia ga akan menyerah buat bikin Stefan bisa tersenyum dan jadi orang yang asik..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : STEFAN tunggu,,,,!!! (dia kejar Stefan keluar…tapi di cegat sama fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : vit, lo knapa sih ngurusin anak kaya dia,,ada apa sih ma dia??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh panjuul, jangan sekarang ya,,sorry…(dia berlari nyusul Stefan….3 kali fatir sakit hati)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : kaya’a pertemuan vita ma rangga bikin dia berubah sikap ma Stefan deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apa yang di omongin ma rangga sih sampe si vita brubah gitu?? (semua bingung, fatir kesal)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw jadi makin penasaran ma si rangga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : tir, tahan diri ya,,nyantai,,ini masih pagi,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : emang gw knapa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : lo cemburu kan???gw tau ko,,udah ga usah nutup2in,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya, gw jealous banget,,jadi males makan bubur’a juga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mria : tapi kan lo blom sarapan???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : pduli amat deh,,,(dia pergi ke kelas’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : maria???nyantai,,ga usah di pikirin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apaan sih lo, nyantai nyantai mulu,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : hati lo lagi panas kan???sama panas’a kaya hati fatir sekarang,,,kalian berdua sama,,cinta bertepuk sebelah tangan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : diem lo!!!! (masuk kelas dengan hati kesal)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : oow….gw salah lagi nih,,,whatever lah….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita terus mengikuti Stefan,,sampai Stefan kesal,,dia membalikan badannya dan menghadapi vitaa..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo gila ya???mau lo apa sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : temenan…(menyunggingkan senyum termanisnya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw males punya temen, apa lagi kaya lo…ga banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emh,,lo belom tau aja gimana enak’a temenan ma gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : cuman orang bego yang mau jadi temen lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini nih,,sifat sombong lo yang bikin orang2 males temenan ma lo,,dan sekarang lo sendiri kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : kebalik,,bukan orang2 yang males jadi temen gw tapi gw males jadi temen mereka,,dan asal lo tau gw menikmati setiap detik kesendirian dalam hidup gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : orang hidup butuh temen fan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : gw engga….(dia pergi lagi..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : Stef,,, Tiga S apa sih?? (mendengar itu, Stefan langsung berhenti, dan membalikan badannya lagi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo bilang apa?? (vita mengambil sesuatu dari saku rok’a…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini,,, 3 S?? gw yakin ini punya kaka lo,,tadi gw ktemu dia di bis..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan ; sini kasih keg w.. (dia mau mengambil’a,,dengan gesit vita mengelak)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : lo ko gitu sih,,itu kan bukan punya lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bukan punya lo juga kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : itu punya gw, karna itu milik keluarga gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : bilang dulu 3 S itu apa</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ga penting kali buat lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : penting lah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : rese lo yah,,pengen tau aja urusan orang,,dah kaya wartawan infotaiment aja lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : terserah lo deh,,mau ini,,bilang dulu tiga s apa,,kalo ga bilang ya udah gw tahan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ya udah tahan aja, gw ga peduli, itu kan punya abang gw, lagian yang gw masih ada nih…(dia menunjukan tangan kirinya..ada gelang yang sama seperti gelang yang ada di tangan vita dengan huruf 3 S juga)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : smua keluarga lo pake gelang ini??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ga perlu tau..(bel masuk berbunyi,,,Stefan meninggalkan vita yang masih penuh tanda Tanya di benaknya…vita menyusul Stefan dengan pkiran penuh oleh 3 S)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">di kampus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo tau ga vick kerjaan yang cocok buat gw apa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : lo mau kerja??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya, pengen sih,,gw pengen biayain hidup gw sendiri,,gw pengen mandiri,,gw pengen nunjukin ma orang tua gw kalo gw bisa hidup tanpa mereka</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : hebat banget cita2 lo,,tapi mang orang tua lo ga kirimin lo duit lagi ya,,,lo kan kaya banget ga usah kerja juga semua yang lo pengenin bisa di dapetin</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; bisa sih,,tapi gw pengen aja kerja,,gw ga akan gunain duit dari ortu gw lagi,,gw simpen aja di bank</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : ya. lo pengennya jadi apa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga tau nih,,apa aja deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : playan kafe??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : males ah…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : yah, susah non, cari kerja jaman skarang</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; gw tau,,hmmmm,,apa ya…(swaktu linny melamun, seorang cwo lewat di depannya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : lin,,tuh si Stuart..lo ga mau nyamperin dia??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : gw lgi ga mood ah,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : yah, kalo lo gini,,tar si Stuart kburu diambil orang lin..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : gw lgi pengen focus ma keluarga gw dulu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : yakin lo??ya lo jgan ampe terlalu focus juga kali,,tar sampe nenek2 lo ga dapetin cwo lagi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : ya jangan dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka: ya udah,,dari pada lo stresss, nah buat ngilangin stress, lo bisa pacaran ma stuart,,lagian dia kan cakep,. baik lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : tapi slama ini dia dingin keg w</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : ya lo deketin dong..gimana sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">waktu menunjukan pukul satu siang…linny buru2 keluar dari kampus dan menuju kelas stuart,,ternyata dia dah keluar juga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : Stuart tunggu???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : ada apa ya lin??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : emm.,.ehh..gini,,gw…gw…(bingung)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : linny mau nyampein ini ke lo (dia nyerahin brosur ke stuart)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : pameran lukisan??? (dia mandang linny, linny bingung,,knapa vicka ga ngomong soal ini sih..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : emh,,iya, ada pagelaran lukisan gitu di kampus trisakti,,nah lo kan pinter lukis, terus lo juga dari jurusan seni kampus kita kan,,maka’a knapa lo ga ikutan aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : wah,,thanks lo dah ngasih tau,,tapi kalian ko tau sih gw suka ngelukis??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : ya,,kan prestasi itu ga bisa di sembunyiin, emang syapa yang daptet penghargaan taun kmaren dari kampus kita,,lo kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : eh lo bisa ja,,makasih ya,,gw coba daftar deh..thanks banget loh vick..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : jangan ke gw,,kan linny yang pnya ide ini,,dia juga yang minta brosur ini,,makasih’a ma dia aja (linny cuman diem dan dia terus2 menerus nyenggol pinggang vicka)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : thanks ya lin,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : emmm, sama2 ,,lo ikut ya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : pasti…(tersenyum manis)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : lo<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada waktu ga skarang??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : knapa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kita ke panitia pendaftarannya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stuart : aduh, sory ga bisa skarang deh,,gw dah ada janji ma seseorang..dah jam 1’30 lagi,,gw pergi dulu ya,,takut telat…skali lagi thanks ya(berlari pergi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : eh stu…tuh kan, dingin k gw…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : sabar linn,,gimana kalo kita ikutin si stuart??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : ngapain??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : lo pengen tau kan syapa yang janjian ma dia??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : gw bergaul ma lo jadi kebawa aneh ya…males ah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : udah ikut aja..(narik tangan linny dan membawa’a ke taksi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">**</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">di sekolah </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : nah dah kumpul kan,,untung cwo2 bawa motor jadi pas deh,,boncengan..heheh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : yupsss,,kendaraan gratis…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : yeee..bayar dong,,enak aja gratis</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : dasar muka tukang ojeg,,mau’a bayar mulu,,ga mau rugi dikit sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : sembarangan bilang muka tukang ojeg,,tampang mirip kevin Julio gini…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kevin Julio dari comberan kali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah ah, kapan kita berangkat’a kalo kita ngobrol terus… </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : ya udah,,cewe2 ayo naik…syapa yang mo ma gw,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : syapa aja boleh ndi…gw ma panjul dong..ya kan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : siiiipppp (lalu Stefan datang dan menghampiri motor’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : stef, lo mo ikut??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : ga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : jutek banget sih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kita mo ktemu ma abang lo,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Stefan : bukan urusan gw.. (menyalakan motor’a dan menderu pergi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : tuh anak, tiap hari makin nyebelin aja, lagian lo vit, sok bersikap manis ma dia lagi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dia aslinya baik tau,,keadaan yang buat dia kaya gitu</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi: lo tau banget</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah deh, jangan jadi wartawan infotaiment yang ngorek2 privasi orang ya…yuk brangkat…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(mereka pun berangkat,,fatir dan vita, maria dengan andi dan milla ma reza….)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vicka dan linny terus mengikuti stuart..sampai akhir’a mereka tiba di suatu tempat,, stuart masuk kesebuah rumah panti asuhan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : tuh kan vick.. lo sih negative thinking mulu,,dia kan punya niat baik..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : iya sih,,eh lo liat deh,,skumpulan anak2 sma yang baru sampe,,tuh yang di motor</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : itu kan ade gw???knapa dia kesini ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : itu si vita ma temn2’a kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya,,apa mreka ada tugas kali ya,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : kita samperin mereka yukk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : apaan sih,,tar stuart curiga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : lo bisa alesan nyari ade lo ke sekolah, terus lo malah liat dia bonceng2an ma cwo nah lo bilang karna lo khawatir lo ikutin ade lo,,gitu dong caranya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : males ah,,tar ade gw malah marah lagi ma gw..udah deh kita pergi aja yukk, biar ntar gw tanyain si vita knapa dia kesini,,eh tapi tar dia nanya gw tau dari mana…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : nah kan,,ya udah ikutin saran gw (vicka turun dari taksi…dan nyamperin vita dan temen2’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : aduuuuh,,si vicka gila’a makiin menjadi ya…sial banget gw jd temen’a</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vicka : hi vit… (vita menoleh)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ka Vicka??ko bisa disini sih??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : kita iseng lewat sini,,eh malah liat lo (dlm hati vicka: ko skenario’a berubah ya???peduli amat deh)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : kita ??sama ka lin juga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : iya,,dia masih di taksi,,malu kata’a</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aku samperin ka lin deh… (vita berjalan ke taksi…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita mengetuk kaca pintu taksi..lin, membuka’a…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ka lin, ikut aku yuk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kamu ngapain ke panti??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini loh ka, panti yang dulu aku ceritain,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : yang waktu kamu kabur itu ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : iya,,biar aku kenalin ma bunda panti ka…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya udah,,eh kamu knal ma stuart kan??tar kalo dia nanya knapa aku disini bilang kamu yang ngajak ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : stuart??syapa ka??aku ga kenal,,tapi tar kalo dia nanya aku jawab gitu deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : thanks ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah, masuk yuk ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>vita dan temen2’a masuk ke panti,,linny dan vicka juga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : assalamualaikumm…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bunda : wlaikum slaam,,,eh vita,,,sini nak masuk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : bundaaaa, vita kangen.. (vita meluk bunda panti)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bunda : iya,,bunda juga kangen, oh rangga baru aja kesini, dia di dapur.. (rangga keluar)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; kita kan janjian bunda,,,(dia senyum manis ma vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : iya bunda,,oh iya, vita bawa temen2 loh bunda,ga apa2 kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bunda : iya, knalin dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini shabt2 vita,,Milla, Maria, Fatir, Reza dan Andi..nah yang ini kaka vita bunda nama’a linny, nah terus yang ini temen’a ka linny nama’a Vicka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bunda : aduh,,maaf kalo bunda ga hafal nama’a satu2,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">all : ga apa2 bunda</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : oh iya,,yang ini loh yang nama’a Rangga…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : halo semua, hy lin (ngangguk ke linny) ga nyangka ya, dunia ni sempit..ternyata lo ma vita ade kaka</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : lo dah knal ma kk gw??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : kita kan satu kampus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya, gw jg ga nyangka ternyata Rangga itu lo stuart.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : skrang dah tau kan,,jadi ga usah panggil Stuart lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vicka : kaya’a dah akrab nih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Bunda : ya udah,,yuk kalian semua kita makan siang bareng</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : o ya bunda, vita punya makanan buat ade2.. Reza makanannya dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(reza dan andi bawa bingkisan yang mereka beli….mereka gabung ma ank2 panti…vita ma Rangga terlihat akrab banget,,linny dan fatir cemburu melihat ke akraban mereka)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir dalam hati’a : knapa sih orang yang baru lo knal bisa deket gitu,,knapa mesti dia sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam hati’a : ya tuhan, knapa vita bisa deket gitu ma stuart,,pdhal dia susah banget dapet temen,,temen baik’a cuman fatir dan sekarang fatir malah di cuekin,,knapa orang yang gw cintai malah deket ma ade gw sih,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><o:p><br />
</o:p></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-8063394242054106802011-09-24T06:55:00.001-07:002011-09-24T06:55:40.650-07:00aku dan sahabat part 9<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria yang mlihat kemesraan vita dan fatir smakin iri sama mereka,,knapa dia ga bisa membuang perasaan suka’a sama fatir,,apa dia harus sperti ini selamanya,,apa dia ga salah kalo terus2an cemburu ma vita???dia ga tahan, dia pun pergi meninggalkan dua sahabat yang sedang asik bercanda….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : mil, gw pulang duluan ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : loh, knapa ya??lo kan belom mkn??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t. nita : iyah, ko cepet2 sih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maaf tante,,tapi mama dah nelponin dari tadi (berbohong)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : ya udah, kalo gitu biar sopir tante anterin kamu ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ga usah tante, aku naik taksi aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t. nita : jangan,,tante ga mau terjadi apa2 ma orang yang pulang dari rmah tante,apa lagi temen’a fatir..biar tante bisa pastiin kamu slamat,. tante suruh mang ucup anterin kamu ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : iya, deh tante,,maaf ngerepotin… (dia bahagia banget dapet perhatian dari tante nita,,tapi dia sadar perhatian itu bisa di dapetin ma smua temn2 fatir, dan itu sekedar perhatian dari ibu seorang teman, bukan perhatian yang disertai kasih sayang yang didapatkan vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita ; ya udah, yuk tante anterin ke depan,,kamu dah pamit ma fatir vita??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">maria : udah tante…(bohong lagi)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria dan tante nita pergi,,milla menyadari apa yang terjadi pada sahabat’a itu,,dia mrasa kasian ma maria,,,dia bingung harus dukung fatir vita ato maria???tapi dia yakin, kalo maria cuman ngarepin sesuatu yang ga kan dia dapetin,,ya walaupun dia juga ga yakin kalo fatir bisa dapetin vita…vita terlalu sulit untuk di tebak,,ya udah deh,,daripada bikin maria banyak berharap lebih baik dia jujur ma maria..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">hari sudah sore,,,milla, reza n andi pamit pulang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : vit, lo ga ikut pulang??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw juga mo pulang dulu,,ga pa2 kan jul??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; ga apa2 ko,,thanks ya smua’a dah jengukin gw..gw yakin besok pasti sembuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : harus dong,,kan gw ga da yang bangunin kalo lo sakit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : aku siap loh vit bangunin lo,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ah, lo tuh sendri’a aja bangun siang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : tau tuh, sok mo jadi pengganti fatir…ga kan bisa woi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : byasa aja kali…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah,,kita pulang ya jul…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ok….hati2 ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka semua pulang,,fatir sendiri lagi,,merasa kesepian,,di mencari sesuatu dari laci lemari’a…dia ambil sebuah album berukuran besar,,dia buka kembali album yang telah usang itu, dia pandangi foto2’a, dia ingat2 lagi tiap kejadian dalam foto itu,,foto dimana dia dan vita menghabiskan waktu,,dari mulai mereka kecil sampai foto terakhir pas kelulusan,,dia pandangi wajah vita,,hari kehari semakin cantik,,perasaan cinta fatir pun smakin hari smakin kuat dan besar….dia meciumi jam tangan yang baru dikasih vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">ke esokan hari’a....linny yang sedang mnyiapkan sarapan heran, lihat adik bungsunya pagi2 dah bangun dan bikin bubur.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny: buat syapa tu vit??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; buat si panjul ka,,dia kan lagi sakit..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : perhatian banget.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kan dia dah baik banget ma kluarga kita ka..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : iya sih,,kalo gitu tar siang kk mo bikinin dia pudding ah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: bagus tuh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : gw sakit aja ga pernah ada yang bikinin makanan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : lo sakit’a dibikin sendiri,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito; ka lin,,gw skolah lagi aja ya,,pindah skolah aja deh, daripada nunggu staun,,bête gw d rumah terus</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga, lo diem aja di rumah,,biar tau rasa,,tar kalo dah bener2 tobat baru gw masukin lo skolah lagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : ya udah, gw kerja deh, yah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : gw bilang diem di rumah,,ngerti ga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito ; tapi bosen kk ku yang cantik..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ada mau’a ja bilang cantik,,byasanya juga panggil linonk…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah, jangan brantem terus,, kk aku pergi ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny: ya,,kamu dianterin ga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; ga usah ka,,aku mo coba naik bis…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : pantes pagi banget brangkat’a..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya udah, hati2<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">sebelum brangkat,,vita kerumah fatir dulu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita ; tante,,ini bubur buat fatir,,vita langsung brangkat aja tante takut telat,,salam aja buat fatir ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita ; iya..hati2 ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pergi,,saat fatir keluar dari kamar’a..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : loh,,km ko pake sragam sih??dah mau skolah??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : iya mama,,loh ini bubur dari vita ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t. nita : iya, ya udah km makn dulu ini ya,,kasian vita dah buatin..lagian masi pagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : vita dah pergi jauh blum ma?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : mungkin udah,,kan dia dianterin ma kk’a..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah deh,,aku bawa bubur’a k skolah ya ma</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : nanti dingin loh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir ; ga apa2,,tetep enak ko…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita duduk di halte sambil membaca majalah favorite’a…akhir’a bis yang di tunggu pun tiba,,tapi sayang’a penuh,,ya tapi apa boleh buat, daripada harus terlambat…dia berdiri di dalam bis yang penuh sesak penumpang..di halte berikut’a, bis berhenti menurunkan dan menaikan kemabali penumpang,,dari beberapa pnumpang yang naik ada salah satu yang vita kenal..dia pun tak segan menyapa.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : Rangga!!! (rangga menghapmiri chika..mreka berdiri berhadapan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga ; loh vit??ko lo naik bis sih??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; gw lagi blajar mandiri,,nah lo sendiri??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : gw juga sama..lagian cape kan mesti pake motor mulu,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh iya, gw mo nanya2 soal ade lo, boleh??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : ade gw knapa??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: ga knapa2 sih,,cuman dia tuh misterius ya..susah ditebak dah gitu orang’a…maaf ni ya..jutek abis..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : oh, dia emang gitu,,ya sejak beberapa kali ditinggalin orang yang dia sayangin,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : pacar??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : ya gitu lah,,selain pacar, sahabat juga,,kondisi keluarga aku tuh ga baik,,kita kekurangan kasih sayang orang tua, maka’a Stefan sering banget nyari perhatian orang,,dia beberapa kali punya teman baik tapi ujung’a mereka hianatin dia,,terus dia juga dah punya pacar yang dia cintai tapi akhir’a ninggalin dia, pdhal dia sayang banget ma cwe itu..mk’a dia skarang ini agak jaga jarak ma orang2 terutama cwe,,dia dah kecewa banget,,lo maklumin aja ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya sih gw bisa maklumin,,tapi ga tau yang lain,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">rangga : ya, gw harap lo bisa jadi temen’a dia…lo bisa nerima dia kaya lo nerima gw…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ya, gw coba deh ya….eh kapan lo ke panti lagi,,temen2 gw pengen knalan ma lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : hari ini aja, pulang lo skolah,,gw jg kuliah’a cuman 2 mata kuliah doang,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah, tar jam 2 gw ksana bareng temen2 gw ya..tapi mungkin k minimarket dulu, cari makanan buat ade2</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Rangga : boleh,,gw tunggu disana ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : siiiiippp..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">rangga : eh, gw brenti disini,,lo ga takut kan sendiri??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ga dong…eh gw minta nope lo dong…(merekapun tukeran nope dna rangga turun…saat dia turun, sesuatu tersangkut k etas vita..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">di sekolah,,fatir nyari vita ke kelas’a,tapi yang ada cman maria dan milla..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : loh, tir lo dah sembuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah mendingan,, vita mana ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : emang’a ga bareng?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : kan dia dah berangkat duluan dianterin ma vito</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tapi dia belum dateng tuh…tapi masa sih, jam sgini belom dateng…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">**</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampai di depan skolah, dan merasakan sesuatu jatuh dari tas’a…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : loh,,ini apa ya?? (dia mengambil sebuah gelang yang jatuh) kaya’a gw pernah liat gelang ini deh,,dipake ma syapa ya??oh rangga,,ini punya rangga,,(dia meneliti gelang itu,,ada gantungansdengan inisial “3S”) 3 S???apa ya?? gw simpen aja ah, tar juga kan ktemu.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita berjalan ke kelas,,di depan kelas’a maria, milla dan fatir terlihat sedang mengobrol...lalu Stefan datang dan menyenggol fatir, tapi dia ga peduli dan langsung pergi gitu aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : eh, lo dah nyenggol gw bukannya minta maaf, malah pergi gitu aja… (Stefan ga peduli,,).. eh, selain buta lo budek juga ya…(fatir mau nyamperin Stefan tapi fita keburu datang dan mencegahnya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : panjul stop..apaan sih,pagi2 dah mo ribut..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : dia duluan vit,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah, maafin aja knapa sih,,kan dia juga ga sngaja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo ko baru dateng sih,,kmana aja??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw tadi naik bis,,jadi agak lama gitu deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir :APA?!!!lo naik bis??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya,,emang knapa sih??ga da yang salah kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tapi vit, di bi situ kan banyak orang jahat,,trus knapa lo ga bilang ke gw kalo ga dianter abang lo, kan kita bisa brangkat bareng..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; gw kira lo masi sakit,,lagian gw pengen coba hal baru..ternyata naik bis enak juga loh,,dah gitu murah lagi,,dari pada naik taksi..oh iya, tadi gw jg ktemu rangga di bis,,setelah dipikir2 ternyata gw ma dia banyak kesamaannya loh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : emh,,terus lo dah bilangin ma dia kita pengen knalan??lo ga lupa kan ma janji lo, mo ngajak kita knalan ma dia??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya engga lah,,nanti pulang skolah kita ke panti, gw dah janjian ma rangga di panti..gimana??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : oke,,gw pasti ikut,,kalian ikut ga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : gw ikut dong,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ajakin si reza ma andi juga, biar rame,,lo ikut kan jul?? (fatir diam, dia sjak tadi cemburu denger vita ngomongin rangga dengan semangat’a,,knapa harus ada rangga di kehidupan mereka sih..makin sulit kan buat fatir dapetin hati vita???)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : gw ikut deh,,gw jg pengen tau sehebat apa sih si rangga itu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : lo cemburu ya tir?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : syapa yang cemburu,,byasa aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah, tar kita kesana bareng2,,eh jul, lo dah makan bubur gw blom?? (fatir hampir aja lupa)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : emh, belom, nih ada di tas,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ko blom dimakan sih,,,makan dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya gw makan tapi lo temenin gw makan dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emmm???ga bisa jul, lo ditemenin maria ma mildhut aja ya,,gw ada urusan.. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : urusan apa sih,,penting banget ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tar deh gw critain…udah ya,..(vita masuk kelas, lalu nyamperin Stefan,,,fatir, milla dan maria heran atas sikap vita ke Stefan, biasanya dia cuek aja dan ga peduli ma Stefan tapi knapa skarang dia punya urusan ma stefan,,,2 kali dalam sehari di pagi hari fatir merasa cemburu….)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-85576348380202052242011-09-22T07:16:00.000-07:002011-09-22T07:16:30.503-07:00aku dan sahabat part. 8<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">pulang sekolah mereka berlima ke rumah fatir… vita membunyikan bel rumah,,mbo darmi membukakan pintu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">m.darmi : eh neng vita,,masuk neng,,duh rasanya dah lama ya ga ktemu…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita ; baru beberapa hari ko mbo,,,emh fatir ada kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">m.darmi : ada, mungkin sedang tiduran,,nyonya juga ada di dapur</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh, kbetulan dong,,aku dah kangen ma tante nita..kita blh masuk kan mbo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">m.darmi : boleh,,masuk neng…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(merekapun masuk,,vita langsung menuju kea rah dapur)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : vit, mang kamar si panjul ada di dapur ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak ko,,gw pengn ktemu ma tante nita dulu,,kalian mau ikut??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya udah ayo aja…<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(mereka mengikuti vita ke dapur)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tanteeee… (tante nita menoleh dan langsung meluk vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita: emmhh,,vita kamu kmana aja??kangen loh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : sama tante,, vita juga kangen,,tante ko fatir sakit ga ngasih tau vita sih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : iya,,kan km lagi seneng2’a ma kk2 kamu jadi tante gam au ganggu,,lagian fatir juga cuman sakit panas aja ko…eh,,knalin dong temen2’a…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : iya nih,,vita ko kita dijadiin satpam sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : duh,,maaf ya,,gini deh kalo tante ma vita dah ktemu, ga bisa diganggu,,oh iya knalin,,tante nita mami’a fatir alias panjul..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza ; wwahh,tante ko ga marah anak’a dipanggil panjul</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : anak’a aja mau,knapa tante marah,lagian kan vita yang ngasih nama (ngedip genit ma vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ya udah knalin ni tante, yg ini Milla, terus Maria, nah kalo cwo’a Reza sama Andi (mereka menyalami tante nita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : kalo gitu kalian langsung aja k kamar fatir ya,,tante selesain masak dulu, kalian skalian makan disni aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : wah tante, jadi ga enak nih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : iya, jadi pengen malu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">maria : alah malu2 sgala, lo mah ada makanan gratis tetep dilahap wlwpn critanya dah kenyang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : iya,,dasar rakus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : ya kan jaim dikit…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ya udah, kalian ke kamar fatir duluan ya,,kamarnya ada di atas sebelah kiri dari tangga..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo ga ikut??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw mo bantuin tante dulu,,boleh kan tante?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : boleh ko sayang,,kebetulan bubur buat fatir blom tante kasih bumbu,,fatir kan paling suka bubur bikinan kamu,,skalian kamu kasih bumbu aja ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; siiip tante,,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya udah,,kita duluan ya vita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ok….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">melihat kedekatan vita dan mamanya fatir semakin meyakinkan maria kalau peluangnya untuk deketin fatir kecil, dia pasrah kalau fatir jadi pacar’a vita walaupun dia tau pasti perjuangan fatir berat banget buat dapetin vita,,tapi dia akan bantu fatir,karna dengan ini dia bisa menolong orang yang dia cintai…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla n friends tiba di depan pintu kamar fatir…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ya, lo yang ketuk pintu’a deh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : knapa??lo aja ah</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : ih, susah amat,,,nih gw langsung buka aja (reza membuka pintu kamar fatir dan langsung masuk)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : rezaaaa, itu kan ga sopan… (fatir yang sedang menonton tv kaget..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : loh, kalian???knapa ga ketuk pintu dulu sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maaf tir,,tadi reza main masuk aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : yak an kalo ketuk pintu, itu artinya kita ngasih kerjaan buat lo bukain pintu,,jadi mending gw buka skalian aja kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : tapi itu ga sopan tau..emm kalian cuman berempat??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : maksud kamu, vita’a mana gitu??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga ko,,lagian dia mah gampang mo ksini juga tinggal nyebrang aja nyampe deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : yakin lo, ga kangen??kta’a malem kmaren abis kemping ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : itu acara’a ka linny…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : gimana ya, kalo vita ga kesini,,pasti lo sedih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : iya,,mana dia tadi bilang mo ke panti lagi, mo cari kk’a Stefan, si Rangga itu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apa???!!dia ga tau gw sakit</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : tau ko</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : tapi dia ky’a lebih pentingin reza deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : aduhhh,,hati gw sakit banget…nget…nget…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : aduuuh, udah dong, kalian ko malah ngerjain fatir gitu sih,,kasian kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : ehem,,,ada yang perhatian nih,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">andi : sambil sedikit jealous</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apaan sih,,ya udah kalo mang si vitak ga ikut, ga masalah bagi gw..(sambil kecewa dan Nampak murung seketika)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : tir, ga usah dengerin kta2 merka vita ad..(mulut’a di tutup ma milla..lalau vitapun datang)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : here l cooooommeeee….(sambil bawa bubur di tangannya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir ; lo kesini?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah,,masa sohib gw dari kecil sakit, gw ga jenguk sih…(duduk disebelah fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : vit, makanan buat kita’a dah mateng blom??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : ih reza, lo ga tau malu ya,,bukannya bawa mknan malah nanyain makanan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">reza : laper ieya,,kan kita makan pas istirahat tadi,,,dah lama banget nih,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : dasar rakus..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : tir, nih gw bawain bubur, msih anget nih,,enak deh pasti,,gw yang bumbuin loh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : kalo lo yang bumbuin, dah pasti enak dong,,tapi suapin dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : uuuhh,,manja lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah,,gw suapin,,apa sih yang ga bwt sobat gw tercinta..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">andi : akhir’a cinta yang dinanti mendapatkan lampu hijau..tinggal jalan terus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : bahasa lo aneh banget sih…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah deh, kalian jangan ribut mulu,, nih tir makan…(dia menyuapi fatir..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aw….huuuuuhhh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : knapa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : panas tau…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emmmmhh, panas ya,,sory sorry,, (sambil ngelus2 pipi fatir) gw tiupin dulu deh… (dia meniup bubur’a..) nih,,skarang dah ga panas,,,A dong,….. (fatir makan sesuap bubur sambil terus mandangin wajah vita….hari maria smakin terbakar,,dia ingin pergi dari situ tapi dia ga mau menunjukkan kesedihannya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : lo makan juga dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga ah,,ini kan khusus buat lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : lo mesti makan,,biar lo bisa rasain gimana enak’a pasakan lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ga usah makan juga, gw dah tau kualitas pasakan gw kan stara ma farah Queen…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : mulai deh,,nih makan,,sini sendok’a,,gw suapin</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gam au fatir…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ga,,pokok’a harus makan…(diapun merebut sendok dari tangan vita dan menyuapi’a bubur)..gimana ?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kurang garem ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : masa sih,,prasaan pas deh,,enak ko..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ah lo ngerjain gw ya…iihhh(nubit tangan fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : sakit tau,,orang sakit malah dicubit…eeeeeuuuuhhh(nyubit kedua pipi vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ehemmm.ehemm, assalamualaikuuuummm ada orang disini…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : iya nih,,kita di cuekin ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : belom jadian aja dah lupa ma kita, apa lagi dah jadian</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah, dari pada lo pada bête,,pergi aja deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : maksudnya lo ngusir gitu??(smakin kesal)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : iya nih,,bener2 fatir gam o di ganggu</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; udah,,kalian main ps aja,,sambil nunggu makanan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : boleh tir??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : boleh ko…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(reza baru aja mo nyalain ps’a tapi keburu datang tante nita, dan menyuruh mreka makan)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : anak2 makan dulu yukkk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : waahh,,asik nih,,makasi loh tante..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : iya,, ayo ke bawahh, vit kamu mau makan juga?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita ; nanti aja tante,,vita mo temenin panjul disni</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">t.nita : ya udah,,,ayo smua’a…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(mereka mengikuti tante nita, tapi maria agak berat meninggalkan tempat duduk’a,,dia ingin skali deket ma fatir dan kluarga’a sperti vita…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : maria??ayo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mria : oh,,emh gw ga makan deh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla ; ayooo akh,,,lo jangan ganggu mreka dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">maria : iya deh,, vit, tir, kita ke bawah dulu ya…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Favi : ya….</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">sementara teman2’a makan dibawah,,vita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan fatir suap2an bubur..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : emh, abis deh,,oh iya nih minum dulu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : thanks ya vit, lo dah perhatian ma gw</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya dong,,bestfriend kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya..(dlm hati’a: gw pengen lebih vit)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ko bengong sih??? oh iya, gw pnya sesuatu buat lo..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : nih,,,(ngasih bungkusan berwarna hijau, warna kesukaan fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : wahh, gw kan belom ulang tahunn, msih 3 bulan lagi loh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ini bukan hadiah ultah lo,,tapi ini tanda terima kasih gw k lo, karna slama ini lo udah jadi sahabat terbaik gw,,lo slalu ada buat gw, dan lo jg slalu setia nemenin gw,, slalu jadi orang yang dukung gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : lo ga usah segini’a kan,,gw ikhlas ko lakuin itu semua,,karna gw sayang sama lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw jg ikhlas ngsih ini ke lo, karna gw sayang banget sma lo…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : ya udah, thanks ya,,gw bk nih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: buka dong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(fatir membuka bingkisannya,,dia tersenyum manis, seneng banget ma kado’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : jam tangan? (mengambil jam tangan warna hitam dari dalam kardus’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya,, lo kan ga pernah pake jam tangan,,gw liat jam ini terus langsung suka dan langsung inget aja k lo,,nih samaan ma gw.. (menunjukan jam tangan warna putih yang sama seperti fatir namun ukurannya agak kecil)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : loh ko??tapi beda dikit sih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah,,ini kan model’a buat cewe, nah yang lo buat cowo… gw juga sngaja ukir nama kita di jam itu,,coba lo liat bagian dalam’a (fatir membalikkan jam tangannya…dia melihat sebuah nama diukir dengan tinta emas)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : FaVi???(agak heran)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : Fatir (sambil nyentuh dada fatir) dan Vita (menunjuk dirinya)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : Vit lo…(dia tak bisa lagi berkata-kata,,dia benar2 terharu..lalu dia peluk vita…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya ampun jul,,julll, lo ga usah segini’a kali…gw tau gw baik,,tapi lo lebih baik dari gw..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : thank you very very very much…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : masama sayangg…..(deg..fatir kaget,,dia dah sering dipanggil sayang ato cinta ma vita tapi ga sebahagia ini,,dia tau vita manggil itu dengan perasaan yang sama saat dia panggil sayang ma fatir, tapi boleh kan berharap lebih??)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : lo sahabat terbaik gw,,gw ga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mau sampai kehilangan lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : iya dong,,ga da orang lain kaya gw….(mereka melepaskan pelukannya dan bercanda…..mereka tak sadar kalo shabat’a sedang melihat dan mendengarkan mereka dibalik pintu kamar,,sambil berurai air mata)</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-41227959263570858592011-09-22T07:10:00.001-07:002011-09-22T07:10:13.159-07:00aku dan sahabat part. 7<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita vito kembali ke taman,,vita pakai piyamanya dan memakai switer supaya ga dingin, vito juga pakai jaket..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : nah sekarang kita duduk disini dan nikmatin movie special from fatir,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(vita vito duduk masing2 disebelah linny..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : fatir,,,turn on the video…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(fatir memutar video’a,,vita linny n vito terlihat sangat serius)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">film di mulai dengan foto2 mreka waktu bayi,,smua knangan masa lalu yang terekam dalam ingatan mrk terlintas kembali di fikiran mreka..stelah itu pmutaran video waktu linny ultah, vito ultah trus vita ultah, dan trakhir liburan di bali bareng kluarga,,video itu membuat mreka terharu dan menangis,, jangankan vita ma linny, vito pun menangis…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : knapa lo liatin smua ini ke kita sih..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : gw cmn pengen kita bisa mengulang masa2 indah itu,, vito, kita tinggal bertiga,,kita punya sisi yang sama,, jagan sampai satu sisi itu lepas yang nantinya bikin kita goyah dan rapuh.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : gw tau, gw jg brusaha buat balik lg kya dulu, gw kapok lin,,gw janji sbg satu2’a cowo dirumah ini, gw bakal jagain 2 putri cantik di sini..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aku jg akan berusaha nyenengin hati kalian,,tapi kalo bandel dikit n bikin pusing ga papa kali ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : yeh,,jangan dong..(ngacak2 rambut vita)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : kita buka lembaran baru ya ka…. (vito dan linny mengangguk)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : nah, daripada sedih2an, skrang makan jgung bakarnya dan have fun with the music…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(fatir menyalakan music’a dan mreka bersenang-senang,,mreka bercanda, saling melepas rindu,,tertwa terbahak, seakan smua beban terangkat dari pundak mreka,,bahkan mrk saling ejek dan lempar2an bantal,,stelah lelah bercanda,,linny berbisik kpd vito dan mengajak’a pergi menjauhi vita fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : panjul, thanks ya smua’a,, you are my guardian angel</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apa sih vit, byasa aja kali ga sah blang guardian angel sgala, mang cinta laura??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : tapi bener ko panjul,, gw ga tau gmn jadi’a hidup gw tanpa lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : udah ah, ga usah bikin gw ge-er..apa aja deh buat lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ok,,,terserah lo aja deh,,tapi lo bener2 SAHABAT TERBAIK GW, slalu ada buat gw,,so jgn pernah tinggalin gw ya jul</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : emmmhhh gimana ya??tar kan ga slama’a lo ma gw, gw jg pengen punya pacar yang cakep trus tar gw sibuk ma pcr gw, jadi mungkin wktu gw bwt lo sdikit x ya, dah gitu gw bakal sibuk ma aktifitas skolah gw, experiment gw, dan kalo dah kuliah pasti gw sibuk bgt,,nah gimana dong,, ga mungkin gw lbh pentingin lo</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh jadi gitu..hemm…lo mau ini…(nyubitin fatir) ini?(nyubit lagi)…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : aw…aw…aw…vit sakit vit,,(dia megang tangan vita dan menahannya, sekilas mereka bertatapan sambil tersenyum lebar…dibelakang mreka kedua kk vita cengengesan lihat tingkah laku mreka)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : gw dah ngira, si panjul suka ma si vita</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iya lah, ktauan dari kecil kali,,lagian gw ga pernah percaya ada yang bisa sahabatan langgeng antara cwo dan cwe, pasti deh slah satu’a ada yang jadi cinta..mudah2an si panjul ga bertepuk sbelah tangan deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : gw dukung 100 % deh…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita dan fatir duduk menyender ke sebuah pohon, mreka asik ngobrol ini itu, mulai dari masa kecil mreka, hobby mreka sampe ngobrolin artis favorit mreka,,saat fatir ngomongin ryder favoritenya Valentino Rossi, vita mulai lelah dan mata’a ga bisa di ajak kompromi,,,di tertidur tiba2 kpalanya menyender ke bahu fatir.. Fatir kaget tapi seneng,,dipandangnya wajah vita,,fatir tersenyum sendiri..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir dalam hati’a : gw seneng banget lihat lo yang tidur kaya gini,,rasanya lo kaya ga da beban, damai, tenang, sperti putri tidur yang menantikan pangerannya…hmmmhhh, andai lo tau vit, sedalam apa prasaan gw ma lo…dimenyentuhkan kpala’a di atas kpala chika..dia pun memejamkan mata’a,,tangannya menggenggam tangan vita…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">pagi pun menjelang…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ehem..ehem…. (vita dan fatir yang tertidur pulas terbangun dngn sketika)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ka lin apaan sih,,masi ngantuk tau…tadi malem kan kita gadang..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : hemmm gadang ya??lagian kalian ngapain tidur disini, tuh tenda’a disana,,kalian malah tidur disni, jadi ga asik kan kemah’a,,kk tidur sendiri di tenda</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : loh, ko??iya ya,knapa kita tidur disni sih panjul..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Panjul : mana gw tau,,orang gw juga,,oh gw inget,,mungkin kita ktiduran waktu ngobrolin moto gp itu loh</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya kali ya, waktu tu kan gw lihat dah hampir jam 2 pagi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : ya udah, skarang kita beres2, trus lanjutin tidur’a deh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aku males kk, pengen langsung tidur lagi aja</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : eits,,tidak bisa…kita harus olah raga, biar sehat..(senyum jail)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : apaan sih lo, males gw, lagian gw kya’a kurang enak badan deh,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(vita nyentuh kening fatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : beneran lo??lo panas gini,,jangan2 gara2 tidur disni ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">fatir : iya kali, gw masuk angin,, ya udah gw pulang aja ya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : oh, ya udah deh,, ati2 ya jul, makasih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Fatir : iya kk…(fatir pergi,,vita merasa khawatir)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vito : woi..ga sah sgitu’a liatin si panjul,,ato jgn2 lo suka lagi ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan sih kk,,yaw ajar dong aku khawatir, dia kan dah bikin surprise ini buat kita, dia juga nolongin kita dari mantan geng kk itu, malah kmaren dia ga tau brapa kali kena pukul kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny ; ya udah, tar km jengukin dia ja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : tar anterin aku blanja yak k..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kk mau ke rumah sakit nganterin ni anak,,pasti aga lama alnya mo cek darahnya dia, dia bersih apa ga,,trus perlu di rehab apa ga (sambil mlototin vito)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh, gitu ya, ya udah pergi’a bareng aja, biar aku blanja sendiri</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : mo ngapain si lo blanja?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : smalem kan dah aku critain ma kk, trus aku ngajakin kk juga kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : oh iya lupa,,ya udah,,pulang dr rumah sakit kita blanja aja…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ya udah deh, kalo gitu kita k rumh skt’a jangan siang2…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">jam 10 mreka ke rumah sakit, ternyata vito ga terlalu parah, dia emang pernah nyobain narkoba tapi belum jadi pecandu dan dokter menyatakan dia bisa sembuh, pake terapi jadi ga usah ke rehab, karna sbenarnya dia bersih cuman untuk menjaga agar dia ga terjerumus lagi, jadi dia harus terapi sminggu 2 kali.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : syukur deh akhir’a kk bisa sama2 kita terus</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : iya, untung gw cman nyoba beberapa bungkus aja..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : rasanya enak ga sih ka?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : nah yang lo makan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : aPA!!vita kamu pernah makan juga??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : emh,,mampus gw kceplosan…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : vita??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh kk, ga separah itu ko, kita critain di mobil aja ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(dlam perjalanan k mall, vita dan vito nyeritain kejadian yang terjadi hari sebelumnya,,linny kaget dan ngeri,,dia stengah menyesal knapa ga da di situ tapi stengah bersukur juga ga da di tempat itu, ga harus menyaksikan kedua adik tersayangnya hampir bergulat dengan maut..kini dia smakin yakin dan menyadari bahwa mrekalah hartanya yang paling berharga,,bukan basa basi tapi dia yakin mreka yang membawa smangat hidup buat dia)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : ka lin ko bengong sih,,kk marah ma vita ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga ko, kk cuman nyesel aja knapa kalian harus mengalami hal sperti itu</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : smua’a dah takdir,,kita mana tau apa yang bakal terjadi ma kita</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : smua itu ulah lo,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : iya gw tau, mk’a gw dri tadi minta maaf juga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : awas ya, lo ulangin lagi, gw ga pernah mau nerima lo jadi adik gw lagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : siap kk tersayang…asal lo jgn galak2 aja ma gw</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">linny : tergantung lo’a lah..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : sma vita ga kan kk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kalo sama km kk mana tega galak2…km kan adik kesayangan kk</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : mentang2 sesama cewe,,belain terus..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : yeee..sirik aja kk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Seharian jalan2 dengan kedua kakak’a membuat vita senang,,dia baru ingat,,kalo trakhir mereka jalan bareng waktu vita kelas 1 smp,,3 tahun sudah mereka tak pernah merasakan hal seperti itu lagi,,dan saat ini merupakan saat2 yang amat vita rindukan,,setelah semua dibeli termasuk kado yang ingin vita kasih buat fatir… keasikan jalan2,,mereka sampai lupa waktu,,mereka pulang amat sore,,dan merekapun kelelahan…vita memutuskan untuk ke rumah fatir’a ntar malem aja,, dia terlalu lelah dan ingin cepat tidur…tanpa vita sadari, dia tidur amat nyenyak, hingga pagipun menjelang</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : vit, bangun…..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ka lin, jam brapa nih,,aku mesti k rumah panjul</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : dah pagi tau,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : APA?!!!!PAGI??!!</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : ga usah teriak kali..iya dah jam 6, cepet mandi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : si panjul ko tumben ya ga dateng bangunin aku..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : kamu tuh, emang panjul siapa’a kamu,,udah ga usah ngerepotin panjul terus…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya, ka…oh tolong bungkusin ini dong..ya kan kk baik..(memelas)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : iye…sono mandi..kk tunggu dibawah ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">setelah selesai mandi dan siap2,,vita berlari ke bawah dengan terburu-buru…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : maka’a..pasang alarm biar ga kesiangan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aduh,,si panjul mana sih??ato jgn2 dah brangkat kali ya..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : iya lah,,dah hampir jam tujuh tuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : aaaahhhh,,,gimana dong,,,kk sini kado’a..biar vita kasi di sekolah,,k vito anterin dong..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : ok,,,kamu terburu-buru kan???</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito: jd ada alasan buat kebut2an..heheh ayo,,valentine rossi beraksi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Linny : awas ya kalo kebut2an…nyantai aja, biar lambat asal selamat..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah lah, ayo cepetan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vito : siap…dah linong…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Mereka pun pergi…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Di sekolah,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Hampir saja vita kesiangan,,5 menit lagi aja dia telat, dah pasti lari keliling lapangan,,vita menghampiri sahabat2’a dengan ngos-ngosan..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : lo knp vit??tumben kesiangan</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : gw kmaren abis jalan2 terus cape banget,,nah pas pulang langsung tidur,,eh malah bablas ampe pagi</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : emh, lo tau ga??si Stefan kan mo nyalonin diri jadi ketua tim basket..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">maria : bukannya ketua tim dah ada ya, ka edo kan??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : udah lah, si bule tuh mang blagu, baru aja sehari skolah dah tepe-tepe</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : tepe??you mean??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tebar pesona…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ooh,,,eh lo ko ga bareng si panjul?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : iya tumben,,biasanya kaya perangko ma amplop</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tadi gw dah bilang kan kesiangan,,si panjul dah berangkat duluan,,tumben juga dia ga mampir dulu kerumah gw,,biasa’a kan pagi2 dah bikin rusuh..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : kalian deket banget gitu ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita; iya lah,,dia dah kaya kaka gw lagi..knapa??ko heran gitu??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : cemburu vit,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo suka ma panjul???(pura2 kaget)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apaan sih,,ga ko, udah deh si muldhut gas ah di denger,,(sambil malu)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">guru pertama masuk kelas,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">bel istirahat berbunyi..vita menimbang2 kado yang mau dia kasih buat fatir,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita dalam hati : kasih skarang, ato tar pulang aja ya ??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : itu apa vit??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh, ini kado buat si panjul</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : dia ultah??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : enggak sih,,gw pengen ngasih aja,,dia dah baik banget ma gw,,dia banyak banget bantu gw, jadi yaw ajar dong gw ngasih sesuatu ke dia, wlwpun dia ga ulatah,,lo ga cemburu kan?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apaan sih,,ga lah, ngapain jg gw mesti cemburu..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : yakin lo?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : apaan sih mil,,lo tuh ya mulut’a ember banget..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : yeh marah lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah ke kantin yuk…step lo ikut kita ga??(Stefan pura2 ga denger,,focus dengerin ipod’a)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : udah lah,,ga usah ngajakin orang sombong kaya dia…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">(mereka pun pergi,,Stefan cuman ngelirik jutek ma mreka)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : si stef itu misterius ya??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : tau deh,,gw jadi kangen ma si rangga</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : gimana kalo kita ktemu dia??ayo dong vit, knalin kita..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : boleh tuh vit,,knalin dong</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ok,,kalo gitu tar pulang skul kita ke panti,,mudah2an dia ada disana..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : panti??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw blum crita ya?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">MAMIL: belom…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : ya udah,,gw critain di kantin…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita sedang asik nyeritain tentang pertemuan’a dengan rangga, dan masa2 dia di panti. lalu reza dan andi datang dengan muka kusut dan di terkuk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : lo bedua knapa??suntuk gitu??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">reza : ini gara2 ulangan matematika ngedadak,,otak gw terkuras abis,,jadi laper deh sekarang, mana ga bawa duit lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : oh, kan gw janji ma kalian mo traktri,,ya udah hr ni gw traktir smua’a…</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">all : asiiiiikkkkk..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita: tapi si panjul mana??ko ga ikut kalian??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Andi : loh, kan dia sakit,,lo ga tau??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : APA??gw ga tau..(kaget plus heran…)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : kok. lo bisa ga tau sih,,kan lo shabat’a,,,tetanggaan lagi..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : dari kmaren gw ga ktemu dia,,gw kira dia baik2 aja..pasti dia sakit gara2 kemping kmaren malem..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : what??kemping??lo ko ga bilang sih mo adain kemping..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : gw jg ga punya rencana, tapi ka linny yang ngadain itu,,alhasil kita semua kumpul terus gw ma panjul curhat2an ampe kita lupa buat ke tenda dan kita malah tidur dibawah pohon,,mungkin panjul masuk angina kali ya,,kan dia ga pake jaket kmaren…(vita khawatir….maria cemburu)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">maria : trus kado lo itu gimana??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita:: gw kasih dia ntar aja ke rumahnya,,aduh gw jadi ga enak hati ni ma si panjul..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : khawatir??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : iya lah,,dia pasti sakit gara2 gw kan??pokok’a spulang skolah gw mo langsung ke rumah dia </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : ga jadi dong ketemu si bule??</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : panjul lebih penting tau….(maria smakin jealous)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">milla : iya gw tau…sunshine and moonlight forever deh (sambil lirik maria..)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apaan sih…kita tuh dah punya singkatan,,,</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Milla : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : FaVi forever…hehehe..</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : kayak’a jadi juga nih</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : apa?</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Reza : lo ma si fatir pacaran,,yak an di??woi..ya makan mulu lo (andi melahap makanannya dengan rakus)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">vita : apaan si lo??ga ko, kita itu cuman SAHABAT,,ga lebih dang a kan jadi lebih..we will always be a besfriends.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Maria : vit, gw boleh ikut jenguk fatir kan??maksud gw kita..kita ikut jenguk fatir ya</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">Vita : boleh tuh,,rame2 kan asik..</div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-90523870076002900732011-08-05T06:59:00.000-07:002011-08-05T06:59:19.814-07:00“Surat untuk Chika”<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Seorang gadis tertidur lemas di ruangan kelas Ekonomi sebuah rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, <a href="" name="_GoBack"></a>stiap hari dalam hati’a selalu tersimpan harapan untuk sembuh walau dia tau penyakin leukimia’a sudah amat parah dan tak dapat disembuhkan, dokterpun mengatakan kalau umur’a tidak akan lama lagi. Tapi dia tak pernah sekalipun berhenti berharap, apalagi dengan keinginannya yang menggebu untuk bertemu sang artis idola.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu menunjukan pukul 5 sore, dia menyalakan tv berukuran 14inc yang ada di kmar rumah sakit itu, sinetron favorit’a pun dimulai, dia tak pernah ketinggalan nonton sinetron yang sedang digandrungi anak remaja ini, dia selalu menanti-nantikan setiap scene idolanya itu, dlam hati’a dia berharap tak pernah berhenti berharap untuk bisa bertemu sang idola..diapun meminta pada sang bunda untuk mengirimkan sepucuk surat pada idolanya, walau dia tau tak mungkin terbalaskan,,hari demi hari dia menunggu surat balasan itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“sudah lah sayang, mungkin dia sibuk, secara kan artis, pasti jadwal’a padat banget, apalagi syuting sinetron striping, belum lagi sekolah, jadi kamu jgan kcewa ya, terus jgan jadi benci sama dia.” Nasehat mama’a menenangkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya mama dara tau, tapi ga ada salahnya kan kalo dara terus berharap, mama ngirim ke alamat yang benar kan?” ungkap dara…(nama gadis itu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya mama kirim ke alamat yang kamu kasih, tapi kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yakin itu alamat rumah’a?” tanya mama’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ ga tau sih mama, aku juga dapat dari fans dia yang lain, kta’a dia dapat dari facebook”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“oh gitu, knapa kamu ga tanya sendiri ma dia lewat akun facebook’a?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“dia jarang on di fb mama, aku juga belum dia add, pdhal dah kirim inbox, sedih aku mama, ga bisa kaya yang lain, yang lain udah sehat, bisa ketemu dia langsung, bisa twitteran ma dia udah gitu bisa smsan juga, facebookan juga..” aku cuman pengen ngobrol ma dia lewat fb aja susah, apalagi ketemu mama” ungkapnya sedih..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yang sabar ya, mungkin bukan rejeki kamu, mama yakin kalo Allah berkehendak, pasti apa yang kamu inginkan bisa jadi kenyataan, maka’a kamu berdoa terus ya?” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“satu hal yang selalu aku pinta mama, aku tau aku ga bisa sembuh, tapi aku selalu minta sama Allah agar mama, papa dan ka chika diberi kebahagiaan dan kesehatan, dan aku minta sekali aja dalam hidupku aku pengen ngobrol ma ka chika, wlaupun cuman lewat fb”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“mama tau sayang,,mama akan berusaha hubungi idola kamu itu.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“makasih ya mama”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sementara ditempat lain, di sebuah lokasi syuting yang amat riuh oleh fans2 yang ingin melihat langsung idola mereka…. Chika seorang artis muda nan cantik jelita, berbaring tidur di kursi….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“woi,,bangun,,giliran kita take nih..”sahut kevin shabat’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“emmhh,,gw masi ngantuk tau,,baru aja tidur sekejap” sahut chika sambil sedikit buka mata’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya tapi udah giliran kita,,lo kusut banget sih,,cepet cuci muka terus make up,,gw ga mau ya scene kita di ulang-ulang mulu,,dah cape” ancam kevin<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ tau deh lo, emang lo aja yang cape, mana gw baru aja selesai ujian lagi..belom juga baca scripnya”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya udah, cepet ah, mau lo dimarahin sutradara?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya kevin bawel…”chika pergi ke kamar mandi,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah selesai take, chika dihampiri oleh manager’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“halo princess chika,,tuh ada banyak fans kamu yang pengen ketemu, ada yang dari lampung ma medan juga, kasian kan mereka jauh2 trus nunggu lama kalo ga dilayanin” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“emang banyak ya mas?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“lumayan lah…anak yang lain udah pada nemuin fans’a, tinggal kamu tuh, ayo temuin dulu, jgan sampe km dibilang sombong lagi”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“chika ga ngerti deh mas, slama ini chika kan berusaha buat ramah ma semua fans, mau itu fans chika atau fans lain, tapi masih aja ada yang bilang chika sombong, jutek, ga baik..nyebelin kan mas, padahal nih, chika bela2in buat layanin mereka walaupun tubuh chika tuh ga kuat mas, cape banget..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya mas tau, tapi kan itu resiko jadi artis,,jadi ya kamu mesti sabar dong, dan ngertiin fans juga”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya mas, emang dah semestinya artis yang ngertiin fans ya,,hukum alamnya kaya gitu kan” sambil cemberut dia pun pergi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“eh syang tunggu,,”mamanya manggil<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ada apa mama?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kamu makan dulu yah,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“nanti aja deh, kasian sahabat2 aku nunggu dah lama banget, kta’a ada yang dari medan juga mama,,,sama aja kya sodara kan?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“duh anak mama ni, pengertian amat, ya udah tapi abis itu kmu makan ya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya mama, oh ya, mana foto2 chika yang udah ditanda tanganin ma, biar chika tar ga usah tanda tangan lagi,,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ini ada sekitar 100 foto,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya udah sini..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Chika pun melayani setiap fans yang minta foto bareng, tak lupa dia membagi-bagikan foto plus tanda tangan dia, tadi’a dia ga mau cape nanda tangan lagi, tapi msh aja ada fans yang minta tanda tangannya, baik itu di kaos atau topi atau buku,,,diapun dengan senyum ramahnya melayani semua permintaan fans’a,,,dia juga selalu panggil para fans’a itu sahabat, itu yang paling disukai para fans’a dari seorang chika…chika menjawab semua pertanyaan fans yang bikin dia geleng2 kpala, tersenyum bahkan tertawa,,,,seorang fans bertanya hal privasi buat dia,,chika tau dia kadang kesal dengan pertanyaan itu tapi mau gimana lagi dia selalu menyembunyikan kekesalannya dengan senyuman manis sehingga tak seorangpun fans yang merasa kecewa telah bertemu dengan chika…..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Seorang fans bertanya : ka chika anak keberapa?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“aku anak ke 3 dari 4 bersodara..masa belum tau sih…” tersenyum manis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ka chika cantik banget sih, apa rahasianya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“berdoa sebelum tidur, berdoa waktu bercermin, berdoa sebelum makan,,dan berdoa setiap melakukan kegiatan”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Lah apa hubungannya ka?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“hehehe,,,kaka juga ga tau tuh…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kk bisa aja deh,,beneran ka, minta resepnya dong<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ga ada resep khusus,,yang penting kamu pede, semua orang cantik kan??kamu juga…lebih cantik dari kk malah..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kk bikin aku malu deh,,kk pacaran sama …………..ya???<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“syapa yang bilang???enggak..kk masih single”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jangan bohong dong ka?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya terserah percaya apa enggak, tapi sampai saat ini kk mang deket ma semua cowo..termasuk yang ada disini nih…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ihh kk gitu deh…kalo di loksut ini,kk deket ma sayapa??<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“semua’a…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kalo laki2’a???<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“sama ahyar,,,nih deket kan??”menarik ahyar yang lewat dibelakang’a..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kk serius dong,,ka ahyar , k chika deket ma syapa sih?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ma aku dong,,nih bukan deket lagi,,nempel gini.???’ Jawab ahyar becanda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“udah ya,,kk mesti take lagi…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">chika melihat seorang fans kepanasan dan kecapean, muka’a pucat pasi, dia mengenakan kaos chicovers warna putih yang sudah basah oleh keringat…stelah berfoto dengan semua fans dan chika terus merhatikan fans yang kelelahan itu, dia pun pergi kembali dengan alasan masih ada take…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tiba-tiba seorang keluar menghampiri fans itu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“emh, kamu bisa ikut saya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ada apa mas??saya buat salah ya?atau saya dah nyakitin ka chika?” sahut fans itu takut-takut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“enggak ko..ikut aja ya??”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Fans itu mengikuti laki2 stengah baya,,,dia mengajaknya ke ruang kostum…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“emh, mas ada apa nih..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kamu ditunggu ma chika”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“hei, sini…”sapa chika ramah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“oh, kk ada apa nih?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“gini, kk liat kamu kurang sehat ya.,,,nih minum terus makan, nah ini baju kk kamu pake,,baju kamu dah basah ma keringat tuh..tapi jangan bilang ke fans yang lain ya,,tar mereka cemburu lagi…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“yang bener kk???ini buat aku (menciumi kaos warna kuning<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang dikasih chika)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya, kmu pake aja…itu kaos cadangan yang biasa kk pake, kalo pengen nyantai di loksut..tapi maaf ya cuman kaos jelek yang kk kasih..”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya,,kk ini sih berarti banget buat aku,,aku mana bisa pake kaos ini, kan sayang tar jadi bau keringan aku,,,mana kaos’a harum ka chika banget”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“hahahah,,kmu ada2 aja…udah pake aja,,daripada kamu pake kaos yang basah gitu, kan ga enak..oh ya makan ya, kk mau balik lagi nemuin yang lain”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kk mau kasih kaos juga?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“enggak,,kk ga ada lagi apa lagi banyak kaya gitu,,,kk cuman mo kasih air minum”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kk baik banget sih….boleh peluk,,tapi aku’a bau keringat”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“boleh ko…sini..”chika pun memeluk anak itu, dan dia pergi ditemani seseorang yang mengambil air mineral…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bulan mei tiba,,,semua fans telah bersiap memberikan kejutan dan hadiah untuk sang idola….tak terkecuali dara…masih di kamar rumah sakit Hasan Sadikin,,dara tak henti2’a memandangi foto2 chika di loksut dari akun facebooknya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“lagi apa sayang?” sapa mama dara..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ini mah, aku lagi liat k chika..oh ya mah, kan bentar lagi ultah ka chika..aku boleh minta tolong ga mah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“minta tolong apa sih?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“aku pengen kasih kado buat dia,,mama bisa kan cariin kado buat dia,,aku punya uangnya ko,,ini aku dah nabung, uang ini dari temen yang jenguk mah,,terus aku juga dah bikin syal buat ka chika, tapi kan syal’a jelek, jadi aku pengen ada kado yang bagus buat dia…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kamu mau kasih dia apa?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“jam aja mama, dia kan paling bagus kalo pake jam, dah gitu dia juga suka banget sama jam tangan, ya buat nambah2 koleksi jam’a”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya udah, mama usahain cari jam yang bagus,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“makasih mama”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah beberapa hari,, mama dara menemukan jam tangan yang cocok, yang menurut’a ga akan ditolak ma chika…sementara kondisi dara semakin melemah….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“sayang, nih mama dah nemuin jam tangan bagus,,harga’a juga lumayan, dan warnanya merah, sesuai permintaan kamu”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“wahh, bagus banget mama…” dengan suara yang parau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya dong,,tapi knapa warna merah?emang chika suka warna merah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ga tau juga mama, tapi yang aku liat ka chika paling cocok pake warna merah dan ungu, terus kan merah itu berani, jadi ka chika mesti jadi orang yang pemberani, ga takut apa pun” suaranya tersendat dan diapun meneteskan air mata…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ya udah,,kamu mau bungkusin sendiri atau sama mama?” mamanya coba tegar, walau dalam hati’a dia sedih melihat kondisi anak semata wayangnya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“aku juga mau kasih surat mama,,bisa ambilkan aku kertas dan pena?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mamanya memberikan selembar kertas dan pena, dara mulai menulis dengan lemah…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tanggal 25 mei,,chika benar2 merasa galau, dia kesal karena bertubi-tubi cobaan menghampirinya,,teman2’a di sekolah dah ga respect ma dia,,mreka dah lulus maka’a sekarang jadi jalan masing2, lalu shabt2 di lokasi seakan menghindarinya,,itu sudah terjadi selama 3 hari, dia sedih, pdhl dia berusaha untuk selalu bersikap menyenangkan,,berawal dari bentakan yang dia lontarkan pada salah satu sahabatnya,,dia ga sengaja ngebentak, karna waktu itu dia amat kesal dan cape,,tapi masalahnya malah jadi panjang, walaupun dia sudah minta maaf….cacian fans sahabatnya di twitter, fitnahan2 orang yang anti sama dia….dan sebagainya,,suasana lokasi syuting menjadi ga hidup,,dia hanya berkomunikasi saat take, di luar itu tak ada yang mengajaknya bicara,,dia kembali ke mobilnya dan kadang menangis,,pelayanan terhadap fans yang biasanya menyenangkan menjadi kurang asik, banyak fans yang kecewa sama dia….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">25 mei 00.01, menunjukan bergantinya hari menjadi hari kamis tanggal 26 mei,,chika baru menyelesaikan take terakhir’a,,dia kembali ke mobil dengan prasaan yang tak karuan….saat membuka pintu mobilnya..dia dikagetkan dengan nyanyian Happy birthday dari para sahabat dan fansnya….dia merasa heran, karena dari siang tak ada satupun fans yang ingin menemuinya,dia kira dia telah kehilangan mereka…dan cap artis sombong melekat padanya,,tapi semua berubah saat hari jadi’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“HAPPY B”DAY KA CHIKAAAAAAAAAAAA”… koar para fans dan sahabat2’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mama chika membawakan kue tart besar,,diikuti veby yang membawakan kue coklat ukuran sedang,,dan 3 orang fans yang membawakan kue tart ukuran sedang pula…. Chika memandangi sahabat2’a,,semua lengkap tak ada satupun yang tak hadir…fans2’a dan kedua orangtuanya,,dia tak bisa membendung rasa terharunya,,,dia menangis dihadapan semua orang….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“heh, cengeng….cept tiup lilinnya, kasian kan mama lo berat tuh bawa kue.,,,”tegur kevin…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“apaan sih vin,,,” tersedu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ayo kaaaa…tiup lilinnya” ungkap para shabat and fans,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya cepepan ka,,,pegel nih” sahut veby…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Chika pun meniup lilin dari setiap kue tart,,dia agak kesal dngan lilin yang ada di kue yang dibawa veby, setiap ditiup, malah nyala lagi,,akhir’a dia cabut lilin2 itu dan membuangnya….membuat semua yang hadir tertawa lihat tingkahnya…setelah meniup lilin, diapun memotong kue,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“nah,,kira2 syapa ya yang dapat potongan pertama???” sahut kevin,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“yang pasti bukan lo vin” kata nina..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Chika memberikan potongan pertama pada mamanya, yang kedua untuk papanya dan yang ketiga untuk adik’a….lalu chika membagi-bagikan kue itu untuk sahabat2nya dan fans’a…perang kue dimulai…..semua senang semua bahagia,,chika merasakan kelengkapan kembali,,,shabat2’a ternyata sengaja ngerjain chika jauh2 hari,,karna mereka tau chika orang yang paling susah dijailin….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Chika mendapatkan banyak kado istimewa…mobilnya penuh oleh hadiah ulang tahun…saat chika pulang kerumah dan mulai lelah,,dia membiarkan kado’a tersimpan di mobil. Dia bermaksud untuk membukanya besok…swaktu mama chika membuka pintu rumah ada sebuah paket tersimpan di kursi depan rumah..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">‘chik, kaya’a ada yang kirim hadiah langsung ke rumah nih..’<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“mana mah?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mamanya memberikan bingkisan itu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kamu mau buka sekarang?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“enggak ah mama, chika cape banget,,besok aja, sekalian ma yang lainnya” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">diapun ke kamarnya membawa satu buah kado yang dia sendiri tidak tau apa isinya dan dia lupa melihat siapa pengirimnya,,di menyimpan hadiah itu di meja belajarnya, dia langsung menghempaskan tubuhnya keranjangnya yang empuk…tak beberapa lama dia tertidur pulas…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di rumah sakit, dara terbaring tak sadarkan diri,,dia sudah semakin melemah,,mamanya berharap chika bisa balas surat dara dan mau menemuinya,,dia terus berdoa agar dara mau menunggu chika datang…dara tak lagi sadarkan diri, dia koma….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Keesokan harinya, di pagi yang cerah tgl 26 mei,, berhubung sekolah dah mulai masa2 bebas chikapun tidur lagi setelah solat subuh…dia dikagetkan dengan ketukan keras dan deras di pintu,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“aduh,,syapa sih,,ga sabar banget..” dia bangun dari tempat tidur’a<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">‘surpriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiseeeeeeeee” sahabat2nya datang menemuin chika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kalian???ada apa nih, tumben semua kumpul dirumah gw?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">‘kita mau menyaksikan lo buka kado’ ungkap nina..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“oh gitu,,ya udah, kalian bawain kado2’a di mobil gih,,tar kita buka bareng2….”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">‘yeee,,,mentang2 yang ultah,, enak banget nyuruhnya…” ungkap Kevin..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Semua kado telah bertumpuk di kamar chika…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“punya syapa dulu nih yang di buka?” Tanya chika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“gue dulu dong,,kan seniornya gue??” kata nina…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">‘iya deh ngalah ma yang udah tua..”balas yuki<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“hmmm,ok deh,,nih punya ka nina…kira2 isinya apa ya???”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“waaahhhh,,ka nin makasih ya,,,,aku suka banget” chika memperlihatkan gelang, anting dan kalung yang serupa terbuat dari perak,,,chika emang suka banget sama pernak-pernik..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“kaya’a ka nina ga kluarin budget gede nih,,itu mah tinggal ambil aja dari tokonya..” sindir veby<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya benar,,,,enak banget sih ka” tambah yuki<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ok, skaran aku buka kado dari yuki”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah semua kado dari sahabat’a dibuka satu perstu akhirnya mereka semua terjun juga bantuin chika buka kado dari fans,,dari setiap kado, terselip surat, dan merka membaca surat itu bergantian,,,ada yang lucu, ada yang maksa ada pula yang bikin terharu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“aduh,,,malah becanda disini,,ayo semua’a makan dulu…” ajak tante nita….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“iya tante,,kebetulan banget perut dah keroncongan” celetuk ahyar…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mereka semua keluar,,meninggalkan kamar yang berantakan,,,semua kado telah dibuka, kecuali satu kado yang terlupakan, sebuah kado dari seseorang yang langsung dikirim kerumahnya, kado yang masih tersimpan di meja belajarnya, kado yang tersisihkan…..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di luar ruangan ugd,,,seorang ibu menangis meratapi nasib anaknya,,,dia melihat sinetron yang tak bisa lagi di tonton ank’a,,dia benar2 sedih, tak tertahan rasa sakit di dadanya,,berkali-kali dia berucap memohon pada Tuhan untuk membiarkan anak’a merasakan kebahagaiaan bertemu sang idola..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jam 2 pagi chika sampai dirumahnya,,dia baru selesai syuting,,lelah yang terasa memaksakan dia untuk tertidur, tapi entah kenapa dia meraskan sesuatu yang aneh dalam hatinya,,seakan ada hutang yang belum terbayar,,dia terus berfikir, apa yang belum dia lakukan, apa yang harus ia perbuat,,,chika mengambil air minum,,dia menyimpannya di meja belajarnya…terlihatlah olehnya sebuah bingkisan yang masih tertutup rapat..terlintas pula dalam pikirannya apa yang dia resahkan slama ini…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“apa mungkin karena kado ini ya, aku ngerasa ga enak hati terus dari tadi??” chika bergumam sendiri,,diapun duduk dikursinya dan membuka bingkisan itu….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebuah syal yang terlihat dibuat oleh orang yang masih belajar merajut,,paduan warna biru muda, ungu, putih dan pink, yang lembut membuat hatinya terharu,,,dia pun membuka kotak kecil dari bingkisan itu,,sebuah jam tangan warna merah,,dia tersenyum…entah knapa dari semua kado mahal yang dia dapatkan baru kado yang ini lah yang bisa buat dia tersenyum dan terharu,,dia merasakan ada kekuatan cinta yang terpancarkan dari syal yang tidak sempurna, ada rasa sayang di setiap rajutannya dan ada rasa kagum di setiap helai benangnya…jam tangan yang sederhana tapi menawan membuat dia merasa dihargai dan dimengerti,,, sepucuk surat tersimpan di dalam bingkisan itu,,dia pun membuka suratnya,,dan membacanya dlam hati…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk kk chika tersayang…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dear k chika,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebelumnya aku minta maaf kalo aku terlalu lancang nulis surat ini, atau aku terlalu berani untuk meminta sama kk,,tapi jujur dari dalam hati, aku sangat sayang sama kk, ga tau knapa perasaan itu hinggap di hatiku dan semakin hari semakin besar rasa sayangku itu,,aku tau aku bukan fans yang baik, yang bisa datang menemui kk, bisa support kk secara langsung dan bisa selalu member kk kenang2an,,,aku ga berdaya ka, aku ga sanggup untuk menemui kk..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan surat ini aku hanya ingin kk tau, kalau aku sangat sayang sama kk, semoga di hari ulang tahun kk ini, kk diberi kesehatan dan kebahagiaan, serta dilancarkan segala urusan kk, semakin dewasa dan semakin cantik tak lupa doaku selalu untuk kesuksesan kk…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Semoga kk suka dengan kado yang aku berikan untuk kk,,aku ingin bertemu kk walau sebentar saja,,tapi itu ga mungkin ka,,aku ga kan bisa dang a kan pernah bisa menemui kk..harapan tinggal harapan, semua harapan ku slalu ada di hati…kk penyemangat hidupku, kk inspirasi diriku juga..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Terima kasih telah bersedia membaca suratku,,harapan ku bertemu kk akan tergantikan dengan balasan surat dari kk..aku mohon ka balas lah surat ku ini….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari seseorang yang amat menyayangi kaka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dara danisha…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Entah kenapa dari sekian banyak surat yang chika baca, surat ini lah yang bikin dia terharu..padahal isi suratnya sederhana dan tak ada yang istimewa, tapi tulisan yang tidak terlalu bagus, seperti sebuah tulisan tangan dari orang yang lemah, membuat air matanya berurai….chika melihat belakang amplopnya,,ada sebuah alamat di daerah bandung…tepatnya di Elang… chika membuka koleksi kertas suratnya dan mulai menulis,,,tak biasanya dia membalas surat dari fans dengan tulisan tangan,biasanya dia tinggal buka laptopnya dan print sebuah surat yang sudah dia siapkan untuk para fansnya,,setiap fans sama isi suratnya, karena hanya itu yang dia siapkan…tapi kali ini beda, surat yang ini membuat dia tertarik untuk membuka kembali kotak kertas surat dan menggoyangkan jari2’a lagi untuk membalas surat..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sabtu 28 mei 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Chika mengajak mama’a ke kantor pos,,dia mengirimkan semua surat2 balasan untuk fans, yang di dalamnya disertakan foto dan tanda tangan dirinya,,,tapi sebuah surat istimewa dia kirimkan untuk orang yang bernama dara,,,disertai sebuah bingkisan untuknya,,dia juga heran knapa dia bisa sampai segitunya sama fans yang bernama dara ini,,dalam hatinya dia ingin sekali bertemu dengan dara…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">01 juni 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mama dara berlari-lari dari pelataran rumah sakit ke kamar ank’a membawa sepucuk surat dan sebuah bingkisan besar…dara masih terbaring lemas….mama dara langsung menghambur ke tubuh anaknya dan menciumi kening anak’a itu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“dara sayang,,coba lihat apa yang mama bawa nak??”sambil berurai air mata<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“dara, ini surat balasan dari ka chika,,mama baca ya nak….’<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jum’at. 27 mei 2010<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk dara tercinta…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dear Dara,,<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Makasih banyak atas semua perhatian kamu sama kk,, kk benar2 ga nyangka punya fans berat kaya kamu,,kk senang sekali dapat kado yang cantik ini dari kamu,,surat kamu yang penuh kasih sayang bikin kk terharu,,dara cantik, kk juga ingin ketemu dara, tapi kk ga tau kapan bisa ketemu dara,, seandainya dara bisa datang ke Jakarta dan ketemu kk, kk akan sangat senang sekali..tak ada satupun yang bikin kk bahagia selain bisa lihat sahabat2 kk bahagia, termasuk kamu.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Terima kasih atas kadonya,,kk akan pakai jam tangan ini syuting, biar kamu bisa lihat, kk juga akan gunakan syal ini, dan terima kasih kamu sudah mau repot2 buatin syal buat kk, tapi maaf kk ga bisa balas semua kebaikan kamu, kk cumin bisa berdoa agar kamu selalu sehat dan bahagia, mungkin suatu saat nanti kita bisa bertemu…terima kasih atas rasa sayang yang kamu berikan untuk kk.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kk kirim sebuah boneka panda yang telah usang, bukan kk tak ingin kasih km yang baru, tapi km perlu tau kalo boneka itu boneka kesayangan kk, kk dapat swaktu ultah ke 12 yang di kasih abang kk, kk selalu tidur ditemani boneka itu, tak pernah semalampun kk lepas dari boneka itu, artinya boneka itu amat berharga bagi kk, sama berharganya kamu bagi kk..semoga kamu tidak menyesal mendapatkan boneka usang itu…kk kasih nama Moony,,,km panggil dia moony ya…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">I LOVE YOU DARA…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari sahabat dara…<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Cut Ratu Meyriska<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(chika)<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mama dara melipat surat itu kembali, pipinya basah oleh air mata, dia menatap anaknya yang masih tak berdaya, tak bergeming sedikitpun walau ia telah membacakan surat yang dara nantikan sejak lama…..<o:p></o:p></span></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8446077484130006494.post-82788482891967173432011-08-04T20:10:00.000-07:002011-08-04T20:10:21.884-07:00Secret Admire<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prakata : cerita ini dibuat karena curhatan seorang teman yang memang ingin kisah’a dibuat sebuah cerpen,, terima kasih karena mempercayakan pengalaman kamu untuk cerpennya kepada saya…terima kasih ***…semoga kamu suka dan pembaca juga suka,,maaf apabila ada situasi, sikap, sifat, karakter atau apapun yang berhubungan dengan kamu tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya…karena cerita selalu dibumbui hal yang lain untuk menambah daya tarik…Thanks…..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seorang gadis, berlari terburu-buru menuju gerbang sekolah yang hanya 1 meter lagi,,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“pak…pak…pak…..tunggu pak…jgan ditutup dulu gerbannya…” seru gadis itu… tapi sayang dia terlambat, diapun memohon pada pak satpam yang galak itu untuk dimasukan ke sekolah….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“pak saya mohon pa,,saya itu telat karena bantuin ibu dulu di toko pak,,tolong saya pak,,masa bapak ga kasian ma saya pak,,dah cape-cape saya lari pak,,tolong dong pak,,,” gadis itu terus memohon…pak satpam cuman geleng2 kepala dan tetap teguh sama pendiriannya.. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seorang anak,,kira2 lebih tua satu tahun dari gadis itu datang terlambat juga,,tapi tampangnya yang emang udah cool abis, tak sedikitpun menunjukan kepanikan atau rasa takut karna dah terlambat…dia biasa aja gitu menghadapi satpam yang super galak itu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“pak, bukain dong,,saya mau masuk, lagian kan telat’a belum lama, baru 10 menitan…” celoteh cowo yang cool abis itu…tanpa melirik gadis disebelahnya yang ngos-ngosan kecapean…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kamu tuh langganan telat,,kta’a senior cool yang digandrungi cewe2, kalo cewe2 tuh tau kamu itu anak’a bandel bisa ilfeel mereka…” gerutu si satpam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“bapak satpam yang baik, bukain ya, nih…” cwo itu ngasih uang 50 ribu ke satpam killer itu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hemmm, ya udah masuk aja…tapi awas ya kalo bilang2 ma yang lain…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ok lah pak…” cowo itu masuk saat satpam bukain pintu gerbang,,tiba2 dia melirik sekilas…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“pak, suruh dia masuk juga deh” kata cwo tu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ apa??jaminannya??” Tanya satpam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kalo dia ga dibolehin masuk, dia bisa cerita rahasia kita ke temn2’a terus nyebar deh satu sekolah,,kredibilitas bapak sebagai satpam terkiller di sekloah manapun bisa ancur berkeping-keping pak” cerita cwo itu panjang lebar..si satpam ngangguk-ngangguk…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya udah, masuk aja deh…” diapun nyuruh gadis itu masuk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“makasih ya pak..” ucapnya singkat…dia terus memandangi cowo cool yang berlalu begitu saja, jangankan wajahnya, cara dia berjalan pun bikin gadis itu kagum stengah mati..dia terus mengikuti kemanapun cowo itu pergi sampai dia lupa harus masuk kelasnya sendiri….hingga di tengah jalan seseorang memanggilnya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Elsaaaa,,,lo mo kmana????” seorang gadis bertubuh gemuk menghampiri’a…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“eh lo san??gw…errr…aduh, gw mo kmana ya???” jawab elsa bingung…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yah elo ini gimana sih,,gw tau lo mo kmana??” jwb gadis gemuk itu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“kemana emang??” Tanya elsa bingung, plus malu, sadar kalo dia lagi ngikutin cowo terkeren di sekolahnya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“lo ngikutin si Yoga kan???hmmm, lo tuh ya, jangan mimpi deh,,mana ada orang biasa kaya kita gini dilirik ma dia,,orang si Stella, maya, cita, vira,,dia cuekin,,padahal terkenal bintang sekolah ini, paling keren,,cantik n kece…ga kaya kita gini…tapi si Yoga dingin aja ma mereka..”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>celoteh si gendut dengan terus memakan cemilannya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ iya gw tau,,tapi ni ya, tadi tuh gw kan kesiangan, dia juga, nah waktu ga da dia tuh satpam killer kita ga biarin gw masuk, nah karna dia tuh gw bisa masuk skarang..” jwab elsa dengan senyum termanisnya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ ya udah deh, yuk masuk,,benerin tuh letak kacamata lo…gara2 liatin cowo cool mata lo yang dah empat berubah jadi delapan” seru si gemuk..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ah apa sih lo,,dasar susan…susan….” Balas elsa…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Merekapun pergi ke kelasnya.. dan duduk di bangku paling depan…elsa terbenam dalam lamunannya, dia memikirkan kakak kelasnya yang cool, charming, pinter dan sedikit jutek,,tapi itulah yang selalu bikin elsa kagum sama dia… yang dia tau juga kalo kk kelasnya itu belum punya pacar,,karna semua cewe cantik yang popular di skolah ini ditolaknya..ga tau knapa dia begitu,,kadang orang2 bikin gossip kalo dia itu Gay,,alias suka sesame jenis,,tapi ga mungkin ah, elsa ga pernah percaya, mungkin aja dia bukan cowo yang suka pamer dan pengen terus popular dengan macarin cwe2 populer juga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“woi,,ngelamun aja lo…” tegur susan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“apa sih lo??” balas elsa malu-malu..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya abis, lo dari plajaran pertama sampe skarang dah jam istirahat posisi’a terus kaya gitu,,gw yakin dari plajaran pertama ampe skarang, otak lo terisi hal yang sama…yaitu YOGA….”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sindir susan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ckkk,,apa sih san,,lo tuh hobby bgt godain gw…” seru elsa membela diri…tiba2 matanya tertuju pada seseorang yang lewat di depan kelasnya lengkap dengan 3 sahabat se gengnya..itulah geng F4’a sekolah, yoga sang hw ace lei atau jun pyo nya Indonesia berjalan paling depan, dengan tatapan mata lurus dan tajam, tak pernah menoleh kiri kanan, apa lagi bilang permisi pada semua orang yang telah dia lewati,,dia berjalan seperti seorang hantu, sayang hantu ini digemari semua cwe, stiap dia berjalan pasti cewe2 terpaku melihat’a dan matanya mengikuti ke arah dia pergi, dan elsa termasuk ke dalam kelompok2 cewe itu…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“san, kita ke kantin yuk?” ajak elsa dengan semangat 45nya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tumben, mo ngapain??biasanya kan kita ke perpus?” jawab susan, pura-pura heran padahal dia tau maksud sahabatnya itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yaaa,kali2 kita ke kantin lah,,yah, biar gw yang traktir lo deh..gimana?” bujuk elsa..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“bilang aja, lo mo ngikutin yoga and the gank kan???” goda susan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya, gitu deh,,lo mau ya??gw kan pengen bilang makasi ma dia??” bukuk elsa lagi..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“ya udah, ayo aja tapi traktir ya??”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya deh,,yuk,,”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mereka tiba di kantin, yoga and the gank duduk terpisah dari orang2, di bangku special yang selalu mereka tempatin, banyak cewe yang berharap bisa duduk disamping mereka,,tapi mereka cuman bisa berharap dan sesekali melirik ke arah mereka, dengan takut2… elsa dan susan duduk di bangku kosong,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“sa?lo yakin mo bilang makasi??emang berani??” Tanya susan..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“aduh, ga tau deh, gw gugup banget apa lagi di kantin kan banyak orang, gw takut dia nyuekin gw…tapi ini kan kesempatan gw buat deket ma dia??” jawab elsa..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“menurut gw sih ga usah aja, biarin aja lah ga bilang makasi juga, blm tentu dia juga inget ma lo??”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“iya deh, ya udah makan aja yuk..” akhirnya elsa menyerah dengan ketidak pedeannya….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari berganti,,semakin hari semakin besar pula rasa kagum dan ngefans’a elsa pada yoga.. seperti sudah punya insting tersendiri, setiap yoga lewat did pan kelas’a mata elsa pasti melirik, tak pernah sedikitpun melewatkan moment dimana yoga berjalan di depan kelas’a..dari jauh elsa selalu berharap bisa jalan berdampingan dengannya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sore hari, elsa merasa kesal dan bête, dia pergi ke warnet,,elsa itu orang yang sangat sderhana, dia dan keluarganya tidak kaya tapi tak miskin juga, dia selalu merasa apa yang dia inginkan tercapainya dan orang tua’a begitu pengertian padanya,,dia juga selalu bersyukur pada Tuhan karena keluarga kecilnya selalu diberikan kebahagiaan, dan semua keperluannya tercukupi…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa membuka akun fb’a,,,dia asik chating dengan orang2 yang baru yang berada jauh entah dimana, tiba2 nama Yoga Andrian muncul di list teman yang chat..dia memberanikan diri menyapanya, walaupun penuh keraguan dan harus nunggu lama karena menanti keputusan untuk sapa dia apa ga…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : hai….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa menunggu beberapa menit,,dia sudah pesimis, dia tak yakin akan dapat balasan…lalu ada angka 1 dalam nama yoga Adrian, artinya dia balas chat dari elsa..elsa girang bukan kepalang, dia senyum2, ingin rasanya dia loncat2,..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : hai juga :D<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : kaka lagi apa? </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : lagi chat dong… </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : emm,,kk bisa aja,, :D<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : ko panggil kk, km knal aku? </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : emmm, iya, aku ade klas kk </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : oh,,,,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : ka boleh minta sesuatu ga? Tapi maaf kalo aku lancang ^_^<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : iya boleh lah,,apa??<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : minta nope kk boleh??<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lama elsa menunggu balasan dari yoga, dia ingin menutup akun facebooknya, dia malu bukan kepalang, dia ingin memutar waktu dan mengcancel chat’a dengan yoga, pasti saat ini yoga marah dan berfikir macam2 sama dia..untung aja profile picture’a bukan foto asli dia, melainkan foto artis korea favoritnya, saat dia akan keluar dari facebook, sinyal yoga membalas chat’a terlihat.. dia membukanya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : ini nope kk…08572*******<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kontan saja elsa kegirangan, dia langsung ambil hp’a dan mencatat nope’a…tak lupa dia membalas dulu chat dari yoga…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : makasih kk…kk baik deh, aku kira kk ga bakalan ngasih…:D<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Yoga : masama….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lalu yoga off line, elsa pun keluar dari akun facebooknya, dan dia menyudahi petualangannya di dunia maya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sesampainya di rumah, elsa mencoba menelpon yoga,,dengan rasa deg-degan elsa mendekapkan hapenya ke telinga, dengan perasaan harap-harap cemas elsa tak berhenti berharap,,tapi ternyata no yang dia hubungi tidak aktif,,dia terus mencoba sampai dia bosan, akhir’a dia berfikir bahwa mungkin yoga ngash nomor yang salah….rasa kecewa yang begitu besar meruntuhkan harapannya, tapi aneh, rasa kagumnya pada yoga tak berkurang sedikitpun…dia pikir, dia terlalu bodoh karna telah mengagumi seorang yoga, tapi dia juga tak bisa memungkiri kalau yoga mempunyai charisma yang begitu memikat yang tak bisa dia hindari untuk terus mengaguminya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>***<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keesokan harinya di sekolah, dia kembali bertemu yoga, dia menunduk, malu akan kejadian hari sebelumnya, walau dia tau yoga tak mungkin mengenalinya, karena dia telah menyamarkan diri di facebooknya, nama dan fotonya bukan dia, tapi tetap saja dalam hatinya dia merasa malu dan kesal pada yoga, ingin sekali dia maki2 yoga, dan minta penjelasan tentang kebohongan yoga atas nomor handphone nya, tapi dia tak berani, terlalu takut untuk menghadapi kenyataan, dia kembali kea lam mimpi kekaguman akan yoga… yoga tetap bersikap dingin, tak menoleh sedikitpun padanya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa menceritakan kejadian hari kemarin kepada sahabatnya susan,,susan yang mendengar cerita elsa tertawa terbahak-bahak, menikmati penderitaan yang elsa rasakan….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“lo gitu ya, jadi sahabat ga da rasa simpati’a??”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Simpati???kartu maksud lo??hahahaha” kembali tertawa…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“tau deh,,dasar ndut….” Cletuk elsa..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“woo, jgn main fisik dong,,ah dasar si mata empat…” balas susan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“yang penting gw pinter…ga kya lo pinter makan doang…” elsa ga mo kalah…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“wiih gitu yaa..eh yoga tuh….” Lapor susan, langsung saja elsa menoleh ke arah yang ditunjuk susan, tapi ga ada yoga disana….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“hahahahahaha……satu orang telah tertipu, merasa malu, kasian deh lu,……” susan nyanyi sambil joget2 dan menggoyangkan jari telunjuknya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“diem deh lo….” Elsa bertambah kesal..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari berganti hari,,,elsa telah sedikit melupakan rasa kesalnya pada yoga,,diapun kembali membuka akun facebooknya…berharap ada nama Yoga Andrian di daftar teman2 yang lagi on… harapan tinggal harapan, nama yoga tak ada,,akun facebook terasa amat sepi…dia bosan….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dia masih menunggu nama yoga muncul, setelah beberapa lama akhirnya nama yoga andrian muncul, elsa tak menyia- nyiakan kesempatan ini, dia ingin sekali meminta penjelasan pada yoga soal nope palsu yang dia berikan…. Karena elsa bukan sekali mencoba hubungi dia tapi ribuan kali,dan hasilnya tetap sama, nomor tidak terdaftar….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa mulai dengan menyapanya secara sopan…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa : halo kk, apa kabar????<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Elsa menunggu, tak perlu menunggu lama ternyata nama yoga andrian langsung off line…elsa merasa kecewa kedua kali, entah apa yang yoga fikirkan tentang dia, elsa tak pernah sekalipun berburuk sangka pada yoga, tapi elsa tak tau apa yoga berburuk sangka padanya, elsa hanya ingin jadi teman saja walau hanya sekedar ngobrol di facebook atau sms, dia juga tau diri, dia yang sederhana bukan apa2, tidak popular dan biasa aja ga mungkin disukai oleh seorang yoga yang begitu popular, pasti yoga minder dekat2 dengannya dan dia akan jadi bahan ejekan teman2 yoga saja… akhirnya elsa menyimpulkan kalau yoga tidak suka sama dia, yoga ga mau temenan sama dia,,mungkin emang elsa ga pantas jadi teman yoga…. Elsa merasa sedih dan kecewa, dadanya begitu berat terasa, seakan ada sesuatu yang begitu besar mengganjal dalam dadanya….hatinya sakit…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Elsa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bergumam :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ok yoga, cukup tau aja….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebait lagu untuk yoga:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">aku tau kau sangat membenciku<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>telihat jelas dari matamu..<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menusukku membuatku tak mengerti….<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salahkah aku bila memandangmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Karena hasrat jiwaku mengharapkanmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Biarkanlah beri kesempatan kepadaku<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">_TAMAT_<o:p></o:p></span></div>nda octavhttp://www.blogger.com/profile/02183607345814189246noreply@blogger.com5